Dalam mengidentifikasi bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, maka akan sangat penting untuk melakukan uji bakteri gram negatif. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi manusia adalah seperti E. coli dan Klebsiella pneumoniae, sehingga perlu untuk melakukan pengujian mengidentifikasi jenis bakteri yang terdapat pada suatu sampel.
Untuk informasi lengkap mengenai apa definisi dari uji bakteri negatif, mari simak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
Definisi Uji Bakteri Gram Negatif
Uji bakteri gram negatif memiliki 2 macam definisi yang bisa dipelajari. Berikut penjelasannya:
- Uji bakteri gram negatif merupakan sebuah metode yang memiliki fungsi untuk mengidentifikasi bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan gram.
- Bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang lebih kompleks dengan lapisan luar yang mengandung lipopolisakarida, dimana hal ini menyebabkan bakteri gram negatif ini tidak mempertahankan pewarna Gram saat diproses, berbeda dengan bakteri Gram-positif yang mempertahankan pewarnaan.
Prinsip Uji Bakteri Gram Negatif
Terdapat beberapa prinsip dari uji bakteri gram negatif yang bisa diketahui dan dipelajari sebelum melakukan proses pengujian. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Pada aplikasi pewarna utama (Kristal Violet): Untuk pewarna dasar ini diambil oleh semua bakteri A
- Aplikasi mordant (Lugol): Mordant mengikat pewarna utama, sehingga membentuk kompleks besar dengan kristal violet yang tidak mudah larut.
- Dalam pencucian dengan alkohol atau aseton: Alkohol atau aseton bertindak sebagai agen dekolorisasi. Bakteri Gram-negatif kehilangan kompleks pewarna utama-mordant. Hal ini dikarenakan dinding sel mereka lebih tipis dan mengandung lebih banyak lipid yang larut ke dalam alkohol.
- Aplikasi pewarna kedua (Safranin atau Fuksin): Pewarna ini memiliki fungsi untuk kontra pewarnaan dengan mewarnai sel-sel yang telah dekolorisasi oleh alkohol.
Metode Uji Bakteri Gram Negatif
Dalam proses uji bakteri gram negatif, terdapat beberapa metode yang perlu untuk diketahui dan juga diterapkan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Pewarnaan Gram
Pewarnaan gram ini dilakukan dengan mencampurkan spesimen bakteri dengan zat warna kristal violet yang kemudian diperlihatkan di bawah mikroskop. bakteri gram negatif akan menunjukkan warna merah atau merah muda, sedangkan untuk bakteri gram positif akan menunjukkan warna biru atau ungu.
Interpretasi Hasil
Hasil pewarnaan gram perlu untuk diperiksa, dengan tujuan untuk menentukan apakah bakteri tersebut gram negatif atau gram positif. Bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang tipis dan berisi molekul lain, sedangkan untuk bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan berisi peptidoglikan.
Pengaplikasian Uji Bakteri Gram Negatif
Uji bakteri gram negatif yang sering dan umum ditemukan pada manusia biasanya adalah E. coli, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa. Keberadaan bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada manusia, seperti infeksi saluran kemih, infeksi paru-paru, dan infeksi kulit.
Kesimpulan
Uji bakteri gram negatif memiliki peran penting untuk mengidentifikasi bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Dalam artikel ini telah dijelaskan seperti apa prinsip uji bakteri gram negatif ini dalam melakukan proses pengujiannya. Dengan dilakukannya uji bakteri gram negatif ini, dapat membantu manusia untuk terhindar dari penyakit, diantaranya adalah seperti infeksi saluran kemih maupun paru-paru.
Selain itu, pengujian ini juga dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan karakteristik dan klasifikasi bakteri yang berasal dari spesimen, yang kemudian akan digunakan untuk pengambilan keputusan klinis.