Kalibrasi Beban merupakan salah satu jenis proses pengkalibrasian suatu alat ukur yang dapat mendeteksi tekanan ataupun berat sebuah beban.
Alat ukur beban ini biasanya disebut dengan load cell yang merupakan alat ukur sensor yang dirancang untuk dapat mengukur tekanan sebuah beban ataupun tekanan.
Dalam kegunaannya alat ukur beban ini memiliki prinsip yang mirip dengan sensor tekanan yakni mengukur tekanan suatu material. Beban yang diberikan akan menimbulkan reaksi terhadap elemen logam pada alat load cells yang dapat mengubah bentuk secara elastis.
Dalam prakteknya kalibrasi beban sangatlah penting dilakukan untuk menjaga agar hasil pengukuran beban akan terus presisi.
Daftar Isi
Tujuan Kalibrasi Beban
Adapun tujuan kalibrasi beban diantara:
- Mencapai nilai ketertelusuran terhadap hasil pengukuran dengan standar yang lebih tinggi.
- Nilai penyimpangan pada alat ukur tekanan beban.
- Menjamin hasil ukur pengukuran beban yang sesuai dengan standar internasional yang berlaku.
Manfaat Kalibrasi Beban
Adapun manfaat kalibrasi beban diantaranya:
- Menjaga kalibrasi beban tetap dalam keadaan normal yang sesuai dengan spesifikasinya.
- Untuk menjaga hasil dari produksi yang menggunakan hasil kalibrasi beban.
- Menemukan antara nilai hasil dari kalibrasi beban yang diukur dengan nilai dari benar dari standar internasional.
Cara Kalibrasi Beban
Proses kalibrasi membutuhkan beberapa langkah yang harus dilakukan seperti yang dimulai dari mempersiapkan peralatan, melakukan kalibrasi, hingga pelaporan kalibrasi seperti berikut.
- Mempersiapkan alat-alat kalibrasi
Prosedur kalibrasi yang pertama adalah mempersiapkan berbagai alat yang akan digunakan untuk melakukan kalibrasi, adapun alat load cell atau alat ukur tekanan beban yang akan di gunakan untuk kalibrasi dalam keadaan normal. - Persiapan pelaksana kalibrasi
Untuk melakukan kalibrasi hendaknya didampingi oleh orang yang berkompeten dalam melakukan kalibrasi agar meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengukuran. - Pengecekan dan kondisi Beban
Sebelum melakukan kalibrasi, hendaknya di cek kondisi beban apakah masih memiliki fisik dan fungsi yang masih normal. Jika rusak maka harus diperbaiki terlebih dahulu karena kalibrasi tidak bisa dilakukan pada alat ukur yang rusak. - Gunakan metode berstandar nasional/internasional
Penggunaan metode yang sesuai dengan standar nasional maupun internasional dalam melakukan kalibrasi beban yakni OIML R 111-1:2004, TO-MD-2.21 dengan Rentang Ukur 25kg - Pelaksanaan kalibrasi Beban
Untuk melakukan kalibrasi beban yang pertama adalah memastikan bahwa alat ukur yang akan dikalibrasi masih dalam keadaan normal dan bisa digunakan, bersihkan alat dari kotoran dan debu, melakukan pengukuran dan pastikan menghasilkan pengukuran yang masih wajar atau tidak. Melakukan pencatatan dan pengambilan data dari perhitungan yang sudah dilakukan. - Perhitungan kalibrasi
Tahapan selanjutnya setelah melakukan kalibrasi adalah melakukan perhitungan yang akan dicari nilai penyimpangan, koreksi, konversi satuan, rentang ukur, hingga persamaan regresi. - Pembuatan laporan
Adapun perhitungan tadi akan dimasukan hasil pengukurannya ke dalam pelaporan kalibrasi yang sesuai dengan pedoman 19-17025. Pelaporan ini berisikan tentang nilai ketidakpastian, dan kelayakan dari alat ukur beban yang dikalibrasi.
Parameter dan Hasil Kalibrasi Beban
Parameter dan hasil kalibrasi beban yang dihasilkan dari proses kalibrasi akan berbentuk sebuah sertifikat yang mana merupakan pengakuan bahwa alat ukur beban ini sudah pernah dilakukan kalibrasi. Selain itu parameter lainnya adalah alat ukur beban ini sudah bisa atau layak digunakan untuk mengukur.
Kesimpulan
Cukup sekian artikel kali ini tentang bagaimana cara kalibrasi beban secara benar dan sesuai pedoman. Tahukah Anda bahwa ada perusahaan yang menyediakan jasa kalibrasi beban yang terpercaya yakni Kalibrasi.com jika Anda berminat Anda bisa langsung klik tombol di bawah ini.