Apabila ingin melakukan pengujian untuk menentukan sifat asam maupun basa dari suatu zat ataupun larutan dengan tujuan untuk mengukur pH nya, maka perlu untuk melakukan uji asam basa. Sifat asam dan basa ini merupakan parameter yang penting dalam kimia analitik, karena dapat memengaruhi banyak reaksi kimia dan proses biologis.
Untuk informasi mengenai apa itu uji asam basa, mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
Pengertian Uji Asam Basa / Uji pH
Uji asam basa merupakan proses pengujian yang bertujuan untuk menentukan sifat asam maupun basa dalam suatu larutan. Pengujian ini menentukan sifat asam atau basa dari suatu zat atau larutan dan mengukur pH-nya dengan menggunakan alat uji pH. Sifat asam dan juga basa pada suatu larutan akan mempengaruhi banyak reaksi kimia dan proses biologis, sehingga menjadikannya parameter yang penting dalam kimia analitik, lingkungan, dan ilmu biologi.
Berdasarkan Teori Bronsted-Lowry, asam merupakan donor proton dan basa merupakan akseptor proton. Selain itu dalam teori Arrhenius juga menyatakan bahwa asam menghasilkan ion H⁺ dalam larutan, sedangkan basa menghasilkan ion OH⁻. Pada uji asam basa ini didasarkan pada kemampuan pada suatu zat menyumbangkan proton (H⁺) atau menerima ion hidroksida (OH⁻).
Tujuan Uji pH
Dalam melakukan uji asam basa ini memiliki tujuan untuk menentukan pH yang terkandung pada larutan dan memahami sifat asam dan basa. Uji asam basa juga bisa dilakukan untuk menjaga kualitas pada lingkungan. Selain itu, dalam bidang industri pengujian ini merupakan hal yang perlu dilakukan, tujuan uji pH ini adalah untuk mengontrol asam dan basa pada produk.
Jenis Indikator Uji Asam Basa
Sebelum melakukan uji asam basa, akan lebih baik apabila sudah mempelajari bagaimana melakukan pengujian ini dengan baik dan benar serta memahami apa saja indikator dalam proses uji asam basa. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Uji Asam Basa Dengan Indikator Kertas Lakmus
Uji asam basa dengan indikator kertas lakmus ini menggunakan kertas lakmus yang berwarna merah, akan berubah menjadi warna biru apabila dalam larutan basa dan tidak akan berubah warna atau akan tetap berwarna merah dalam larutan yang asam. Sedangkan untuk kertas lakmus biru, akan berubah menjadi warna merah dalam larutan asam dan akan tetap menjadi warna biru atau tidak berubah pada larutan basa.
Uji Asam Basa Dengan Indikator Alami
Untuk uji asam basa dengan indikator alami ini merupakan jenis indikator yang biasanya menggunakan ekstrak tumbuhan , seperti bunga, umbi, kulit buah, atau daun-daun berwarna. Contoh indikator alami adalah kunyit, kubis merah, kubis ungu, bunga sepatu, bunga mawar, bayam merah, serta geranium.
Uji pH dengan Indikator Universal
Uji pH dengan indikator universal merupakan indikator Ph yang berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk menunjukkan keasaman atau kebasaan larutan.
Kesimpulan
Untuk menentukan sifat asam maupun basa dalam suatu larutan, maka akan perlu untuk melakukan uji asam basa. Pengujian ini penting dilakukan karena merupakan parameter yang penting dalam kimia analitik, lingkungan, dan ilmu biologi. Dalam melakukan prosesnya, uji asam basa dapat dipahami bagaimana cara pengujiannya dan apa saja jenis indikatornya, seperti yang telah dijelaskan di dalam artikel ini.