Uji Peroksida : Definisi, Tujuan, Manfaat, Faktor, dan Pengaplikasiannya!

uji peroksida

Senyawa kimia ada banyak macamnya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik yang langsung berinteraksi dengan manusia maupun yang tidak. Semua punya manfaat dan kegunaanya masing-masing salah satunya adalah senyawa peroksida. Mungkin Anda telah mengenal senyawa ini sebelumnya? karena jenis senyawa ini termasuk yang umum digunakan dalam kegiatan industri.

Dalam ilmu kimia, peroksida menjadi kelompok senyawa yang memiliki ikatan tunggal oksigen-oksigen. Dimana senyawa ini terbentuk  dari reaksi perlahan oksigen di atmosfer selama penyimpanan yang menyebabkan penumpukan peroksida yaitu senyawa reaktif yang mengandung ikatan O-O yang lemah. Maka dari itu peroksidasi sangat dipercepat oleh sumber radikal bebas termasuk cahaya suhu berlebihan. polutan tertentu nitrogen dan kontaminan tertentu.

Apakah Anda sedang mencari informasi seputar peroksida? Anda telah berada pada artikel yang tepat. Pada penjelasan berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi, tujuan, manfaat hingga faktor aplikasinya. Nah untuk lebih jelasnya dapat Anda simak dalam penjelasan berikut!

Apa itu Peroksida?

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya peroksida merupakan bahan kimia pengoksidasi yang ditemukan pada banyak rumah tangga dan industri. Secara umum penggunaan senyawa ini aman selama konsentrasi yang digunakan masih dalam batas yang ditentukkan biasanya sekitar 3% namun senyawa ini juga dapat berbahaya apabila digunakan dengan takaran yang tidak tepat. 

Peroksida dapat didefinisikan sebagai jumlah oksigen peroksida per 1 kilogram lemak atau minyak. Dimana bilangan peroksida yang muncul adalah nili terpenting untuk menentukkan derajat kerusakan pada minyak atau lemak. Oleh karenanya deteksi peroksida dapat memberikan bukti awal adanya ketengikan pada lemak dan minyak tidak jenuh.

Asam lemak tidak jenuh dapat mengikat oksigen pada ikatan rangkapnya sehingga membentuk petroksida. Dalam hal ini peroksida terbentuk akibat pemanasan yang diakibatkan oleh kerusakan pada minyak atau lemak. Kerusakan lemak akibat suhu tinggi akan mengakibatkan keraucanan dalam tubuh dan berbagai penyakit lainnya. Oleh karenanya pengujian peroksida penting dilakukan untuk mencegah terjadinya hal tersebut.

Tujuan Uji Peroksida

Dari penjelasan sebelumnya dapat Anda pahami bagaimana senyawa peroksida dapat terbentuk yang apabila lemak maupun minyak tercemar oleh senyawa ini juga menyebabkan destruksi sejumlah macam vitamin dalam bahan pangan. Maka dari itu dibutuhkan uji peroksida untuk mengetahui keberadaan peroksida pada lemak dan minyak. 

Tujuan utama dari uji peroksida pastinya adalah untuk mengetahui keberadaan peroksida dalam sampel uji dengan mereaksikan sampel terhadap larutan KL dan indikator amilum. Uji peroksida juga berperan penting sebagai pengukur sejauh mana dan seberapa stabil oksidasi pada lipid.

Manfaat Uji Peroksida

Dari penjelasan sebelum Anda telah mengetahui peran penting uji peroksida terhadap kualitas lipid atau lemak dan minyak.  Dimana standar mutu kadar peroksida yang diperbolehkan pada bahan makanan menurut Standar Nasional Indonesia adalah maksimal 2 meq/kg. Jadi semakin rendah angka hasil uji peroksida itu menunjukkan semakin tinggi kualitas minyak tersebut.  Maka dari itu manfaat yang diberikan melalui uji peroksida ini diantaranya :

  • Meningkatkan Keamanan Produk: Uji peroksida membantu memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen, menghindari efek samping yang disebabkan oleh produk yang teroksidasi. 
  • Meningkatkan Kualitas dan Stabilitas Produk: Dengan memantau dan mengendalikan tingkat peroksida, produsen dapat meningkatkan kualitas dan stabilitas produk, memberikan produk yang lebih baik dan lebih tahan lama kepada konsumen. 
  • Mendukung Riset dan Pengembangan: Uji peroksida mendukung penelitian dan pengembangan dalam ketiga industri dengan menyediakan data penting tentang stabilitas oksidatif bahan baku dan produk akhir, memungkinkan inovasi dan peningkatan formulasi.\

Faktor yang Mempengaruhi

tahukah Anda bahwa lemak dan minyak memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh yang tinggi sehingga penggunaan yang berulang terutama pada suhu tinggi dapat merusak kualitasnya dan nilai dari minyak dan bahan yang digoreng. Pada lemak dan minyak yang rusak dapat menghasilkan peroksida yang bersifat toksik dan asam lemak bebas yang sukar tercerna. Beradarkan hal tersebut dapat diketahui faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya peroksida diantaranya :

  • Kondisi Penyimpanan
  • Inferemsi Kimia
  • Stabilitas Reagen
  • Suhu Tinggi (200-250  ̊ C)

Pengaplikasian Uji Peroksida Pada Industri

Seperti yang Anda ketahui Uji peroksida sangat penting untuk memastikan bahan pangan seperti minyak goreng, margarin dan sejenisnya aman bagi kesehatan konsumen. Dalam pengaplikasinnya uji peroksida sering kali dapat dijumpai pada industri seperti :

  1. Industri Makanan dan Nutrisi: Industri ini menggunakan uji peroksida untuk memantau kualitas dan nilai gizi produk bahan makanan yang mereka produksi. Pengukuran kongukuran konsentrasi peroksida dapat membantu dalam menentukkan nilai gizi produk. mengidentifikasi kontaminan dan memastikan standar keamanan pangan.
  2. Industri Kesehatan: Pada bidang ini uji peroksida digunakan untuk pengukuran konsentrasi peroksida dalam darah yang digunakan untuk mendiagnosis kondisi seperti kekurangan vitamin, gangguan umum atau bahkan penyakit menular.
  3. Penelitian dan Pengembangan: Bidang penelitian dan pengembangan pada berbagai sektor digunakan dalam berbagai sektor termasuk ilmu hayati, bioteknologi dan teknologi makanan. Sektor-sektorv tersebut membutuhkan uji peroksida untuk mengetahui kandungan cemaran peroksida pada suatu bahan pangan serta mengembangkan produk baru untuk meningkatkan proses produksi.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai uji peroksida sebagai langkah awal adanya ketengikan pada lemak dan minyak tak jenuh yang mana nilai peroksida ini banyak digunakan untuk memberikan ukuran sejauh mana sampel minyak telah mengalami oksidasi. Uji peroksida pada lemak dan minyak ini secara umum bertujuan untuk mengetahui keberadaan peroksida dalam sampel uji. Itulah sejumlah rangkuman yang perlu Anda ketahui tentang Uji peroksida, semoga artikel ini dapat membantu Anda.