Uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus merupakan pengujian yang menggunakan Staphylococcus aureus. Hal ini karena bakteri ini merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia seperti mastitis, dermatitis, infeksi saluran pernafasan, dan bahkan impetigo.
Untuk informasi mengenai apa itu uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan apa manfaatnya, mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
Manfaat Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus Aureus
Uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus merupakan pengujian yang memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan. Berikut apa saja manfaatnya:
Penelitian untuk Masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai manfaat dari sediaan gel ekstrak daun binahong dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Dengan begitu, Masyarakat dapat memahami bagaimana cara mengobati infeksi yang diakibatkan oleh bakteri ini.
Penelitian untuk Tenaga Kesehatan
Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai alternatif terapi yang telah diketahui efektivitasnya secara laboratorium bagi tenaga kesehatan sebagai antibakteri. Dengan begitu, tenaga kesehatan dapat melakukan pengobatan infeksi luka yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus.
Penelitian untuk Peneliti
Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai cara pengujian bagian tanaman seperti daun binahong sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. Dengan begitu, peneliti dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pengembangan obat tradisional.
Penelitian untuk Pendidikan
Penelitian ini dapat bertujuan untuk menjadi sumber referensi mengenai manfaat sediaan gel ekstrak daun binahong dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Dengan begitu, penelitian ini dapat membantu untuk digunakan sebagai bahan ajaran dalam pendidikan.
Penelitian untuk Pengembangan Obat Tradisional
Penelitian ini bertujuan untuk membantu dalam pengembangan obat tradisional yang efektif serta aman untuk digunakan. Dengan begitu, penelitian ini dapat membantu untuk meningkatkan akses terapi yang lebih efektif dan juga lebih murah untuk masyarakat.
Bakteri Staphylococcus Aureus
Bakteri Staphylococcus aureus merupakan jenis bakteri yang bisa menyebabkan berbagai penyakit dan juga infeksi pada manusia. Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai apa itu bakteri Staphylococcus aureus:
Morfologi dan Sifat
Bakteri Staphylococcus aureus ini memiliki bentuk bulat atau lonjong dengan diameter sebesar 0.8-0.9 µm dengan karakteristik yang tidak bergerak. Selain itu, bakteri ini juga tidak memiliki simpai dan spora, serta bersifat gram positif. Staphylococcus aureus memiliki pewarnaan gram positif dan memiliki bentuk seperti untaian buah anggur di bawah mikroskop.
Koloni dalam bakteri ini berukuran 2-4 mm, bulat, cembung, licin, berkilat, keruh, dan memiliki tepi yang rata. Disamping itu, bakteri ini memiliki pigmen staphyloxanthin yang bertujuan sebagai faktor virulensi, oleh karena itu koloni bakteri memiliki warna kuning.
Habitat dan Pertumbuhan
Bakteri Staphylococcus aureus ini bisa ditemukan pada permukaan kulit seperti hidung, selaput lendir, dan juga mulut. Bakteri ini dapat tumbuh dengan baik pada media bakteriologi dengan suasana aerobik atau mikroaerofilik. Dan bahkan mampu untuk hidup pada lingkungan kadar garam tinggi dengan suhu 37°C, aerob, dan pH optimum 7,4.
Penyakit yang Ditimbulkan
Bakteri Staphylococcus aureus ini dapat menyebabkan berbagai macam infeksi pada kulit, seperti bisul, impetigo, selulitis, dan staphylcoccal scalded skin syndrome. Infeksi pada bakteri ini juga bisa menyebabkan bakteremia. Dimana hal ini terjadi saat infeksi menyebar melalui pembuluh darah dan dapat menimbulkan gejala seperti demam, penurunan tekanan darah, dan napas yang menjadi lebih cepat dari biasanya.
Pencegahan dan Pengobatan
Bakteri Staphylococcus aureus ini bisa dicegah dengan selalu rajin mencuci tangan tidak berbagi penggunaan barang pribadi dengan orang lain. Selain itu juga bisa dengan melakukan pemeriksaan ke dokter apabila memiliki luka pada kulit dan menderita kondisi yang dapat berisiko mengalami infeksi.
Bakteri Staphylococcus aureus bisa diobati dengan antibiotik dan jenis pengobatan lain yang bisa diberikan, namun tergantung pada organ mana yang terinfeksi dan gejala seperti apa yang timbul.
Klasifikasi
Dari hasil uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus, bakteri ini dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
- Domain: Bacteria
- Kingdom: Eubacteria
- Filum: Firmicutes
- Kelas: Bacilli
- Ordo: Bacillales
- Famili: Staphylococcaceae
- Genus: Staphylococcus
- Spesies: Staphylococcus aureus
Metode Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus Aureus yang Paling Cocok
Dilakukannya metode uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus yang paling efektif adalah dengan menggunakan metode difusi agar. Metode ini melakukan proses dengan ekstrak antibakteri yang diletakkan pada kertas cakram.
Kemudian ditempatkan pada medium agar yang memiliki kandungan bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini kemudian akan mengalami hambatan pertumbuhan dikarenakan adanya antibakteri. Dengan begitu, terbentuklah zona hambat yang dapat diukur.
Bahan Ekstrak yang Cocok untuk Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus Aureus
Dalam melakukan proses uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus ini akan cocok jika menggunakan bahan ekstrak, seperti ekstrak etanol daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dan fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air dari daun ubi jalar ungu. Dari hasil penelitian, telah menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi-fraksi ini memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Kesimpulan
Melakukan uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus merupakan hal yang sangat penting, terutama untuk melakukan pengembangan pada obat-obatan serta penelitian mikrobiologi. Pengujian ini juga memberikan banyak manfaat bagi tenaga kesehatan maupun bagi masyarakat. Selain itu, dari artikel ini kita bisa mempelajari lebih dalam mengenai apa itu bakteri Staphylococcus aureus.