Boraks atau bouraq yang berasal dari Bahasa Arab merupakan sebuah bahan antiseptik yang digunakan sebagai pembersih dan pengawet. Bahan boraks dapat memberikan dampak yang berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh manusia, misalnya seperti diare, mual, bercak pada kulit, tubuh melemah, atau bahkan dapat menyebabkan kematian akibat dari kolaps pernapasan.
Namun, perlu Anda ketahui bahwasannya kini masih ada produk yang sering menggunakan campuran boraks, seperti salah satunya yaitu bakso. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melakukan uji boraks pada bakso. Bagi Anda yang ingin mengetahui kandungan boraks dan uji boraks pada bakso secara rinci, untuk itu yuk simak pembahasan artikel ini dengan seksama!
Daftar Isi
Ciri-ciri Bakso yang Mengandung Boraks
Penting untuk Anda ketahui dan pahami, bahwasannya produk bakso yang mengandung bahan boraks tentu memiliki ciri-ci yang cukup signifikan. Ada beberapa karakteristik yang dapat membantu Anda untuk mengenali produk bakso yang mengandung boraks, yaitu seperti berikut ini:
- Warna: Produk bakso yang mengandung boraks memiliki warna yang tidak merata dan tampak lebih putih daripada bakso alami yang tidak dicampur dengan bahan boraks.
- Bau: Bakso berboraks biasanya memiliki bau yang tidak alami dan terasa seperti ada bau lain yang muncul pada bakso tersebut.
- Tekstur: Bakso dengan campuran boraks jika digoreng akan langsung mengembang dan empuk serta memiliki tekstur yang lebih bagus dan renyah, bila dibandingkan dengan bakso alami.
- Daya Tahan: Bakso berboraks dapat tahan sampai kurang lebih selama tiga hari dalam suhu kamar karena memiliki efek bakteriostatik dan fungistatik yang mencegah tumbuhnya jamur dan belatung.
Namun, perlu Anda ingat bahwa produk bakso berboraks cukup sulit untuk dibedakan dengan bakso alami hanya dengan menggunakan panca indera. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan uji boraks pada bakso yang di Laboratorium untuk memastikan keberadaan kandungan boraks pada sampel bakso.
Metode Uji Boraks pada Bakso
Untuk uji boraks pada bakso ini perlu menggunakan metode yang sesuai, untuk memastikan bahwa hasil pengujian dapat memberikan data yang valid. Ada beberapa metode uji boraks pada bakso yang meliputi berbagai macam cara, yaitu:
- Uji Kualitatif dengan Ubi Ungu: Metode ini menggunakan ekstrak ubi jalar ungu untuk mendeteksi adanya boraks pada bakso. Ubi jalar ungu mengandung antosianin yang dapat bereaksi dengan boraks, sehingga hasil pengujian dapat dilihat dari perubahan warna pada sampel.
- Uji Kualitatif dengan Kurkumin: Metode ini menggunakan kurkumin sebagai reagen. Kurkumin akan bereaksi dengan boraks, untuk menghasilkan warna yang berbeda, sehingga dapat mengetahui adanya boraks pada bakso.
- Uji Kualitatif dengan Metode Nyala Api dan Kertas Tumerik: Metode ini menggunakan uji nyala api dan kertas tumerik. Boraks dapat menghasilkan dari nyala api yang berbeda ketika dibakar, dan juga dapat menunjukkan perubahan warna pada kertas tumerik tersebut.
- Uji Kualitatif dengan Metode Easy Test Boraks: Metode ini menggunakan alat uji cepat kualitatif. Alat ini dapat digunakan untuk mengetahui adanya boraks dalam sampel produk bakso.
- Uji Kuantitatif dengan Spektrofotometri UV-Vis: Metode ini menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Metode ini digunakan untuk mengetahui kuantitas boraks yang terkandung pada bakso.
Dalam beberapa penelitian, metode uji kualitatif dan kuantitatif juga akan digunakan secara bersamaan untuk mendapatkan hasil pengujian yang lebih akurat dengan data yang lengkap.
Cara Kerja Uji Boraks pada Bakso
Mengenai cara kerja uji boraks pada bakso ini akan melibatkan beberapa tahapan penting yang harus dilakukan dengan teliti. Untuk caranya yaitu meliputi beberapa langkah berikut:
- Pengambilan Sampel: Ambil sampel pengujian kurang lebih 5 gram bakso yang akan diuji.
- Penghancuran: Lumatkan bakso tersebut pada cawan porselin.
- Penambahan Reagen: Lalu ambil 4 tetes reagen test kit boraks EASY TEST dan kemudian tambahkan pada bakso yang telah dihancurkan.
- Penambahan Air: Tambahkan air yang mendidih sebanyak 5 ml dan aduk sampai padatan bakso dapat bercampur rata dengan cairan larutan penguji.
- Pengawetan: Biarkan beberapa menit agar campuran menjadi dingin.
- Pengujian: Ambil kertas uji dan celupkan kertas uji dengan campuran tersebut. Selanjutnya bandingkan warna kertas uji dengan warna standar yang disertakan dalam reagen kit. Bila kertas uji berubah warna menjadi warna merah bata, maka bakso yang diuji positif mengandung bahan boraks yang berbahaya.
Untuk penelitian dengan menggunakan metode uji boraks juga dapat dilakukan menggunakan bahan alam seperti ubi jalar ungu untuk mengetahui kualitas dan kuantitas boraks pada bakso. Hasil pengujian tersebut dapat digunakan untuk melihat perubahan warna, dan untuk mengetahui kadar boraks yang mungkin ada di dalam sampel bakso yang diuji.
Contoh Kasus Uji Boraks pada Bakso
Seperti yang sudah Anda ketahui pada pembahasan sebelumnya bahwasannya uji boraks pada bakso dilakukan untuk mengetahui adanya kandungan boraks dan mengetahui kadar boraks yang terkandung pada sampel bakso. Berikut adalah ada beberapa contoh kasus penelitian boraks yang sudah dilakukan pada bakso:
- Kandungan Boraks pada Pentol Bakso di Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo: Melalui penelitian ini ditemukan bahwa dari 60 sampel bakso dijual di Kecamatan Balongbendo, hanya satu sampel yang teridentifikasi positif mengandung boraks dengan kadar rata-rata 0,162 ppm.
- Identifikasi Kandungan Boraks pada Bakso yang Beredar di Pasar Tradisional Kecamatan Tambun Selatan: Dalam pengujian ini menggunakan bahan alam seperti ubi ungu sebagai indikator pemeriksaan dan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua sampel bakso yang terbukti positif mengandung boraks dengan kadar terkecil 4,239 mg/L dan tertinggi 14,147 ppm.
- Analisis Kandungan Boraks pada Bakso yang Dijual di Anduonohu Kota Kendari Sulawesi Tenggara: Pada tindakan pengujian ini menghasilkan data bahwa tidak ada bakso yang dijual di Kelurahan Anduonohu yang mengandung bahan boraks yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Dalam beberapa penelitian lainnya, ditemukan terdapat beberapa sampel bakso yang mengandung boraks, tetapi kadar boraksnya berbeda-beda. Dengan melakukan pengujian ini dapat menunjukkan bahwa penting untuk melakukan pengawasan terhadap kandungan boraks pada makanan.
Kesimpulan
Uji boraks pada bakso sangat penting untuk dilakukan, karena adanya campuran boraks dalam produk makanan misalnya seperti bakso dapat berbahaya kesehatan manusia. Ada beberapa alasan mengapa uji boraks pada bakso penting untuk dilakukan yaitu untuk menjaga kesehatan manusia, untuk mengetahui adanya kandungan boraks dalam bakso, memberikan informasi penting mengenai karakteristik bakso yang mengandung boraks, dapat membantu peneliti untuk mengetahui kandungan boraks dalam bakso dengan menggunakan metode pengujian kualitatif dan kuantitatif, dan juga untuk menghindari konsumsi bakso yang mengandung boraks demi menjaga keamanan. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai uji boraks pada bakso dapat memungkinkan Anda untuk menghindari kontaminasi bakso berboraks yang dapat memberikan efek berbahaya bagi tubuh.