Kenali Ketidakpastian Kalibrasi dan Cara Menghitungnya

ketidakpastian kalibrasi

Tahukah Anda bahwa setiap pengukuran menghasilkan sesuatu ketidakpastian. Dan apa sih penyebab ketidakpastian terhadap pengukuran tersebut?. Dalam pengukuran menggunakan alat ukur memang memiliki sifat yang tidak pasti atau tidak absolut. Sehingga dibutuhkannya acuan standar yang sudah disesuaikan dan diketahui besaran pengukurannya. 

Namun apa sih yang menjadi hasil pengukuran dan kalibrasi ini terdapat ketidakpastian? Mari kita bahas satu persatu di artikel berikut ini.

Apa Itu Ketidakpastian Kalibrasi?

Dalam bahasan ketidakpastian kalibrasi tentu tidak jauh dari ketidakpastian dari hasil pengukuran tersebut. Penyebab dari ketidakpastian pada pengukuran pertama dikarenakan oleh tindakan manusia. Dimana manusia sendiri bisa melakukan kesalahan sehingga hasil pengukuran pun juga menjadi tidak sempurna. 

Kedua, alat yang digunakan untuk pengukuran juga buatan manusia sehingga tidak ada yang sempurna. Kedua faktor ini merupakan sebagian kecil dari berbagai faktor yang menyebabkan ketidakpastian kalibrasi dan pengukuran yang ada.

Jenis Ketidakpastian Kalibrasi

Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis ketidakpastian kalibrasi beserta sumbernya yang bisa ditemui seperti kesalahan umum dan kesalahan sistematis, berikut penjelasannya:

Kesalahan-kesalahan Umum (gross-errors)

Kesalahan umum ini disebabkan oleh kesalahan manusia yang melakukan kalibrasi. Diantaranya kesalahan dari pembacaan alat ukur, pengaturan yang tidak tepat, dan penggunaan alat ukur yang tidak sesuai peruntukannya hingga penaksiran penaksiran. 

Kesalahan ini tidak dapat dihindari, namun harus diminimalisir dan dicegah. Yang mana terjadi dari kebiasan-kebiasaan yang buruk seperti misalnya pembacaan yang tidak teliti, pencatatan yang berbeda dari pembacaannya, yang mana pengaturan instrumen yang tidak tepat.

Kesalahan-kesalahan sistematis (systematic errors)

Ketidakpastian sistematis dapat disebut sebagai sumber kesalahan yang bersumber pada kesalahan alat diantaranya:

  • Kesalahan kalibrasi, cara memberi skala nilai pada waktu pembuatan alat ukur yang tidak tepat sehingga alat yang digunakan maka ketidakpastian akan selalu muncul dari hasil pengukuran.
  • Kesalahan titik nol, kesalahan titik nol yang terjadi akibat alat ukur yang terhimpit dengan titik nol jarum sebagai penunjukan alat ukur.
  • Kesalahan komponen alat, kesalahan ini bisa terjadi di komponen alat pegas, pegas yang sering digunakan lama kelamaan akan berkurang kekuatannya sehingga menjadi lembek. Kesalahan ini bisa dikalibrasi ulang.
  • Gesekan, kesalahan akibat gesekan ini bisa terjadi pada bagian alat-alat yang bergerak.
  • Keadaan saat bekerja, penggunaan alat yang kondisi yang berbeda dengan keadaan alat pada saat dikalibrasi.

Cara Menghitung Ketidakpastian Kalibrasi

Penghitungan ketidakpastian kalibrasi atau pengukuran memang tidak bisa dilakukan oleh orang awam. Namun begitu Anda bisa meminta bantuan laboratorium yang menyediakan jasa kalibrasi yang biasa melakukan kalibrasi dengan cara yang profesional dan sesuai dengan standar nasional maupun internasional. 

Cara Mencegah Ketidakpastian Kalibrasi

Untuk lebih efisien perlu dilakukannya mencegah ketidakpastian kalibrasi maka bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Melakukan pengecekan dengan teliti pada objek yang diukur.
  2. Pembacaan hasil pengukuran secara berulang untuk mengecek kekonsistenan.
  3. Verifikasi hasil yang dicatat dengan cara dibaca.
  4. Mengulangi seluruh pengukuran untuk mendapatkan kekonsistenan data.
  5. Menggunakan rumus aljabar atau geometrik sederhana untuk dapat mengecek kebenaran hasil ukuran. Contohnya dalam pengukuran sudut segitiga, dengan jumlah ketiga sudutnya sama dengan 180°.

konsultasi jasa kalibrasi

Kesimpulan

Itulah bahasan kita kali ini tentang ketidakpastian kalibrasi yang bisa terjadi akibat oleh beberapa faktor. Untuk melakukan pengukuran ketidakpastian kalibrasi hendaknya dilakukan oleh orang yang profesional seperti misalnya Kalibrasi.com. semoga membantu !