Melakukan kalibrasi untuk setiap alat ukur memang bukan hal yang mudah. Untuk itulah kenapa kalibrasi untuk alat ukur ini dilakukan di berbagai laboratorium kalibrasi yang terakreditasi dan juga dengan tenaga kerja yang sudah tersertifikasi. Setiap kalibrasi yang dilakukan nantinya akan dikeluarkan sertifikat kalibrasi untuk alat ukur tersebut. Dan dalam sertifikat tersebut, akan ditunjukkan nilai kalibrasi.
Ada baiknya bagi Anda yang ingin melakukan kalibrasi untuk alat ukur Anda harus memahami bagaimana cara menghitung yang tepat untuk nilai dari kalibrasinya agar Anda paham sebenarnya apakah alat ukur yang Anda kalibrasi ini memiliki nilai yang bagus atau mengalami perubahan presisinya.
Daftar Isi
Apa Itu Nilai Kalibrasi?
Sebagai awalan, nilai kalibrasi yang ada pada laporan kalibrasi ini menunjukkan tingkat ketelitian suatu alat. Laporan kalibrasi menyertakan rasio ketidakpastian pengukuran yang membantu menunjukkan apakah instrumen ini mengalami perubahan presisi.
Kita tahu jika kalibrasi adalah proses mengonfigurasi instrumen untuk memberikan hasil sampel dalam rentang yang dapat diterima. Menghilangkan atau meminimalkan faktor yang menyebabkan pengukuran yang tidak akurat merupakan aspek fundamental dari desain instrumentasi. Maka dari itu, akan ada nilai dari hasil kalibrasi yang menunjukan jika kalibrasi alat ukur ini berjalan dengan baik atau tidak.
Dalam sertifikat kalibrasi terdapat nilai kalibrasi, informasi tentang nilai ini sangatlah penting dan harus Anda ketahui bagaimana cara membacanya.
Pentingnya Nilai Kalibrasi
Nilai yang muncul setelah dilakukannya kalibrasi alat ukur memegang peranan yang sangat penting dalam hal kalibrasi alat ukur.
Jika Anda tidak tahu berapa nilainya, sudah pasti Anda akan bingung apakah sebenarnya alat ukur yang Anda lakukan kalibrasi ini berjalan dengan normal atau tidak. Dengan adanya nilai ini, Anda jadi tahu point yang paling penting, adalah nilai yang presisi dan juga ketidakpastian nilai yang ada.
Menjadi masalah jika Anda tidak bisa membaca nilai kalibrasi alat ukur Anda karena ini adalah inti dari dilakukannya kalibrasi alat ukur.
Cara Menghitung Nilai Kalibrasi
Untuk bisa memahami bagaimana cara menghitung nilai kalibrasi, Anda bisa memperhatikannya di sebuah sertifikat kalibrasi yang biasanya ada pada kolom “Koreksi”.
Untuk membacanya dan memahaminya, Anda bisa melihat contoh kasus di bawah ini:
Pada waktu melakukan penimbangan bahan, timbangan menampilkan angka 100,0040 gram. Padahal koreksi pada poin muatan 100 gram menampakkan poin 0,0001 gram. Jadi nilai kalibrasi sebenarnya dari timbangan tersebut sesudah dikoreksi adalah:
- Skor penunjukan + Pembetulan = 100,0040 gram + 0,0001 gram
= 100,0041 g
- Rentang poin sebenarnya:
- Batas bawah = 100,0041 – 0,00014
= 100,00396 gram
- Batas atas = 100,0041+ 0,00014
= 100,00424 gram
- Ketidakpastian:
Skor sebenarnya (100 gram pada alat) masih dalam rentang 100,00396 gram sampai 100,00424 gram dengan tingkat kepercayaan 95%.
Kesimpulan
Membaca nilai kalibrasi memang tidak terlalu sulit. Yang Anda butuhkan memang pemahaman bagaimana cara membacanya. Dengan Anda memahami nilai kalibrasi dan cara menghitungnya, membuat Anda jadi tahu sebenarnya apakah alat ukur yang Anda kalibrasikan kepada laboratorium itu nilainya berapa dan apakah ada kesalahan pengukuran atau tidak.