Interval kalibrasi adalah sebuah rentang waktu yang ditetapkan saat kita harus melakukan kalibrasi kembali terhadap sebuah alat ukur. Interval ini sendiri dilakukan sejak kalibrasi terakhir dengan catatan selama rentang waktu tersebut tidak terjadi suatu perubahan atau perbaikan karena kerusakan. Tentunya ketika terjadi kerusakan dan penggantian sparepart jelas tidak terhitung dalam interval kalibrasi karena ada penggantian sparepart maka secara otomatis juga harus dilakukan kalibrasi.
Tujuan mengatur interval dari kalibrasi ini sendiri adalah guna memastikan bahwa instrumen alat ukur selalu memiliki tingkat akurasi berstandar nasional maupun internasional. Selain itu, interval ini juga untuk mengantisipasi simpangan (error). Error ini nantinya akan terdokumentasi sebagai koreksi dan ketidakpastian yang akan tercatat.
Untuk menetapkan interval kalibrasi jangan terlalu pendek karena nantinya akan terlalu mahal untuk jasa kalibrasinya. Sedangkan tidak boleh juga terlalu lama, karena memungkinkan kita mendapatkan hasil yang tidak akurat. Selain itu juga interval kalibrasi harus juga sesuai dengan standar ISO/IEC 17025 : 2017 klausul 6.4.7. Standar ISO ini sendiri wajib dan mensyaratkan laboratorium harus menetapkan program kalibrasi guna menjaga kepercayaan pada status kalibrasi itu sendiri.
Daftar Isi
Faktor Penentu Selang Interval Kalibrasi
Interval kalibrasi ini memang sangat penting guna dapat membuat alat ukur tersebut tetap memiliki keakuratan dalam pengukuran. Selain keakuratan dalam pengukuran, menjaga keawetan alat yang dikalibrasi juga akan didapatkan jika interval kalibrasi yang dilakukan sangat tepat. Nah, secara umum selang interval kalibrasi dapat ditentukan berdasarkan beberapa faktor berikut :
1. Jenis
Jenis dari kalibrasi ini sendiri didunia industri dan perusahaan sangatlah banyak. Bahkan pengelompokan jenis ini tentunya berdasarkan fungsi dan juga pengukurannya. Beberapa jenis kalibrasi saat ini meliputi kalibrasi tekanan, kalibrasi suhu, kalibrasi aliran, kalibrasi pipet, kalibrasi listrik, kalibrasi mesin dan juga kalibrasi mekanis. Proses kalibrasi berdasarkan jenisnya sangatlah penting dan tidak boleh salah karena proses kalibrasi antara satu alat dengan yang lainnya pastinya berbeda.
2. Pemakaian
Pemakaian alat ukur industri maupun perusahaan memanglah sangat penting untuk menjaga keakuratan dari hasil pengukuran alat itu sendiri. Selain itu, pemakaian yang sering juga sangat diperlukan, hal ini dilakukan guna menghindari ketidakakuratan dari alat itu sendiri. Ketidakakuratan tersebut dikarenakan banyak hal salah satunya adalah keausan, kerusakan dan bahkan penggantian sparepart dalam alat itu sendiri.
3. Stabilitas
Stabilitas dalam proses kalibrasi dan juga interval kalibrasi ini sendiri tidak kalah pentingnya guna menjaga keabsahan hasil akurat dari alat itu sendiri tentunya. Dengan nilai ukur yang akurat serta stabil, tentunya kepercayaan akan didapatkan.
4. Kondisi Pemakaian
Kondisi pemakaian dari alat-alat ukur industri saat ini jelas memerlukan adanya maintenance seperti kalibrasi. Peran kalibrasi ini sendiri dalam kondisi pemakaian alat-alat ukur industri diperlukan guna menjaga keakuratan dan mengurangi malfungsi dari berbagai alat ukur industri itu sendiri.
5. Batas Kesalahan
Sedangkan untuk batas kesalahan dari setiap alat ukur itu sendiri dapat diatasi jika kita menentukan interval kalibrasi yang tepat. Kesalahan-kesalahan yang tidak diperlukan kehadirannya tentunya akan semakin kecil karena alat ukur industri yang kita miliki memiliki fungsi pengukuran yang bagus serta akurat.
Contoh Selang Interval Kalibrasi
Pastinya terkadang kita bingung untuk menentukan selang interval kalibrasi pada alat ukur industri yang kita miliki. Selang kalibrasi biasanya dinyatakan dengan beberapa cara yaitu :
- Dinyatakan menurut waktu kalender (tanggal), seperti 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali, dst.
- Dinyatakan dalam waktu pemakaian alat ukur industri itu sendiri, seperti 500 jam pakai atau 5000 jam pakai, dst.
- Selain kedua cara diatas, selang interval kalibrasi juga dapat ditentukan dengan mengkombinasikan cara pertama dan kedua, seperti 6 bulan 500 jam pakai, tergantung batasan mana yang lebih dulu tercapai.
Kesimpulan
nah dari sini dapat disimpulkan bahwasannya selang interval kalibrasi sangatlah penting. Selain mampu menghemat biaya maintenance seperti penggantian sparepart, selang interval waktu kalibrasi juga mampu menjaga alat ukur industri memiliki keabsahan serta keakuratan pengukuran ketika digunakan.