Uji Keregasan : Definisi, Tujuan, dan Parameter Pentingnya

uji keregasan

Kepadatan obat menentukan seberapa baik ia larut pada pencernaan. Obat dengan kepadatan ideal lebih mudah dicerna dan memberi khasiat sesuai yang ditujukan. Sebab itu, obat perlu melalui uji keregasan untuk memverifikasi kepadatannya. 

Pengujian kepadatan atau keregasan obat dilakukan untuk meminimalisir obat yang terlalu rapuh. Obat yang kurang padat lebih mudah hancur selama proses produksi, distribusi, hingga penyimpanan. Maka dari itu, uji keregasan diperlukan untuk memproduksi obat dengan tingkat regas/padat yang pas.

Namun, sebelum mengulas parameter pengujian keregasan, sebaiknya pahami dulu apa itu uji keregasan secara lengkap dan tujuannya. Pembahasannya sudah ada di bawah ini. Mari simak selengkapnya!

Apa itu Uji Keregasan?

Uji keregasan mengarah pada pengujian kepadatan dan kekuatan mekanik tablet, yang mana tablet akan diuji untuk memeriksa ketahanan tablet terhadap tekanan yang diberikan. Bidang yang paling membutuhkan uji keregasan adalah industri farmasi.

Industri farmasi merupakan industri yang memproduksi berbagai jenis obat termasuk tablet. Untuk memastikan obat tahan terhadap tekanan selama proses produksi, distribusi, maupun saat disimpan, obat perlu diuji keregasannya. Pengujian ini sangat penting dalam mempertimbangkan karena keregasan obat juga berpengaruh pada tingkat kemudahannya dalam pencernaan.

Sebagaimana pengujian ini ditujukan, uji keregasan telah menjadi proses esensial pada industri farmasi untuk mengontrol kualitas dari obat yang diproduksi. Produsen produk farmasi dapat memastikan produknya efektif dalam memberikan khasiat, aman dikonsumsi, dan tidak mudah hancur.

Tujuan Dilakukannya Uji Keregasan

Sudah cukup jelas pembahasan mengenai uji keregasan di bagian sebelumnya, tetapi tujuan dilakukannya uji keregasan belum dibahas secara rinci. Tujuan uji keregasan ini akan memberi Anda gambaran mengapa proses pengujian keregasan tablet jadi bagian penting di industri farmasi. Berikut adalah penjabaran tujuannya.

Menentukan Kekuatan Tablet

Untuk sampai ke tangan konsumen, tablet harus didistribusikan oleh industri ke rumah sakit, klinik, maupun apotek. Uji keregasan ini memiliki tujuan yang hampir sama dengan uji friabilitas yakni untuk mengukur kekuatan tablet terhadap tekanan. Hal ini akan sangat membantu produsen dalam memperhitungkan ketahanan tablet selama proses pendistribusian atau penanganan agar tidak mudah hancur.

Mengontrol Kualitas Produksi

Dalam proses produksi tablet, industri memiliki kapasitas tertentu untuk menghasilkan jumlah tablet. Dalam artian tablet akan diproduksi dalam batch yang berbeda. Nah, uji keregasan akan mengontrol kualitas produksi antara satu batch dengan batch berikutnya.

Memastikan Disintegrasi yang Tepat

Sebagai produsen obat-obatan harus mampu memadukan formula tablet agar mencapai keregasan yang baik. Untuk memastikannya, produsen bisa dibantu dengan uji keregasan untuk memastikan disintegrasi yang tepat. Disintegrasi tablet sendiri yaitu keseimbangan antara kemudahan untuk dicerna tubuh dan ketahanan terhadap tekanan selama proses penanganan.

Parameter Dalam Pengujian Keregasan

Apa yang menentukan suatu tablet dapat dikatakan memiliki keregasan yang baik atau tidak? Untuk menentukan keregasan tablet, dibutuhkan parameter pengujian. Parameter ini dijadikan sebagai acuan dalam pengujian untuk menilai ketahanan tablet. Parameter uji keregasan terdiri dari 3 aspek, yaitu:

Alat Pengujian Keregasan

Saat menguji keregasan, penguji membutuhkan beberapa alat pengujian. Alat pengujian memiliki pengaruh besar dalam menilai tingkat keregasan tablet. Berikut adalah alat uji keregasan yang digunakan.

  • Monsanto Hardness Tester: Menggunakan skala pegas untuk mengukur kekerasan.
  • Pfizer Hardness Tester: Menggunakan tuas dan pegas.
  • Erweka Hardness Tester: Elektronik dan otomatis dengan layar digital.

Intepretasi Hasil

Parameter uji keregasan obat selanjutnya adalah hasil dari pengujian. Tablet akan dinilai berdasarkan interpretasi hasil. Beberapa kriteria hasil yang perlu diperhatikan yaitu: 

  • Tablet yang Baik: Harus memiliki kekuatan yang cukup untuk tidak hancur selama penanganan namun cukup mudah hancur di dalam tubuh.
  • Kriteria Keregasan: Secara umum, tablet biasanya harus memiliki kekuatan antara 4-8 kgf (sekitar 40-80 N), namun angka ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis tablet dan persyaratan produk yang spesifik.

Faktor yang Mempengaruhi Keregasan Tablet

Keregasan tablet tidak lepas dari faktor-faktor lain yang berpengaruh pada ketahannya. Berikut adalah sejumlah faktor utama yang memengaruhi keregasan tablet.

  • Komposisi Formulasi: Eksipien dan bahan aktif yang digunakan.
  • Proses Pencetakan: Tekanan yang digunakan saat pencetakan tablet.
  • Kondisi Penyimpanan: Kelembaban dan suhu dapat mempengaruhi kekuatan tablet.

Kesimpulan

Mengingat pentingnya ketahanan tablet yang ideal, industri farmasi menggunakan uji keregasan sebagai pengontrol kualitas tablet. Dengan uji keregasan, tablet dapat dinilai ketahanannya terhadap tekanan dan memperhitungkan kemudahannya hancur dalam pencernaan. Ada sejumlah tujuan penting yang membuat uji keregasan diperlukan oleh industri farmasi. Dalam uji keregasan, ketahanan obat dinilai dengan berbagai parameter pengujian.