Cara Membaca Hasil Kalibrasi untuk Mendapatkan Keputusan yang Tepat

cara membaca hasil kalibrasi

Kebutuhan akan kalibrasi alat ukur memang sangat tinggi akibat peraturan pemerintah yang menetapkan bahwa setiap sektor industri maupun kesehatan harus memiliki alat ukur yang sesuai dengan standar nasional ataupun internasional. Kalibrasi juga dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan serta dapat meningkatkan pendapatan dari perusahaan tersebut.

Bagi perusahaan yang mengkalibrasi alat ukurnya ditandai dengan memiliki sertifikat hasil dari pengkalibrasian yang dilakukannya baik secara internal ataupun eksternal di laboratorium yang terakreditasi. Apa isi dari sertifikat kalibrasi alat ukur ini? dan bagaimana cara membaca hasil kalibrasi? Mari kita bahas dibawah ini.

Cara Membaca Hasil Kalibrasi Alat Ukur

Hasil dari kalibrasi alat ukur adalah berupa sertifikat kalibrasi. Sertifikat kalibrasi ini memuat berbagai informasi dari alat yang sudah dikalibrasi, sertifikat kalibrasi ini berisi berbagai hasil dari proses pengkalibrasian seperti:

  1. Koreksi, persamaan kalibrasi atau ketidakpastian.
  2. Informasi kondisi alat pada saat pengukuran. 

Isi dari sertifikat kalibrasi ini berisi informasi-informasi berharga yang dapat digunakan untuk pembacaan alat ukur yang digunakan sehingga sudah layak untuk digunakan. Namun bagaimanakah cara membaca hasil kalibrasi alat ukur yang dimana berbentuk sertifikat? Begini isi dan cara bacanya :

Isi Sertifikat Kalibrasi Alat Ukur

Dalam memahami bagaimana cara membaca hasil kalibrasi kita perlu mengetahui apa saja yang ada pada sertifikat tersebut. Misalnya seperti informasi jenis alat ukur yang dikalibrasi, hasil dari koreksi kalibrasi, nilai koreksi, ketidakpastian, dan catatan ketidakpastian kalibrasi.

Cara Baca Sertifikat Kalibrasi

Untuk memahami cara membaca hasil kalibrasi atau sertifikat sebenarnya berbeda-beda cara bacanya tergantung dari lembaga kalibrasinya dan juga jenis alat yang dilakukan kalibrasinya. Sebagai contoh kita akan membaca sertifikat kalibrasi dari alat ukur sensor tekanan yang menggunakan referensi standar. Pembacaan referensi standar ini menampilkan dua nilai yakni pembacaan aktual dan koreksi.

Misalnya terjadi penyimpangan pada titik 10.0 kpa pada saat diukur sensor ternyata menunjukan angka 9.9 kpa, yang mana angka ini merupakan hasil ukur rata-rata dari nilai keragu-raguan. Sehingga koreksi yang dilakukan sebesar -0.1 kpa.

Keputusan yang Bisa Diambil dari Hasil Kalibrasi

Setelah melakukan kalibrasi maka akan diambil keputusan yang akan berlanjut pada tindak lanjut kelayakan alat ukur tersebut atau memang masih perlu dilakukan kalibrasi ulang. Hal ini tentu akan tergantung dari hasil kalibrasi yang dikeluarkan oleh lembaga kalibrasi itu sendiri. Misalnya hasil keputusan yang ada terdiri dari beberapa syarat seperti alat ukur ini sudah sesuai dengan standar, perlu dilakukannya perbaikan alat ukur terlebih dahulu sebelum melakukan kalibrasi, jika tidak bisa diperbaiki maka alat ukur tersebut harus diganti dengan yang baru.

Oleh karena itulah cara membaca hasil kalibrasi sangat penting karena untuk mengambil keputusan terhadap alat ukur yang sudah dikalibrasi. Proses mengambil keputusan atau analisa ini penting adanya untuk memutuskan keadaan alat ukur kedepannya. Detail tentang menganalisa bisa dibaca di analisa hasil kalibrasi, kemudian untuk pengambilan keputusan dari pembacaan kalibrasi akan dijelaskan seperti berikut : 

Alat Ukur Sudah Akurat Sesuai Standar

Alat ukur yang dikalibrasi tentu akan berbeda dari sebelum saat dikalibrasi. Perubahan kalibrasi inilah yang akan menjadi tolak ukur atau acuan terjadinya penyimpangan yang ada pada alat kalibrasi tersebut. Namun apapun hasil dari kalibrasi akan menunjukan bahwa alat ukur tersebut sudah akurat atau belum sesuai dengan standar yang berlaku.

Memperbaiki Alat Ukur

Pada setiap alat ukur yang dikalibrasi akan diketahui apakah alat tersebut masih layak digunakan atau tidak. Jika masih belum mencapai batas toleransi penyimpangan yang ditetapkan sesuai standar, maka alat ukur tersebut akan dilakukan perbaikan agar mencapai kelayakan yang sesuai dengan aturan.

Mengganti Alat Ukur dengan yang Baru

Jika hasil dari pembacaaan hasil kalibrasi alat ukur sudah muncul namun menunjukan bahwa alat ukur ini sudah tidak bisa dikoreksi ataupun diperbaiki. Maka hal yang terakhir yang bisa dilakukan adalah mengganti alat ukur tersebut dengan yang baru.

Nah itulah sedikit ulasan tentang bagaimana cara membaca hasil kalibrasi dan bagaimana cara memahami hasil dari kalibrasi yang dikeluarkan oleh lembaga terkait. Semoga artikel ini dapat membantu Anda!.

konsultasi jasa kalibrasi