Ketika mendengar kata kalibrasi bagi sebagian orang akan terasa asing, sebab kalibrasi tidak dilakukan oleh orang awam dan harus mempunyai kompetensi khusus. Dalam pengertiannya kalibrasi adalah proses verifikasi, penyesuaian, dan pengaturan alat ukur yang kita miliki dengan cara membandingkan dengan alat ukur lain (kalibrator) yang sudah disesuaikan dengan standar nasional maupun internasional.
Dalam prosesnya kalibrasi tidak mudah dilakukan, biasanya seorang personil yang melakukan kalibrasi sudah melewati tahap uji kompetensi. Banyak hal yang harus diketahui oleh seorang personil kalibrasi, apa saja ilmu yang harus dimiliki seorang pengkalibrasi? Mari kita bahas.
Daftar Isi
Ilmu Kalibrasi Yang Harus Dimiliki
Untuk memahami kalibrasi terutama pada alat ukur paling tidak harus memahami konsep dari kalibrasi itu sendiri dan tujuan untuk apa kalian butuh ilmu kalibrasi. Pada dasarnya kalibrasi dibutuhkan karena adanya penyimpangan nilai ukur dari alat dari waktu ke waktu, selengkapnya bisa kalian simak di artikel latar belakang kalibrasi
Seorang pengkalibrasi harus mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh laboratorium yang menaunginya, agar pengkalibrasian yang dilakukan sesuai standar ISO, standar tersebut digunakan untuk menjamin keakuratan yang dihasilkan, selain itu ketelusuran pengukuran juga diperlukan/dibutuhkan untuk dijadikan dasar pertanggung jawaban hasil pengukuran yang dilakukan, hal ini mengacu pada standar ISO 17025.
Seorang pengkalibrasi dapat dikatakan mempunyai kompetensi yang cukup untuk melakukan kalibrasi jika mempunyai paling tidak ilmu kalibrasi sebagai berikut.
Mengerti Standar Acuan Kalibrasi
Standar acuan dalam konteks pengkalibrasian adalah standar yang harus dipenuhi oleh seorang personil dalam melakukan kegiatan kalibrasi, standar ini merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pengkalibrasi. Terutama karena standar acuan ini masuk ke dalam salah satu prinsip kalibrasi, jadi harus paham untuk melancarkan proses kalibrasi. Penjelasan prinsip yang lain selain standar acuan bisa kalian cek di prinsip kalibrasi. Lanjut ke standar acuan, langsung saja simak di bawah ini ya.
Dalam pengkalibrasian seorang personil kalibrasi harus mengerti standar acuan, ilmu kalibrasi mengenai standar ini ditetapkan oleh lembaga yang diakui baik secara lokal maupun internasional, jika di indonesia lembaga yang berwenang menetapkan standar adalah KAN(Komite Akreditasi Nasional) mengacu pada ISO/IEC 17025.
Mengapa KAN(Komite Akreditasi Nasional) menggunakan standar ISO? Karena ISO merupakan standar yang cukup jelas dan lengkap spesifikasinya yang sudah dipikirkan matang-matang pada poin-poinnya, standar ini juga banyak diakui oleh banyak negara, jadi alat yang kita kalibrasi dengan mengacu pada standar ISO akan diakui oleh banyak negara jika perusahaan yang bersangkutan akan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain di luar negri.
Mengerti Metode Kalibrasi Yang Dilakukan
Dalam pelaksanaanya kalibrasi harus dilakukan dengan dengan metode yang tepat, sebab dalam pengkalibrasian ada banyak metode yang harus digunakan contohnya saja ada kalibrasi terpisah (separate calibration), kalibrasi serentak (concurrent calibration), dan kalibrasi tetap (fixed calibration).
Petugas kalibrasi diharapkan dapat memilih metode yang sesuai dengan alat yang ingin dikalibrasi, konfigurasi yang tepat dalam pengkalibrasian diperlukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keseimbangan dalam pengambilan metode juga dapat menunjang keefektifitasan dalam melakukan kalibrasi.
Penggunaan Alat Kalibrasi Yang Dilakukan
Untuk melakukan kalibrasi aspek yang paling penting adalah penggunaan alat, alat sendiri harus disesuaikan dengan standar ISO yang dipakai di banyak negara. Kualitas alat juga poin penting yang harus diperhatikan, hal ini berkaitan dengan harapan keakuratan pengukuran, jika alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran tidak berkualitas maka kesempatan untuk terjadi kesalahan akan semakin besar, maka sebelum melakukan kalibrasi langkah awal yang perlu diambil adalah mempersiapkan alat yang berkualitas dan juga sudah di sesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan.
Kenapa Harus Memiliki Ilmu Kalibrasi
Untuk apa pengetahuan tentang kalibrasi ini dipelajari? Tentunya pengetahuan dari ilmu kalibrasi ini ditujukan bagi orang-orang yang ingin melakukan proses kalibrasi, khususnya calon personel yang akan mengikuti pelatihan kalibrasi. Hal ini menjadi penting sebab poin-poin diatas merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki seorang pengkalibrasi.
Jika hal tersebut tidak dipahami seorang calon personil kalibrasi, maka kalibrasi tidak dapat dilakukan karena hal tersebut merupakan hal penting dan harus diketahui seorang petugas kalibrasi.
Dengan penjelasan poin-poin penting diatas dapat disimpulkan bahwa seorang petugas kalibrasi harus mempunyai ilmu kalibrasi yang cukup sebelum melakukan kalibrasi.