Kalibrasi Model: Kalibrasi dan Teori Respon Butir

kalibrasi model

Pernah mendengar istilah kalibrasi? Nah benar sekali, sebuah prosedur yang berkaitan dengan alat ukur yang sering digunakan pada kegiatan industri. Tetapi bukan itu saja lho alat ukur yang memerlukan kalibrasi. Terkadang untuk menguji seberapa akurat pengukuran diperlukan standar agar hasilnya tidak menebak-nebak untuk itulah kalibrasi dibutuhkan. 

Seperti yang Anda bahwa prosedur kalibrasi telah diatur standarnya baik nasional maupun internasional. Beberapa metode kalibrasi pun kerap kali digunakan. Salah satu yang akan dibahas dalam artikel ini adalah kalibrasi model. Apa itu kalibrasi model? Kalibrasi model atau model kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya.

Berdasarkan penjelasan singkat tersebut dapat Anda ketahui,bahwasannya proses kalibrasi dapat digunakan sebagai prosedur pengembangan model tes yang berfungsi untuk menguji kinerja model. Untuk mengenal lebih dalam mengenai kalibrasi model, simak penjelasan berikut:

Pengertian Kalibrasi model menurut Vase, et al (2011)

Kalibrasi model menurut Vase, et al (2011) merupakan suatu proses mengoptimalkan atau secara sistematis menyesuaikan nilai parameter model untuk mendapatkan satu set parameter yang memberikan perkiraan terbaik dari pengukuran debit yang diamati. 

Kalibrasi model biasanya melibatkan proses menjalankan (running) yang berulang kali dengan melakukan uji coba nilai parameter yang berbeda dengan tujuan untuk meningkatkan kecocokan antara model dengan data terukur kalibrasi.

Berkaitan dengan pengukuran kalibrasi model dapat dikatakan sebagai cara untuk menempatkan parameter estimasi pengukuran dari dua kelompok skala yang terpisah ke dalam skala yang sama. dengan menghitung parameter perkiraan untuk setiap kelompok. Hal ini dapat dilakukan melalui proses kalibrasi model.

Model Kalibrasi Teori Respon Butir

Setelah mengetahui penjelasan mengenai model kalibrasi,dapat kita ketahui bersama bahwa model kalibrasi digunakan untuk menyesuaikan nilai parameter model untuk mendapatkan estimasi terbaik dari pengukuran yang diamati. Lebih lanjut mengenai model kalibrasi, dalam teori respon butir, apa itu teori respon butir?

Model kalibrasi teori respon butir adalah proses estimasi untuk menentukan parameter-parameter butir berdasarkan model item response theory. Teori respons butir mempunyai kelebihan dibandingkan teori tes lain, yaitu hasil statistik butir tidak tergantung pada  kelompok, melainkan hasil skor tes yang diperoleh dapat menggambarkan kemampuan individu. 

Berdasarkan yang telah dijelaskan tersebut oleh karenanya teori respons butir tidak memerlukan tes yang sama untuk menghitung koefisien reliabilitas atau kehandalan dari skor tes. Selain itu  model kalibrasi teori respon butir dapat menyediakan ukuran yang tepat untuk setiap skor kemampuan.

Terdapat tiga cara dalam teori respon butir yaitu, kalibrasi terpisah (separate calibration), kalibrasi serentak (concurrent calibration), dan kalibrasi tetap (fixed calibration). Untuk lebih lengkapnya simak penjelasan berikut ini!

Kalibrasi terpisah

Pada metode kalibrasi terpisah, parameter-parameter butir pada setiap tes diperkirakan secara terpisah atau sendiri-sendiri (Hanson & Beguin, 2002). Parameter- parameter butir yang diperkirakan secara terpisah pada setiap kelompok ini terdiri dari beberapa kelompok atau kelompok-kelompok yang tidak mempunyai nilai atau ukuran yang sama. 

Atau lebih mudahnya metode kalibrasi terpisah digunakan pada parameter-parameter yang dihasilkan pada setiap kelompok tidak pada skala umum. Untuk mendapatkan skala umum yang didasari pada satu skala yaitu skala (0,1), maka skala lainnya yang berasal dari kalibrasi terpisah harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam skala dasar.

Kalibrasi serentak

Berbeda dengan kalibrasi terpisah yang dilakukan dengan kelompok yang tidak mempunyai nilai atau ukuran yang sama. Kalibrasi serentak dilakukan dengan memperkirakan parameter pada semua butir dan pada semua tes pada satu kali proses perkiraan. 

Oleh karenanya semua butir dan semua tes ditempatkan pada semua perkiraan parameter dengan skala sama, yaitu (0,1) atau pada skala umum. Ketika kalibrasi serentak dilakukan, penting untuk menggunakan program perkiraan yang memungkinkan dapat mengkalibrasi beberapa kelompok secara bersamaan atau serentak

Fixed parameter calibration

Metode fixed parameter calibration adalah perpaduan dari kedua cara diatas. Dimana Metode fixed parameter calibration menghasilkan skala bersama dengan cara menetapkan parameter items yang kemudian memperkirakan parameter items dan butir yang tidak sama untuk ditempatkan pada skala yang sama

Prinsip dasar dari metode fixed parameter calibration adalah menetapkan perkiraan parameter a, b, dan c pada items dari tes sebelumnya dan kemudian memperkirakan parameter butir sisa yang bukan items bersama-sama dengan items tersebut (parameter a,b dan c). Sehingga butir sisa yang bukan items berada pada skala yang sama dengan items.

Menurut Taehoon & Petersen (2009) kalibrasi fixed parameter menunjukkan hasil yang konsisten dibandingkan dua metode kalibrasi yang lainnya, yaitu kalibrasi serentak (concurrent calibration) dan kalibrasi terpisah (separate calibration).

Baca Juga : Berikut ini merupakan penjelasan serta perbedaan utama dari kualifikasi dan kalibrasi supaya kalian lebih paham dalam pengkalibrasian alat ukur.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai kalibrasi model yang dapat artikel ini sampaikan. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwasannya pengembang tes dapat menggunakan berbagai alternatif cara kalibrasi skor tes untuk hasil yang dapat menggambarkan kemampuan individu. Sekian penjelasan mengenai kalibrasi model semoga dapat menambah wawasan dan informasi Anda.

konsultasi jasa kalibrasi