Multimeter digital merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran listrik. Pada multimeter digital terdapat beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Bagian-bagian ini berguna supaya proses pengukuran dapat berjalan dengan optimal. Salah satu bagian dari multimeter digital ini adalah tombol hold. Fungsi hold pada multimeter digital sebenarnya adalah untuk menahan hasil pengukuran yang sedang dilakukan. Untuk informasi lebih jelasnya mengenai fungsi hold pada multimeter digital dan simbol-simbol yang ada, mari simak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
Apa Fungsi Hold pada Multimeter Digital
Tombol hold memiliki dua fungsi, apabila ditekan sebentar maka fungsi hold pada multimeter digital akan aktif. Dan apabila ditekan lama maka backlight atau pencahayaan layar akan aktif. Backlight ini biasanya digunakan saat melakukan pengukuran objek di area yang kurang pencahayaan. Hal ini bertujuan untuk memperjelas tampilan layar.
Sedangkan fungsi hold pada multimeter digital digunakan untuk mempertahankan nilai pengukuran apabila pengguna tidak ingin terus menerus menempelkan probe pada objek yang diperiksa. Hal ini biasanya dilakukan saat pengguna ingin mencatat hasil pemeriksaan.
Fungsi-fungsi Simbol atau Tulisan pada Multimeter Digital
Dalam multimeter digital juga terdapat simbol ataupun tulisan yang memiliki fungsinya masing-masing. Berikut penjelasannya:
Simbol Buzzer
Buzzer pada multimeter digital digunakan untuk memeriksa kontinuitas saluran.
Simbol °C °F
°C adalah Celcius, dan °F adalah Fahrenheit yang berfungsi untuk melakukan pengukuran suhu.
Simbol Dioda
Dioda atau bias maju memiliki fungsi sebagai saklar penutup dan memungkinkan arus untuk mengalir.
Simbol %
% berfungsi untuk pengukuran duty cycle
Simbol Hold
Tombol ini memiliki dua fungsi, apabila ditekan sebentar maka fungsi hold akan aktif. Dan apabila ditekan dengan lama, maka fungsi backlight atau pencahayaan layar akan aktif.
Simbol Max Min
Simbol ini akan muncul jika fungsi multimeter disetel pada mode manual. MAX untuk menentukan nilai tertinggi, dan MIN untuk menentukan nilai terendah.
Simbol MkΩ
Simbol ini muncul ketika fungsi multimeter digunakan untuk pemeriksaan resistansi atau tahanan. Huruf M untuk Mega dan huruf untuk K untuk kilo, dan simbol Ω dibaca ohm.
Simbol Hz
Simbol ini muncul saat fungsi multimeter digunakan untuk pemeriksaan frekuensi. Satuan Hz merupakan kepanjangan dari Hertz
Simbol nμmF
Simbol ini akan muncul ketika fungsi multimeter digunakan untuk pemeriksaan kapasitansi kapasitor. Huruf n untuk nano, simbol μ untuk mikro, huruf m untuk mili dan huruf F untuk Farad.
Simbol mV
Simbol ini akan muncul ketika fungsi multimeter digunakan untuk pengukuran tegangan. Huruf m untuk milli dan huruf V untuk Volt. Huruf m akan hilang jika sumber tegangan yang diukur lebih dari 1 Volt (1 Volt = 1.000 miliVolt), jika tegangan kurang dari 1 volt, multimeter akan otomatis menampilkan huruf m, sehingga dibaca milliVolt.
Simbol μmA
Simbol ini akan muncul ketika fungsi multimeter digunakan untuk pengukuran arus kecil. Simbol μ untuk mikro, huruf m untuk milli dan huruf A untuk Ampere.
AUTO MANUAL
Simbol ini akan muncul saat melakukan pemeriksaan tegangan, arus dan tahanan.
TRUE RMS
Simbol ini akan muncul saat multimeter digunakan untuk pemeriksaan tegangan dan arus dengan jenis arus AC.
Baterai
Ikon ini hanya muncul ketika baterai internal sebagai sumber daya multimeter akan segera habis kapasitasnya.
Simbol AC
Simbol ini muncul ketika fungsi multimeter digunakan untuk pengukuran tegangan dan arus dengan jenis arus AC.
Simbol DC
Simbol ini muncul ketika fungsi multimeter digunakan untuk pengukuran tegangan dan arus dengan jenis arus DC.
Simbol Minus
Tanda minus hanya akan muncul saat fungsi multimeter digunakan untuk pengukuran tegangan dengan jenis arus DC dan pengguna tertukar menggunakan probe.
Simbol ▲
Mode ini juga biasa disebut dengan relative mode. Simbol ini akan muncul ketika fungsi multimeter digunakan untuk pengukuran tegangan dan tahanan.
Tegangan Tinggi
Simbol ini akan muncul ketika multimeter dalam kondisi tidak aman atau biasa disebut dengan unsafe voltage. Hal ini terjadi ketika fungsi multimeter digunakan untuk mengukur sumber listrik tegangan tinggi dengan jenis arus AC.
Kesimpulan
Dalam multimeter digital tentu saja terdapat beberapa bagian yang memiliki fungsinya masing-masing, salah satunya adalah simbol hold. Fungsi hold pada multimeter digital memiliki arti penting terutama dalam proses pencatatan hasil pengukuran. Selain hold, bagian-bagian lainnya juga berperan penting dalam berjalannya multimeter digital menjadi lebih optimal. Selain itu, multimeter digital juga memiliki simbol-simbol yang penting dipahami arti dan juga fungsinya. Hal ini bertujuan supaya dalam pemahaman dan pembacaan multimeter digital menjadi lebih mudah.