Hasil pengukuran dari sebuah alat ukur memang tidak selalu menunjukan angka yang sama walaupun hasil pengukuran ini dari jenis alat ukur dengan tipe yang sama. Maka dari itu dibutuhkanlah proses kalibrasi untuk menyamakan instrumen pengukuran dengan standar nasional ataupun internasional. Dalam melakukan pengkalibrasian pun ada faktor kalibrasi alat ukur yang mendorong kelancaran proses. Adapun beberapa faktor lainnya yang menyebabkan hasil pengukuran kalibrasi ini berbeda-beda yang akan kita bahas di bawah ini.
Daftar Isi
Faktor Kalibrasi Alat Ukur Yang Digunakan
Alat kalibrasi yang digunakan adalah alat yang sudah sesuai dengan standar nasional ataupun internasional. Dimana alat ukur kalibrasi ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi yang dijadikan sebagai bahan acuan atau bahan ukur untuk melakukan kalibrasi.
Perlakuan Terhadap Alat Kalibrasi Yang Digunakan
Perlakuan terhadap alat kalibrasi yang digunakan haruslah sebisa mungkin menghindari perlakuan yang dapat membuatnya menjadi menyimpang ataupun kerusakan. Sebelum melakukan kalibrasi hendaknya dilakukan pengaturan alat yang akan dikalibrasi biasanya diperlukan untuk menghindari kesalahan titik nol.
Selain itu juga alat kalibrasi yang digunakan harus menunjukan hasil ukur yang wajar dan sesuai dengan standar sehingga tidak perlu dilakukan penyetelan ataupun perbaikan terlebih dahulu.
Metode Kalibrasi Yang Digunakan
Selain itu metode kalibrasi yang digunakan juga harus sesuai standar yang telah diakui baik dalam skala nasional ataupun internasional. Metode kalibrasi dalam laboratorium kalibrasi yang terakreditasi pengujian akurasi menjadi faktor bagian dari proses terakreditasi.
Jika menggunakan metode kalibrasi yang baru maka kalibrasi harus kembali menggunakan berdasarkan aturan baru. Dalam semua kasus metode kalibrasi ini memiliki dasar fisik dan atau data pengukuran yang bisa di uji dan andal.
Operator atau Teknisi Yang Bersertifikat
Salah satu faktor kalibrasi alat ukur yang paling menentukan adalah personil atau orang yang melakukan kalibrasi memiliki sertifikat dari laboratorium yang sudah terakreditasi. Seorang personil atau teknisi kalibrasi wajib memiliki kompetensi dibidang tersebut yakni dengan mengikuti sertifikasi kompetensi untuk menjadi teknisi kalibrasi. Maka dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi maka orang tersebut mendapatkan pengakuan terkait kompetensi secara tertulis dalam bentuk sertifikat.
Obyek Ukur Yang Akan Dikalibrasi
Apabila alat yang akan dikalibrasi berupa alat ukur maka pastikan alat tersebut dapat digunakan secara normal dan tidak rusak. Apabila objek ukur harus memiliki bentuk yang sempurna. Pada prinsipnya kalibrasi ini tidak bertujuan untuk memperbaiki alatnya karena alat yang tidak normal memang tidak boleh dikalibrasi.
Alat yang rusak harusnya diperbaiki terlebih dahulu oleh ahli yang khusus memperbaiki alat tersebut sehingga alat tersebut minimal bisa beroperasi dengan normal.
Lingkungan Pelaksanaan Kalibrasi Alat Ukur
Adapun kondisi lingkungan pada proses kalibrasi harus diatur sesuai dengan persyaratan faktor kalibrasi alat ukur yang ditentukan. Misalnya saja pada alat ukur suhu dan kelembaban yang tidak selamanya harus dilakukan di dalam ruangan dengan kondisi yang ketat. Pengkondisian lingkungan kalibrasi biasanya dilakukan untuk kalibrasi peralatan yang mudah berubah misalnya kelembaban, getaran, cahaya, suhu, dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa faktor kalibrasi alat ukur yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran alat ukur yang sesuai dengan standar. Sehingga faktor ini juga harus diperhatikan agar proses kalibrasi dapat dilakukan dengan baik tanpa perlu melakukan hal-hal yang tidak perlu seperti penyetelan alat ukur ataupun perbaikan yang akan memakan banyak sumber daya dan waktu.
