Kalibrasi akan selalu digunakan dan akan selalu harus ada karena ini demi menjaga alat tersebut bisa berjalan dengan presisi dan juga akurat. Tidak semua orang memang paham dengan hal ini, padahal hal ini sangat penting bagi keuntungan, keamanan, dan juga keselamatan kerja Anda sendiri.
Walaupun Anda sudah tahu bagaimana cara menjalankan proses kalibrasi, tapi harus ada sistem kalibrasi alat ukur yang sesuai agar mendapatkan hasil yang efektif. Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem kalibrasi alat ukur yang perlu untuk Anda ketahui agar seseorang bisa melakukan kalibrasi secara efektif.
Daftar Isi
Filosofi Dari Kalibrasi
Kita akan memulainya dari sebenarnya apa filosofi dari kalibrasi. Filosofi yang dimaksudkan bisa berupa beberapa point yang bisa disebutkan di bawah:
- Kita harus tahu jika setiap instrumen / perlengkapan pengukuran wajib dianggap tak cukup bagus cara kerjanya.
- Setelah ada bukti dengan dilakukannya kalibrasi dan pengujian yang memberikan data kalibrasi / pengujian yang dijamin memuaskan, baru percaya bahwa perlengkapan tersebut bagus.
- Jadi meskipun alat tersebut baru, wajib tetap dikalibrasi terlebih dulu sebelum diterapkan atau digunakan.
Konsep Dari Sistem Kalibrasi Alat Ukur
Kalibrasi bisa diartikan sebagai tindakan membandingkan device under test (DUT) dari nilai yang tidak diketahui dengan standar referensi dari nilai yang diketahui.
Seseorang biasanya melakukan kalibrasi untuk menentukan kesalahan atau memverifikasi keakuratan nilai DUT yang tidak diketahui. Nah untuk mengetahui kesalahan atau memverifikasi keakutatan DUT perlu adanya proses kalibrasi yang dilakukan berdasarkan sistem kalibrasi alat ukur.
Langkah logis selanjutnya yang dapat terjadi dalam proses kalibrasi mungkin untuk membuat penyesuaian korektif atau memperbaiki instrumen untuk mengurangi kesalahan pengukuran. Secara teknis, penyesuaian korektif merupakan langkah terpisah dari kalibrasi.
Kalibrasi itu harus terkonsep secara menyeluruh menganut kepada SNI 19-17025-2000 secara efektif. Jadi, dengan adanya landasan tersebut, kalibrasi bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Selain terkonsep juga ada faktor-faktor penting yang mempengaruhi dalam proses kalibrasi. Faktor-faktor ini bisa kalian simak secara detail di faktor kalibrasi alat ukur.
Tujuan Dari Kalibrasi Alat Ukur
Tujuan utama dari dilakukannya kalibrasi alat ukur adalah untuk mendapatkan ketercapaian pengukuran yang akurat. Setiap alat ukur yang selalu digunakan akan membuat alat ukur menjadi semakin lama akan semakin aus. Dan jika sudah aus, maka yang akan terjadi selanjutnya adalah kerusakan yang mengakibatkan penghitungan tidak bisa didapatkan dengan presisi.
Terbilang sangat sepele, tapi ya memang itu tujuan inti dari dilakukannya kalibrasi untuk berbagai instrumen pengukuran. Selain itu jangan sampai tertukar antara kalibrasi dan verifikasi dalam proses ini. Selengkapnya bisa cek dengan klik link di bawah ini ya!
Baca Juga : Berikut adalah 3 Perbedaan Kalibrasi dan Verifikasi Pada Alat Ukur
Secara materi pun juga akan sangat berimbas dimana ketika pengukuran bisa dilakukan dengan presisi, maka akan menambah benefit dari perusahaan yang berjalan.
Contoh Kalibrasi Alat Ukur
Untuk lebih bisa memahami tentang kalibrasi, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa contoh di bawah ini terkait dengan kalibrasi alat ukur yang seringkali digunakan dan pasti Anda memahaminya.
Alat Pengukur Ketinggian
Alat pengukur ketinggian adalah salah satu instrumen yang perlu untuk dilakukan kalibrasi. Kalibrasi alat ukur tinggi adalah dengan cara membandingkan dengan satuan dan juga standar yang berlaku.
Contohnya jika di Indonesia adalah dengan membandingkan dengan satuan centimeter dan juga meter. Dan juga kaki (feet) yang mungkin ini adalah satuan yang asing untuk kita namun di luar negeri sana sudah sangat familiar.
Thermometer Suhu
Kalibrasi ini dilakukan untuk bisa menentukan nilai konstan dan juga koefisien dari sebuah termometer. Caranya adalah dengan membandingkan dengan satuan suhu yang diketahui keakuratannya dan kehandalannya. Misalnya jika di Indonesia sendiri, yang paling sering digunakan adalah satuan Celcius.
Timbangan Berat
Dan yang terakhir adalah timbangan berat. Timbangan berat ini bisa berupa berbagai alat timbangan apapun itu termasuk untuk timbangan barang dan juga jembatan timbang untuk kendaraan berat dengan cara menentukan nilai konstan dan koefisien yang terkait dengan timbangan.
Satuan yang digunakan biasanya adalah gram dan juga kilogram. Untuk alat berat, bisa sampai menggunakan satuan ton.