Uji Kualitas Air : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Parameter Ujinya

uji kualitas air

Uji kualitas air adalah hal penting yang harus dilakukan karena air merupakan elemen vital bagi kehidupan. Sehingga kualitas air yang buruk dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan uji kualitas air secara berkala. Artikel ini akan membahas fungsi, jenis, dan parameter uji kualitas air yang perlu diperhatikan.

Apa Itu Uji Kualitas Air

Uji kualitas air adalah langkah pengujian yang dilakukan oleh para ahli untuk dapat mengetahui kondisi pada sebuah ekosistem air di sebuah lingkungan. Pengujian ini biasanya diawali dengan indikasi resiko yang dapat membahayakan manusia maupun lingkungan sekitar.

Namun tahukah anda mengapauji kualitas ini penting dilakukan? Berikut adalah penjelasan lengkap pada bagian di bawah ini.

Pentingnya Uji Kualitas Air

Air merupakan elemen yang penting bagi sebuah kehidupan. Baik itu manusia maupun keberlangsungan alam sekitar. Olehkarnenaya menjaga kualitas air akan menghindari terjadinya kerugian berupa penyakit maupun kerugian secara finansial.

Hal inilah yang menjadikan uji kualitas air saat ini penting dilakukan, mengingat tingkat cemaran air di sungai-sungai dapat mengkontaminasi sumber air yang dipakai untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.

Jenis-jenis Uji Kualitas Air

Langkah pengujian kualitas air ternyata bisa dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai dengan kebutuhan pengukuran yang diinginkan. Berbagai jenis-jenis uji kualitas air tersebut adalah sebagai berikut : 

Uji Asam basa

Pengujian asam basa merupakan prosedur yang digunakan oleh para penguji untuk mengukur tingkat pH pada air. Dengan mengetahui tingkat pH yang terdapat pada air, maka nantinya kualitas Air dapat dijaga dengan sebaik mungkin sebelum dikonsumsi / digunakan. Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut ini: Uji Asam Basa, Cara Sederhana Ketahui pH pada Produk 

Uji TDS

Prosedur TDS merupakan salah satu cara untuk melakukan uji kualitas air. Dimana pada metode uji TDS in melibatkan berbagai macam pengukuran jumlah zat-zat yang larut dalam air. Jika diketahui nilai TDS tinggi, maka air tersebut tergolong keras dan membahayakan kesehatan untuk dikonsumsi. Ketahui lebih lengkap lagi dengan membaca ulasan berikut ini: Uji TDS, Pengukuran Kualitas Air Berdasarkan Padatan Mik

Uji TSS

Uji TSS (Total Suspended Solid) adalah prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah padatan yang tidak larut dan tidak dapat langsung mengendap dalam air. TSS yang ideal untuk air bersih adalah kurang dari 25 NTU. TSS yang tinggi dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berbahaya jika dikonsumsi. Uji TSS sangat penting untuk memastikan kualitas air yang digunakan dalam berbagai kegiatan.

Uji Alkalinitas Air

Uji alkalinitas air adalah prosedur yang digunakan untuk mengukur kapasitas air dalam menetralkan asam. Alkalinitas air yang ideal untuk keperluan higiene sanitasi adalah antara 50-200 mg/L. Alkalinitas air yang tinggi dapat menyebabkan air menjadi keras dan berbahaya jika dikonsumsi. Uji ini sangat penting untuk memastikan kualitas air yang digunakan dalam berbagai kegiatan.

Uji H2S

Uji H2S (Gas Asam Sulfida) adalah prosedur yang digunakan untuk mengukur tingkat gas asam sulfida yang terkandung dalam air. H2S yang ideal untuk air bersih adalah kurang dari 0,05 ppm. H2S yang tinggi dapat menyebabkan air berbau dan berbahaya jika dikonsumsi. Uji H2S sangat penting untuk memastikan kualitas air yang digunakan dalam berbagai kegiatan.

Parameter Uji Kualitas Air

Berikut adalah beberapa parameter penting dalam uji kualitas air yang harus diperhatikan:

Parameter Fisik

  •   Kekeruhan (NTU): Batas kekeruhan air bersih adalah 25 NTU.
  •   Warna (True Color Unit, TCU): Batas warna air bersih adalah 50 TCU.
  •   Suhu (°C): Batas suhu air bersih adalah kurang lebih 3°C.
  •   Rasa: Air bersih tidak boleh memiliki rasa yang tidak enak.  

Parameter Biologi

Parameter Mikrobiologis: Pengujian mikrobiologis meliputi jumlah bakteri, virus, dan parasit yang terkandung dalam air. Batas jumlah bakteri yang diperbolehkan adalah 1000 CFU/mL, sedangkan virus dan parasit harus tidak terdeteksi.

Baca Juga : 4 Jenis Alat Uji Kualitas Air Berdasarkan Parameternya

Parameter Kimia

  • pH: Batas pH air bersih adalah 6,5-8,5.
  • TDS (Total Dissolved Solids): Batas TDS air bersih adalah 500 ppm.
  • DHL (Dissolved Heavy Metals): Batas DHL air bersih adalah 0,05 ppm untuk logam berat seperti timbal, seng, dan kadmium.

Baca Juga : Syarat Hasil Uji Lab Air Minum, Pahami Parameternya!

Kesimpulan

Uji kualitas air merupakan langkah penting untuk memastikan air yang kita gunakan aman dan memenuhi standar yang ditetapkan. Dengan memahami fungsi, jenis, dan parameter uji kualitas air, kita dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan air. Pastikan untuk melakukan uji kualitas air secara berkala agar kesehatan dan lingkungan tetap terjaga.