Jadwal Kalibrasi Alat Laboratorium, Perlukah Secara Rutin?

jadwal kalibrasi alat laboratorium

Pernahkah Anda berpikir jika di dalam laboratorium terdapat banyak sekali alat uji dan juga alat kesehatan yang terkait? Ya, ini memang bukanlah sebuah hal yang tidak semua orang tahu. Jadi, di dalam laboratorium yang terdengar sangat higienis tersebut menyimpang banyak sekali alat uji seperti gelas ukur, mikroskop, pipet ukur, dan masih banyak lagi. Pengukuran dan juga penelitian akan sangat masif dilakukan di sana. Apa jadinya jika penghitungannya tidak presisi?

Tentu saja itu dapat membuat penelitian menjadi terganggu untuk kedepannya. Maka dari itu, perlu yang dinamakan dengan kalibrasi untuk berbagai macam alat ukur dan juga alat uji yang dilakukan pada sebuah laboratorium secara keseluruhan.

Singkatnya, jika ingin laboratorium berjalan dengan lancar, seluruh alat uji dan juga alat ukurnya (lebih spesifiknya) harus dilakukan kalibrasi secara rutin. Tapi, istilah kata “rutin” tersebut kapan? Apakah ada jadwal kalibrasi alat laboratorium itu? Mari kita perjelas di artikel ini!

Melihat Jenis Jadwal Kalibrasi Alat Laboratorium 

Pada dasarnya, kalibrasi ini sangat penting untuk menunjang sebuah pekerjaan yang menggunakan alat uji dan juga alat ukur yang ada pada laboratorium. Dengan jadwal yang jelas dan juga dengan berbagai pertimbangan, tentu saja pengukuran yang presisi akan sangat dibutuhkan di laboratorium.

Jadwal kalibrasi alat laboratorium adalah formulir yang digunakan untuk mencatat kegiatan kalibrasi peralatan yang dilakukan oleh suatu laboratorium. Formulir mencatat jenis peralatan, frekuensi, tanggung jawab, tanggal kalibrasi dan metode kalibrasi. 

Jika berbicara tentang jadwal kalibrasi alat laboratorium, sebenarnya terdiri dari beberapa jenis jadwal yang tentunya berkala, akan tetapi ada yang berkala secara terjadwal, dan juga berkala secara performa dari alat laboratorium itu sendiri.

Berkala dan Terjadwal

Yang pertama adalah dilakukan secara berkala dan juga terjadwal. Jadwal kalibrasi alat laboratorium ini dibuat dengan daftar aset harus mencakup semua peralatan pengukuran presisi yang dimiliki oleh laboratorium. Setiap aset harus diberi ID aset unik. Ini sering berupa nomor seri, atau kombinasi dari nomor seri dan karakter lainnya. Setiap aset juga harus diberi label sebagai kritis atau tidak kritis.

Cara yang baik untuk menentukan kekritisan dalam hal peralatan penimbangan & pengukuran adalah dengan mempertimbangkan apakah pembacaan yang tidak akurat yang dihasilkan oleh peralatan ini dapat memengaruhi keselamatan atau kualitas dengan cara apa pun. Beberapa laboratorium juga memilih untuk menyertakan lokasi dalam daftar aset mereka, yang membantu memastikan setiap aset dikembalikan ke departemen yang tepat setelah servis.

Terjadwal berarti memang frekuensi penggunaannya memang tidak terlalu sering dan juga penggunaannya bisa dalam jangka waktu yang panjang berbeda dengan yang berdasarkan dengan performanya. 

Berkala Berdasarkan Performance

Jenis jadwal kalibrasi alat laboratorium selanjutnya adalah sesuai frekuensi penggunaan atau performanya. Semakin sering alat laboratorium digunakan, semakin sering harus dikalibrasi. Misalnya, produsen mikroskop dapat merekomendasikan dalam panduan penggunanya agar kunci pas dikalibrasi setiap 1000 siklus. Tidak mungkin untuk mengatakan bahwa ini sama dengan “setahun sekali” karena masing-masing laboratorium akan menggunakan mikroskop dengan frekuensi yang berbeda. 

Perusahaan yang menggunakan mikroskop setiap hari harus mengkalibrasinya lebih sering daripada laboratorium yang menggunakan mikroskop beberapa kali per bulan.

Selain itu, pengguna mikroskop biasanya tidak mencatat setiap kali mereka menggunakannya, jadi sayangnya, jumlah siklus antara kalibrasi dapat diestimasi.

Alat Laboratorium yang Harus Dikalibrasi

Sesudah paham dengan jenis jadwal kalibrasi alat laboratorium, selanjutnya perlu kita ketahui contoh alat yang perlu dikalibrasi. Tentunya kalibrasi peralatan laboratorium penting untuk memastikan bahwa peralatan memberikan pembacaan yang akurat dan tepat.

Beberapa alat laboratorium yang harus dikalibrasi contohnya adalah sebagai berikut:

  • Beaker Glass / Gelas beaker / Gelas Piala
  • Gelas Ukur
  • Corong Gelas
  • Pipet Ukur
  • Labu Ukur/Labu Takar
  • Neraca analitik
  • Erlenmeyer

Tadi itu merupakan beberapa contoh alat ukur yang ada di laboratorium dan perlu dikalibrasi secara berkala. Alat ukur dalam laboratorium di sini termasuk dalam salah satu sektor medis. Untuk mengetahui sektor apa saja yang ada dalam kalibrasi bisa kalian cek langsung berikut ini.

Baca Juga : Menilik Kebutuhan Kalibrasi di Berbagai Sektor

Membuat Program Kalibrasi Menurut ISO

Kalibrasi untuk alat laboratorium ini harus dilakukan secara rutin atau setidaknya memang harus dilakukan. Ini mengacu kepada ISO 17025:2017 yang ada dalam klausul 6.4.6.

6.4.6 Peralatan pengukuran harus dikalibrasi bila:

  • Ketepatan pengukuran atau ketidakpastian pengukuran mempengaruhi validitas hasil yang dilaporkan, atau
  • Kalibrasi peralatan diperlukan untuk membuat ketertelusuran metrologi yang dilaporkan hasil.

Catatan: Jenis peralatan yang memiliki efek pada keabsahan hasil yang dilaporkan dapat mencakup:

  • Yang digunakan untuk pengukuran langsung pengukuran, mis. penggunaan keseimbangan untuk melakukan pengukuran massa;
  • Untuk melakukan koreksi terhadap nilai yang terukur, mis. pengukuran suhu;
  • Dan yang digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran dihitung dari beberapa jumlah.

konsultasi jasa kalibrasi

Kesimpulan

Jadi bagaimana? Sudah tahu bukan betapa pentingnya sebuah kegiatan kalibrasi yang terjadwal untuk berbagai alat laboratorium? Tenang saja dengan adanya kalibrasi yang rutin, membuat alat laboratorium bekerja dengan baik dan membuat citra dari laboratorium menjadi lebih terpercaya dengan adanya program kalibrasi secara terjadwal untuk berbagai alat ukur dan alat ujinya. Untuk itulah diperlukan adanya jadwal kalibrasi alat laboratorium untuk mengagendakan pengkalibrasian secara rutin.