Pada proses kalibrasi hasil akhir yang diharapkan adalah mendapatkan sertifikasi dari pihak penguji (laboratorium kalibrasi). Sertifikasi ini menandakan bahwa alat atau instrumen tersebut sudah benar dalam hal kinerjanya dan sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Sertifikasi kalibrasi pada alat juga dapat menjadi jaminan bahwa pengukuran tersebut dapat ditelusuri sumber pengukurannya agar di kemudian hari jika ada kesalahan yang terjadi dapat dengan mudah diidentifikasi serta dapat dimintai pertanggung jawaban hasil pengukurannya
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mendapatkan sertifikat kalibrasi, oleh karena itu mari kita ketahui lebih detail pengertian kalibrasi, fungsi dan cara mendapatkannya.
Daftar Isi
Pengertian Sertifikasi
Sebelum kita ketahui apa itu sertifikasi dalam sebuah proses kalibrasi, mari kita ketahui terlebih dahulu yang dimaksud dengan sertifikasi. Sertifikasi adalah bukti bagi sebuah alat, seseorang, bisnis maupun organisasi yang telah berhasil melewati tahap ujian pada sebuah tes yang telah ditetapkan standarnya.
Menurut U.S. National Council on Measurement in Education “Tes sertifikasi adalah tes kredensial yang digunakan untuk menentukan apakah individu cukup berpengetahuan di bidang pekerjaan tertentu untuk diberi label “competent to practice” di bidang itu”
Dari pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa tes sertifikasi cukup efektif dalam menyeleksi kemampuan dan kompetensi seseorang, alat, bisnis, maupun organisasi.
Sertifikasi Kalibrasi
Sertifikat kalibrasi adalah sebuah dokumen yang berisikan logo akreditasi, metode kalibrasi, hasil kalibrasi berupa koreksi/persamaan kalibrasi atau ketidakpastian, serta berisi informasi kondisi alat saat pengukuran. Sertifikat kalibrasi bukan hanya sekedar untuk kita tahu bahwa alat kita sudah terkalibrasi, akan tetapi di sertifikat inilah kita bisa melihat bagaimana hubungan antara standar dengan alat ukur kita, dan seberapa akurat dengan ketidakpastiannya.
Fungsi dan Tujuan Sertifikasi Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan bukan tanpa tujuan dan fungsi, sebab kalibrasi dilakukan untuk mencapai tujuan dan mendapatkan manfaat dari fungsi kalibrasi misalnya ketelusuran dalam pengukuran, pemenuhan standar dll. Tujuan dan fungsi kalibrasi memiliki maksud yang berbeda meskipun keduanya ada kaitannya, hal ini perlu kita ketahui lebih lanjut agar kita dapat membedakannya.
Fungsi
Jika dilihat dari segi fungsionalitas sertifikat kalibrasi berguna untuk monitoring hasil dari pengkalibrasian, untuk mengetahui laboratorium mana yang melakukan proses tersebut, bagaimana metode yang digunakan dalam pengkalibrasian, serta kapan terakhir kali alat itu dikalibrasi.
Adapun tujuan lainnya biasanya sebagai bukti otentik dengan adanya sertifikat tersebut, bisa terkonfirmasi bahwa alat yang dimiliki suatu perusahaan maupun instansi yang bersangkutan, sudah bisa bekerja sesuai dengan standar yang ada.
Tujuan
Salah satu tujuan penting yang harus dicapai dalam mendapatkan sertifikat kalibrasi adalah ketelusuran hasil pengukuran yang dapat ditelusuri sampai ke standar yang lebih tinggi. Dengan mengkalibrasi kita juga dapat menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai suatu alat, bahan ukur atau instrumen lainnya.
Dengan adanya sertifikat kalibrasi juga dapat menjamin hasil dari pengukuran kita agar tetap sesuai dengan standar internasional yang sudah ditetapkan, dengan tujuan alat ukur yang kita memiliki tetap bisa menghasilkan output dengan mutu yang berkualitas.
Sertifikat ini tentunya menjadi jaminan dan pertanggung jawaban pada suatu alat mengenai keakuratan dalam pengukurannya.
Cara Mendapatkan Sertifikasi Kalibrasi
Untuk mendapatkan sertifikat kalibrasi, alat atau instrumen perlu didaftarkan terlebih dahulu pada laboratorium yang menyediakan jasa kalibrasi.
Setelah proses pengajuan selanjutnya akan dilakukan tindakan asesmen oleh pihak laboratorium, proses ini dilakukan untuk mengidentifikasi alat atau instrumen yang akan dilakukan kalibrasi apakah proses kalibrasi dapat dilanjutkan atau tidak, karena alat yang mengalami kerusakan akan dilakukan perbaikan dulu oleh teknisi yang bersangkutan sebelum dilakukan proses kalibrasi. Sementara itu untuk sertifikasi dan instrumentasi bisa kalian pahami selengkapnya di sertifikasi instrumentasi dan kalibrasi.
Setelah proses asesmen dilakukan maka tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah proses kalibrasi, proses ini dilakukan oleh tenaga ahli atau bisa kita sebut staff kalibrasi yang memiliki kompetensi dalam bidang kalibrasi. Selengkapnya dalam proses mendapatkan sertifikasi ini bisa kalian cek di bawah ini.
Baca Juga : Bagaimana Mendapatkan Sertifikasi Kalibrasi Alat Ukur?
Jika proses kalibrasi telah sukses dilakukan maka alat yang kita kalibrasi berhak mendapatkan sertifikat.
Kesimpulan
Kita telah mengetahui dari pembahasan diatas mengenai apa itu sertifikat kalibrasi, apa fungsi dan tujuannya, serta bagaimana cara untuk mendapatkannya. Tentunya pembahasan ini bagus untuk seseorang yang ingin mendalami dalam memahami sertifikat kalibrasi. harapannya pembaca terbantu dalam memahami langkah-langkah yang sudah kita jelaskan tersebut. Sekian dan terimakasih.