Uji Keller Kiliani mungkin masih sangat asing untuk Anda dengar. Tapi, ini adalah salah satu uji alkaloid yang umumnya memang ada di dalam sampel seperti tumbuh-tumbuhan untuk pembuatan obat.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang bagaimana prosedur uji Keller-Kiliani, mengapa bahan dan reagen apa yang digunakan, dan bagaimana hasil positif dari uji ini perlu dikonfirmasi dengan metode tambahan. Mari kita telusuri langkah-langkah uji Keller-Kiliani dan pentingnya dalam deteksi glikosida jantung.
Daftar Isi
Uji Keller Kiliani Adalah?
Uji Keller Kiliani adalah metode kimia yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan glikosida jantung (kardiak glikosida) dalam sampel. Glikosida jantung adalah senyawa yang mempengaruhi aktivitas jantung dan dapat ditemukan dalam berbagai tanaman seperti digitalis, strophanthus, dan thevetia. Uji ini mengidentifikasi aglikon yang memiliki inti steroid melalui reaksi warna yang spesifik.
Metode Keller Kiliani adalah teknik yang efektif dan sederhana untuk mendeteksi glikosida jantung dalam sampel tanaman. Meskipun metode ini memberikan indikasi awal keberadaan glikosida jantung, hasil positif perlu dikonfirmasi dengan uji tambahan untuk memastikan identifikasi yang akurat dan spesifik.
Bahan dan Reagen
Dalam setiap pengujian memang harus menggunakan bahan dan juga reagen yang tepat, begitu pula dengan uji Keller Kiliani. Beberapa bahan dan juga reagen yang harus Anda siapkan adalah sebagai berikut:
- Sampel tanaman atau ekstrak yang diduga mengandung glikosida jantung
- Asam sulfat pekat (H₂SO₄)
- Glacial asam asetat (CH₃COOH)
- Ferrik klorida (FeCl₃)
- Pipet tetes
- Tabung reaksi
- Vortex mixer (opsional)
Prosedur Uji Keller Kiliani
Agar Anda bisa melaksanakan uji Keller Kiliani, ada beberapa prosedur yang harus Anda pahami mulai dari ekstraksi glikosida sampai dengan bagaimana interpretasi hasil dari pengujian ini. Berikut adalah penjelasannya lebih lanjut:
Ekstraksi Glikosida
- Ekstrak sampel tanaman menggunakan pelarut yang sesuai, seperti metanol atau etanol.
- Saring ekstrak untuk menghilangkan partikel padat.
Penambahan Reagen
- Ambil 1-2 ml ekstrak dalam tabung reaksi.
- Tambahkan 1 ml asam asetat glasial yang mengandung beberapa tetes ferrik klorida (FeCl₃).
- Campurkan dengan baik menggunakan vortex mixer atau dengan mengocok tabung reaksi.
Penambahan Asam Sulfat
Tambahkan 1 ml asam sulfat pekat (H₂SO₄) perlahan-lahan ke dalam campuran, berhati-hati agar tidak tercampur sempurna. Tambahkan asam sulfat pekat sedemikian rupa sehingga membentuk lapisan di bawah campuran ekstrak dan asam asetat.
Pengamatan Hasil
Amati warna yang terbentuk di antara lapisan. Pembentukan warna coklat kemerahan pada lapisan antar menunjukkan adanya glikosida jantung.
Intepretasi Hasil
- Positif: Pembentukan cincin berwarna coklat kemerahan di antara lapisan menunjukkan adanya glikosida jantung dalam sampel.
- Negatif: Tidak ada perubahan warna atau pembentukan cincin menunjukkan ketiadaan glikosida jantung dalam sampel.
Kesimpulan
Uji Keller Kiliani adalah metode kimia yang banyak digunakan dalam penelitian fitokimia untuk mendeteksi keberadaan glikosida jantung dalam sampel tanaman. Glikosida jantung adalah senyawa penting yang mempengaruhi aktivitas jantung dan ditemukan dalam berbagai tanaman, seperti digitalis, strophanthus, dan thevetia.
Pengidentifikasian berbagai senyawa ini memang sangat penting untuk berbagai keperluan dan salah satunya adalah untuk kebutuhan medis.