Simak Informasi Lengkap Mengenai Linear Power Supply

Linear power supply

Pemanfaatan linear power supply sangat sering anda lihat di berbagai perangkat elektronik. Mungkin Anda memang pernah menemukan perangkat ini, namun bingung tentang bagaimana prinsip kerjanya dan juga memangnya apa perbedaannya dengan power supply yang umumnya digunakan pada komputer.

Di sini akan dibahas secara lengkap tentang power supply linear entah dari pengertiannya, prinsip kerja, serta perbedaannya dengan power supply yang umum!

Apa itu Linear Power Supply?

Linear power supply adalah jenis catu daya atau power supply yang memanfaatkan komponen linear untuk mengendalikan tegangan keluaran. Pada linear power supply, tegangan AC dari sumber utama diubah menjadi tegangan DC melalui proses yang melibatkan transformator, penyearah, filter, dan regulator.

Proses ini dimulai dengan konversi tegangan AC ke DC menggunakan transformator, kemudian dilanjutkan dengan penyearah untuk meratakan tegangan, diikuti oleh filter untuk mengurangi riak, dan akhirnya diatur oleh regulator untuk memastikan tegangan keluaran yang stabil dan konsisten.

Prinsip Kerja Linear Power Supply

Selanjutnya mari bahas tentang bagaimana prinsip kerja yang ada pada power supply linier. Perangkat ini memiliki prinsip kerja mulai dari transformasi tegangan sampai dengan regulasi tegangannya. Berikut adalah penjelasannya:

Transformasi Tegangan

Proses ini mengubah tegangan AC dari sumber daya utama (seperti dari stopkontak listrik) menjadi tegangan AC yang lebih rendah sesuai kebutuhan perangkat. Transformator terdiri dari dua gulungan kawat, yaitu primer dan sekunder, yang dihubungkan melalui inti besi untuk menurunkan tegangan.

Penyearahan

Setelah tegangan diturunkan oleh transformator, tegangan AC masih perlu diubah menjadi DC. Proses ini dilakukan menggunakan penyearah yang mengkonversi arus AC menjadi arus DC dengan memblokir salah satu bagian dari gelombang AC.

Filtrasi

Filter, yang biasanya berupa kapasitor besar, digunakan untuk menghaluskan tegangan DC dan mengurangi riak, sehingga tegangan yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan mulus.

Regulasi Tegangan

Regulator berfungsi untuk menjaga tegangan output agar tetap konstan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Regulator tegangan ini dapat berupa komponen linear seperti transistor atau IC (Integrated Circuit) khusus.

Perbedaan Linear Power Supply dengan Power Supply Umum

Apabila secara keseluruhan power supply linear ini mengubah sumber arus AC menjadi DC, lantas apa bedanya dengan power supply pada umumnya? Sebenarnya perbedaannya bisa dibedakan menjadi 3 poin, yaitu tentang bagaimana pengaturan tegangannya, efisiensi energi, serta dari bentuk fisiknya entah itu ukuran dan juga beratnya.

Pengaturan Tegangan

Linear power supply menggunakan transformator besar, penyearah, filter, dan regulator linear untuk menghasilkan tegangan DC yang stabil. Teknik ini mengandalkan komponen-komponen tersebut untuk memastikan tegangan keluaran yang konstan dan bebas dari fluktuasi, meskipun ini memerlukan perangkat yang lebih besar dan kompleks. 

Sebaliknya, power supply umum akan selalu menggunakan teknik switching pada frekuensi tinggi dengan komponen seperti transistor dan dioda. Metode ini mengurangi kebutuhan akan transformator besar dan meningkatkan efisiensi, memungkinkan perangkat untuk bekerja lebih efisien dan dengan desain yang lebih ringkas.

Efisiensi Energi

Linear Power Supply dikenal kurang efisien karena sebagian energi yang diolah dibuang sebagai panas dalam proses penurunan tegangan. Hal ini membuat perangkat ini menjadi kurang hemat energi dan bisa menyebabkan masalah termal dalam penggunaan jangka panjang. 

Sebaliknya, power supply umum lebih efisien karena teknik switching yang digunakan mengurangi pemborosan energi dan menghasilkan lebih sedikit panas. Efisiensi yang lebih tinggi ini menjadikan power supply pilihan yang lebih baik untuk aplikasi yang memerlukan konsumsi daya yang lebih rendah dan pengoperasian yang lebih dingin.

Ukuran dan Berat

Linear power supply biasanya lebih besar dan lebih berat karena memerlukan transformator besar dan komponen pasif lainnya untuk mengatur tegangan. Dimensi dan berat yang lebih besar ini sering kali menjadi kendala dalam aplikasi yang membutuhkan desain kompak dan mobilitas. 

Sebaliknya, power supply pada umumnya memiliki ukuran lebih kecil dan ringan karena desain yang lebih efisien dan penggunaan transformator kecil atau bahkan tanpa transformator. Hal ini memungkinkan power supply umum untuk digunakan dalam perangkat yang memerlukan ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan, tanpa mengorbankan kinerja dan keandalan.

Kesimpulan

Itulah pembahasan tentang linear power supply yang sangat berguna untuk penggunaan perangkat elektronik yang memiliki tegangan besar. Dengan Anda memahami tentang perbedaannya juga pada power supply umum, ini akan membuat Anda bisa memilih menggunakan power supply linear atau power supply yang umum.