Uji evaluasi sediaan obat mata telah menjadi prosedur yang harus dilakukan oleh para pelaku industri kesehatan guna menjaga kualitas dan keamanan nya sesuai dengan standar yang berlaku.
Berbagai alasan penting tentunya menjadi alasan mengapa uji evaluasi sediaan obat mata ini dilakukan. Berikut adalah alasan penting mengapa uji evaluasi sediaan obat mata perlu dilakukan.
Daftar Isi
Pentingnya Uji Evaluasi Sediaan Obat Mata
Sediaan obat mata seperti pada jenis obat tetes mata dan salep mata tentu memiliki manfaat serta resiko yang hampir sama besarnya. Hal ini disebabkan karena sediaan obat mata ini bekerja dengan aktif bersentuhan langsung dengan bagian sensitif manusia, yaitu area sekitar mata.
Maka dari itu untuk menghindari bahaya fatal yang dapat terjadi, kedua jenis obat sediaan obat mata tersebut harus melewati uji evaluasi terlebih dahulu.
Uji Evaluasi Tetes Mata
Obat tetes mata bekerja dengan melakukan absorpsi (penyerapan) melalui kornea mata secara langsung melewati tiga lapisan yang berbeda. Sehingga penggunaannya membutuhkan tingkat keamanan produk yang terjaga.
Dengan resiko yang besar tersebut, tentunya uji evaluasi sediaan obat mata perlu dilakukan oleh para pelaku industri kesehatan. Jika Anda ingin mengetahui prosedur lengkap uji evaluasi sediaan obat mata khususnya pada obat tetes mata, maka Anda bisa membacanya di sini : Metode yang Digunakan saat Melakukan Uji Evaluasi Tetes Mata
Uji Evaluasi Salep Mata
Jenis obat salep mata memiliki perbedaan dari tetes mata, dimana kinerjanya bisa berlaku dengan mengoleskan salep pada area sekitar mata. Walau begitu, penggunaan salep mata juga bisa berbahaya jika kualitas salep mata tidak sesuai dengan standar yang diatur oleh BPOM. Maka dari itu, mari kita ketahui metode uji evaluasi salep mata lebih lanjut di sini : Uji Evaluasi Salep Mata dan Alasan Pentingnya
Parameter Uji Evaluasi Sediaan Obat Mata
Uji Evaluasi sediaan obat mata dilakukan untuk mengetahui berbagai indikasi berbahaya yang terdapat pada obat mata sebelum mulai diedarkan secara luas. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui macam-macam parameter yang menjadi patokan pengukuran. Berikut adalah berbagai parameter uji evaluasi sediaan obat mata yang bisa diterapkan saat pengujian berlangsung.
- Pemeriksaan Fisik: Mulailah dengan memeriksa penampilan sediaan, termasuk warna, kejernihan, dan konsistensinya. Setiap penyimpangan dari standar dapat menunjukkan adanya kontaminasi atau kerusakan.
- Sterilitas: Ini melibatkan pengujian sediaan optalmik untuk mengetahui keberadaan mikroorganisme untuk memastikan bahwa obat bebas dari kontaminasi.
- Tingkat pH: Tingkat pH sediaan tetes mata dapat mempengaruhi kompatibilitasnya dengan lingkungan alami mata. Pastikan untuk menguji dan menyesuaikan pH sesuai kebutuhan untuk mencegah iritasi atau reaksi yang merugikan.
- Kemurnian dan Potensi: Menguji kemurnian dan potensi bahan aktif dalam sediaan untuk memverifikasi efektivitasnya.
Teknik Dalam Uji Evaluasi Sediaan Obat Mata
Sediaan obat mata dapat diuji dengan beberapa metode berbeda. Berikut pada bagian dibawah ini adalah tiga metode dasar pengujian evaluasi pada sediaan obat mata yang bisa Anda lakukan.
High-Performance Liquid Chromatography (HPLC)
HPLC merupakan alat khusus yang digunakan untuk menganalisis komposisi kimia sediaan optalmik pada obat mata. Dengan menggunakan kromatografi cair, metode HPLC ini dapat mengidentifikasi senyawa pada kandungan obat mata dengan akurat.
Pengujian Mikrobiologi
Menggunakan alat mikroskopik untuk menguji mikroorganisme pada obat mata membantu menghindarkan obat mata dari kontaminasi bakteri berbahaya jika masuk melalui mata para penggunanya.
Spektrofotometri
Metode pengujian ini bertujuan untuk mengukur tingkat resapan obat mata melalui transmisi cahaya. Sehingga pengujian ini nantinya dapat memberikan wawasan yang luas terhadap sifat-sifat kimia dalam kandungan obat mata.
Kesimpulan
Uji evaluasi sediaan obat mata adalah pengujian yang harus dilakukan untuk menghindari berbagai masalah yang dapat timbul dari obat mata yang tidaK sesuai dengan standar keamanan yang diatur oleh BPOM. Berbagai metode pun dapat dilakukan untuk melakukan pengujian ini.
Sehingga dengan melakukan pengujian sediaan obat mat berarti Anda telah memenuhi persyaratan keamanan penggunaan obat mata dan menghindarkan resiko membahayakan pada para pengguna obat mata secara luas.