Uji Ketidakjenuhan Lipid : Definisi, Tujuan, Metode, dan Prosedur

uji ketidakjenuhan lipid

Produk pangan yang ada saat ini diwajibkan mencantumkan komposisi bahan yang digunakan termasuk kandungan nutrisi per takaran sajian agar konsumen dapat mengetahui kandungan yang terdapat didalamnya. Salah satu pengujian yang dilakukan oleh industri adalah pengujian pada kandungan lemak atau lipid. Lipid merupakan senyawa penyusun jaringan tumbuhan dan hewan yang mempunyai struktur beragam.

Kelompok senyawa lipid yang sering dengar seperti lemak, minyak, lilin, beberapa vitamin dan hormon serta komponen penyusun membrane sel non protein. Secara spesifik definisi lipid mengacu pada suatu struktur molekul dengan ciri khas tertentu seperti karbohidrat dan protein. Sedangkan dalam komponen dasar lemak terdiri dari asam lemak dan gliserol yang diperoleh melalui hasil hidrolisis lemak, minyak maupun senyawa lipid lainnya.

Keberadaan asam lemak ini perlu diketahui untuk mengidentifikasi sifat dan komposisi di dalamnya. Pada asam lemak dalam lemak hewan selalu jenuh sedangkan asam lemak dalam tumbuhan mengandung satu atau beberapa ikatan rangkap. Oleh karenanya uji ketidakjenuhan memiliki peran penting bagi sampel produk yang diuji. Untuk lebih jelasnya mengenai uji ketidakjenuhan lipid dapat Anda simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Uji Ketidakjenuhan Lipid

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya uji ketidakjenuhan dilakukan untuk mengidentifikasi larutan yang tergolong ke dalam  asam lemak jenuh atau tidak jenuh menggunakan pereaksi lod hubl. Pada uji ketidakjenuhan berdasarkan kejenuhannya, asam lemak dapat dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

Pengujian ini dapat menggunakan larutan kloroform yang ditambah asam lemak dan dicampur dengan unsur halogen. ini akan mengubah warna larutan unsur halogen yang mana penggunaanya sangat ideal untuk indikator adanya ikatan rangkap. 

Penting untuk Anda ketahui bahwa ikatan rangkap menjadi petunjuk atau indikasi senyawa tersebut memiliki lemak tidak jenuh dan sebaliknya apabila larutan yang diuji tidak mengalami perubahan warna maka ikatan rangkap tersebut menunjukkan kandungan lemak jenuh. Berkaitan ndengan hal tersebut uji ketidakjenuhan memiliki prinsip untuk menentukkan ikatan rangkap yang ada dalam suatu asam lemak.

Tujuan Uji Ketidakjenuhan Lipid

Dari penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya secara umum uji ketidakjenuhan lipid bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi dan menganalisis asam lemak yang diuji apakah termasuk kedalam asam lemak jenuh atau tak jenuh.  Hal ini penting untuk diketahui mengingat fungsi lipid selain komponen membrane sebagai sumber energi dan cadangan makanan, gizi asam lemak juga mengandung energi tinggi yang dibutuhkan tubuh.

Pada asam lemak tak jenuh dianggap bernilai gizi lebih baik dibandingkan asam lemak jenuh karena asam lemak tak jenuh mengandung antioksidan bagi tubuh.  Oleh karenanya uji ketidakjenuhan Lipid memiliki peran penting untuk mengetahui kandungan suatu asam lemak pada sampel yang diuji untuk kesehatan dan keamanan pangan.

Metode Uji Ketidakjenuhan Lipid

Dalam melakukan uji ketidakjenuhan lipid para peneliti umumnya menggunakan sebuah metode. Metode uji ketidakjenuhan lipid berperan penting sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengujian yang sesuai standar agar hasil uji akurat. Dimana terdapat sejumlah metode uji ketidakjenuhan lipid yang diantaranya dapat Anda simak dalam rangkuman penjelasan berikut :

Indeks Iodine

Indeks iodine dalam ilmu kimia digunakan untuk menentukkan jumlah ketidakjenuhan dalam asal lemak. Dimana ketidakjenuhan tersebut berada dalam bentuk ikatan rangkap yang akan bereaksi dengan senyawa iodin. Semakin tinggi iodine, semakin tinggi derajat ketidakjenuhan yang ada pada lemak tersebut.

Spektroskopi Inframerah (INR)

Konsep spektroskopi IR secara umum dianalisis dengan tiga cara yaitu dengan mengukur refleksi, emisi, dan penyerapan. Fungsi utama spektroskopi inframerah ini adalah untuk menentukan gugus fungsi molekul, yang relevan dengan kimia organik dan anorganik. Metode spektroskopi inframerah menjadi salah satu metode yang cepat dan non destruktif

Analisa Bilangan Peroksida

Analisis bilangan peroksida merupakan metode analisis yang memberikan bukti awal adanya ketengikan pada lemak dan minyak tak jenuh. Bilangan peroksida akan memberikan ukuran sejauh mana minyak telah mengalami oksidasi primer, dan tingkat oksidasi sekunder yang dapat ditentukkan dari uji p-ansidine. Metode ini cenderung lebih mudah hal ini membuat metode analisa bilangan peroksida yang paling banyak digunakan 

Krematografi Gas (GC)

Terakhir terdapat krematografi gas (GC) merupakan jenis krematografi yang umum digunakan pada analisis kimia . Penggunaan umum KG mencakup pengujian kemurnian senyawa tertentu atau pemisahan komponen berbeda dalam suatu campuran. Dalam beberapa kondisi, krematografi gas dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi senyawa untuk menyiapkan senyawa murni dari suatu campuran.

Contoh Prosedur Uji Ketidakjenuhan Lipid

Sebelumnya Anda telah mengetahui tentang definisi, tujuan serta sejumlah metode yang digunakan dalam uji ketidakjenuhan lipid. Berikutnya Anda juga perlu mengetahui contoh prosedur uji ketidakjenuhan lipid. Untuk prosedur pengujian ketidakjenuhan lipid, langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Larutkan 1 tetes asam lemak dalam 1 ml kloroform 
  2. Kemudian, tambahkan 2 atau 3 tetes larutan indikator (Iod Hubl) 
  3. Aduk dan kocok, sehingga warna akibat indikator akan segera hilang 
  4. Lakukan 2x pengulangan dan juga menggunakan asam lemak yang lain
  5. Siapkan tabung reaksi yang berisi 1mL sampel
  6. Tambahkan sejumlah kloroform dengan perbandingan kloroform:sampel yakni 1:1 
  7. Tambahkan larutan indikator (Iod Hubl) tetes demi tetes (setiap penambahan lakukan pengamatan) 
  8. Perhatikan perubahan warna yang terjadi

Kesimpulan

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas dapat Anda ketahui bahwa Uji ketidakjenuhan berfungsi untuk mengetahui asam lemak yang diuji apakah termasuk asam lemak jenuh atau tidak jenuh dengan menggunakan pereaksi Iod hubl. Hal tersebut penting untuk kesehatan dan keamanan produk yang bebas dari asam lemak jenuh yang tidak baik apabila dikonsumsi secara terus menerus.  

Dalam uji ketidakjenuhan lipid pengujian yang dilakukan juga terdiri dari beberapa macam metode yang digunakan untuk menghasilkan data yang akurat. Semoga informasi tersebut dapat menambah pengetahuan dan informasi Anda tentang Uji Ketidakjenuhan Lipid.