Mengenal Apa Itu Uji Profisiensi Kalibrasi

uji profisiensi kalibrasi

Sekarang ini di jaman modern, perhatian untuk keselamatan dan juga kualitas hidup masyarakat di dunia harus selalu diperhatikan secara menyeluruh. Salah satu yang menjadi titik tumpunya adalah kualitas produk, jasa, maupun berbagai komoditas yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan mengkalibrasi berbagai macam alat ukur yang ada di perindustrian.

Dalam dunia kalibrasi, ada yang namanya uji profisiensi kalibrasi. Apa yang dimaksud dengan profisiensi kalibrasi? Mari kita cari tahu mulai dari definisinya, tujuannya, dan juga ketentuan dan syarat untuk uji profisiensi kalibrasi.

Penjelasan Uji Profisiensi Kalibrasi

Pertama kita akan mencari tahu sebenarnya apa yang dimaksud dengan profisiensi kalibrasi. Mungkin ini adalah istilah yang sangat awam untuk Anda walaupun sudah tahu tentang definisi kalibrasi sekalipun.

Uji Profisiensi Berdasarkan ISO/IEC Guide 43:1997 bagian 1 didefinisikan sebagai suatu perangkat yang powerful untuk membantu laboratorium dalam menunjukkan kompetensinya kepada lembaga akreditasi atau pihak ketiga.

Kita tahu bahwa kalibrasi ini harus dilakukan oleh lembaga yang terakreditasi. Jadi, harus ada uji profisiensi yang merupakan suatu metoda untuk mengenal daya kerja laboratorium dengan sistem uji banding antar laboratorium. 

Tujuan Dilakukannya Uji Profisiensi Kalibrasi

Uji profisiensi memungkinkan laboratorium memonitor hasil ujinya dari waktu ke waktu. Dengan jangka waktu hasil pengujian dengan waktu yang cukup lama dapat diketahui sehingga jikalau ada penyimpangan yang terjadi dapat segera dipikirkan tindakan koreksinya.

Untuk tujuan dilakukannya uji profisiensi kalibrasi adalah sebagai berikut:

  1. Mempertimbangkan dan memonitor kesinambungan unjuk kerja laboratoriumdalam pengujian tertentu;
  2. Mengidentifikasi masalah dalam bermacam lab dan menginisiasi tindakan perbaikan yang dibutuhkan;
  3. Mempertimbangkan hasil kerja dari suatu cara pengujian (yang lama dan yang baru), sehingga didapatkan komparabilitas antar metode;
  4. Mempertimbangkan poin pada bahan rujukan (reference materials).

Hal ini bisa mengacu kepada persyaratan ISO 17025 dan Metrologi Kimia. Selain itu bisa juga kalian cek uji banding dalam kalibrasi untuk melengkapi pengetahuan kita dalam kalibrasi. Langsung saja di bawah ini!

Baca Juga : Apasih Uji Banding Kalibrasi Itu? Berikut Penjelasannya

Syarat dan Ketentuan Uji Profisiensi Kalibrasi

Umumnya dalam penyelenggaraan uji profisiensi, penyelenggara mendistribusikan suatu material yang homogen ke masing-masing peserta.

Material/model uji yang diujikan ialah yang semirip mungkin dengan yang umumnya dikaji oleh masing-masing laboratorium sehingga dapat merepresentasikan kesanggupan masing-masing laboratorium untuk bekerja di keadaan rutin. Peserta kemudian menelaah material tersebut dengan keadaan tertentu dan melaporkan hasil terhadap penyelenggara. 

Penyelenggara kemudian mengumpulkan semua hasil dari semua peserta dan mengabarkan hasil terhadap semua peserta, umumnya dalambentuk poin yang memperlihatkan korelasi/hubungan terhadap ketepatan hasil. Semua hasil pengujian pasti tidak akan terlepas dari adanya error. 

Perlu Anda ketahui jika error yang dimaksud bukanlah suatu kesalahan yang disengaja tapi kesalahan yang tidak dapat dihindari baik pada prosedur pengujian di fisika ataupun kimia. Pada pengujian kimia tentunya akan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pengujian fisika.

konsultasi jasa kalibrasi

Kesimpulan

Bagaimana? Sudah paham tentang profisiensi kalibrasi? Hal ini tentu adalah salah satu hal yang sangat wajib untuk dilakukan pada laboratorium kalibrasi yang ingin mendapatkan akreditasi secara internasional dan juga nasional. Dengan ini, setiap laboratorium kalibrasi bisa berjalan sesuai dengan standar yang berlaku untuk mendapatkan hasil kalibrasi yang sesuai dengan standar yang berlaku.