Pengertian Kalibrasi Alat Ukur dan Pentingnya untuk Melakukan Secara Rutin

kalibrasi alat ukur

Alat ukur memang menjadi salah satu instrumen yang sangat sering kali mendapatkan banyak perhatian di berbagai macam instansi atau mungkin saja di berbagai macam pabrik produksi. Kalibrasi adalah salah satu cara yang sangat ampuh agar menjadikan alat ukur tersebut bisa selalu presisi yang berimbas kepada keamanan dan juga keuntungan selama masa produksi atau mungkin saat penggunaannya.

Alat ukur memang selalu rutin harus dilakukan yang namanya kalibrasi. Kalibrasi memungkinkan untuk alat ukur bisa mengukur sebuah objek dengan presisi karena yang namanya alat ukur, pasti akan mengalami penurunan akurasi karena digunakan secara terus menerus. Maka dari itu, kalibrasi secara rutin adalah hal yang sangat penting.

Definisi Kalibrasi Alat Ukur

Untuk belajar tentang kalibrasi alat ukur, mungkin Anda harus tahu terlebih dahulu sebenarnya apa yang dimaksud dari kalibrasi alat ukur. Kalibrasi kata memiliki arti yang berbeda tergantung pada konteks di mana ia digunakan. Dalam artikel ini kita akan mengacu pada kalibrasi sebagai kegiatan kontrol metrologi yang harus dilakukan secara berkala pada instrumen untuk mengukur kuantitas fisik atau kimia yang terlibat dalam proses industri.

Secara teori kalibrasi alat ukur berfungsi untuk menjaga agar instrumen masih bekerja sesuai aturan standar pengukuran dan menjaga keakuratan alat. Hal ini dikarenakan dalam waktu yang lama dan dengan penggunaan yang sering, keakuratan alat ukur akan semakin turun. Selengkapnya ada di artikel kami di dasar teori kalibrasi alat ukur.

Dalam industri, penting untuk mengkalibrasi secara berkala alat ukur yang terlibat dalam semua proses. Kualitas produk akhir, optimalisasi bahan yang digunakan dan energi yang dikonsumsi dalam proses, serta keamanan kontrol proses bergantung pada hal ini. Penting untuk memahami dengan tepat apa sebenarnya alasan untuk melakukan kalibrasi dan bagaimana melakukannya.

Alasan Melakukan Kalibrasi Alat Ukur Secara Rutin

Kalibrasi alat ukur mungkin memang terdengar sangat asing di telinga Anda. Karena memang ini adalah kegiatan yang melibatkan berbagai macam pihak dan juga memiliki proses yang terstruktur. Namun, kalibrasi alat ukur ini seringkali menjadi perhatian khusus untuk berbagai industri dan juga berbagai instansi kesehatan.

Alasan yang paling mendasar untuk melakukan kalibrasi alat ukur adalah tentang adanya kesalahan di alat ukurnya. Tentu saja faktor kesalahan ini tidak ingin terjadi terus menerus yang menyebabkan ketidakakuratan pengukuran. Kesalahan pengukuran sedikit saja bisa mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Selebihnya bisa kalian cek untuk faktor lain di pentingnya kalibrasi alat ukur

Kesalahan adalah perbedaan aritmatika antara nilai terukur dan nilai sebenarnya dari suatu variabel. Dalam kalibrasi, kesalahan tidak lebih dari deviasi maksimum pengukuran sehubungan dengan nilai referensi yang ditunjukkan oleh instrumen standar. Tentu saja, penyimpangan bisa positif atau negatif dan akan menjadi nol jika nilainya sesuai dengan nilai referensi. 

Kesalahan bisa sistematis atau acak. Kesalahan sistematis adalah kesalahan yang akan coba dihilangkan oleh teknisi pemeliharaan dengan menyesuaikan instrumen, atau dengan menerapkan polinomial koreksi pada nilai terukur.

Jika terjadi kesalahan secara terus menerus, ini bisa mengakibatkan kerugian secara materi dan juga kerugian juga untuk Anda bisa jadi karena bisa mengancam keselamatan kerja.

Prosedur Kalibrasi Alat Ukur

Walaupun terlihat sangat penting, kalibrasi ini tidak bisa dilakukan secara personal atau Anda melakukannya sendiri. Ada peraturan atau dasar dari kalibrasi yang harus di pahami. 

Jika mengacu kepada ISO 9001 – Clause 7.1.5, beberapa prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Mengidentifikasi peralatan yang perlu diuji
  • Identifikasi proses inspeksi dan pengukuran
  • Tentukan frekuensi kalibrasi
  • Tetapkan tanggung jawab
  • Memutuskan penitipan alat kalibrasi di tempat yang aman dan terkondisi
  • Mengidentifikasi standar yang relevan

Risiko yang Bisa Terjadi Jika Tidak Kalibrasi Alat Ukur

Memang prosedur yang ada di dalam kalibrasi terbilang ribet, Anda pun harus mencari laboratorium kalibrasi yang sekiranya bisa mengkalibrasi alat ukur yang Anda miliki. Ingat, setiap laboratorium memiliki spesialisnya tersendiri.

Walaupun begitu, kalibrasi ini memiliki berbagai macam keuntungan. Dan jika tidak dilakukan kalibrasi secara rutin, maka akan timbul berbagai masalah yang terjadi hanya karena alat ukur ini tidak pernah dilakukan kalibrasi, di antaranya:

  1. Keselamatan kerja yang rawan
  2. Jelas kehilangan reputasi untuk perusahaan atau instansi
  3. Limbah yang mencemari cenderung akan sangat berbahaya
  4. Peningkatan biaya jika pengukuran tidak tepat karena bisa terjadi kerusakan atau cacat produksi
  5. Kualitas barang produksi yang cacat 
  6. Pelanggan tidak puas karena tidak ada profesionalitas 
  7. Keuntungan yang rendah

Jangan lupa juga untuk memahami sistem kalibrasi alat ukur yang umum dipakai dan berlaku sesuai dengan standar internasional/ISO, cek link di bawah ini ya!

Baca Juga : Penjelasan Sistem Kalibrasi Alat Ukur, Tujuan dan Contohnya

Kesimpulan

Bayangkan saja hanya karena tidak melakukan kalibrasi alat ukur secara rutin akan mengakibatkan perusahaan atau instansi Anda tidak akan berjalan dengan lancar. Tentu saja ini tidak akan ada yang menginginkannya. Untuk itu, lakukan kalibrasi alat ukur yang Anda miliki secara rutin untuk senantiasa menjaga bisnis atau perusahaan Anda tetap berjalan dengan lancar.

konsultasi jasa kalibrasi