Penjelasan Standar Operasional Prosedur Kalibrasi Alat dan Tujuannya

Standar Operasional Prosedur Kalibrasi Alat

Tahukah Anda prosedur kalibrasi yang umunya dilakukan dalam kegiatan industri memiliki standar operasional prosedur kalibrasi alat ukur.

Seperti prosedur lainnya yang memiliki standar operasional dalam pengkalibrasian, begitu pula pada prosedur kalibrasi. Di mana standar operasional prosedur kalibrasi alat dituntut menghasilkan pengukuran yang sesui dengan standar nasional dan internasional.

Oleh karenanya dalam pelaksanaan kalibrasi dibutuhkan ketelitian dan keahlian dibidang kalibrasi. Untuk itu sebuah standar operasional kalibrasi dibutuhkan sebagai aturan atau tata tertib yang harus dilaksanakan pelaksana kalibrasi. Untuk lebih lengkapnya mengenai standar operasional prosedur kalibrasi alat adalah seperti berikut ini.

Standar Operasional Prosedur Kalibrasi Alat

Standar Operasional Prosedur atau SOP merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja. Didalam Standar Operasional Prosedur wajib hukumnya menuliskan secara detail mengenai bagaimana cara melakukan prosedur kalibrasi. Mulai dari instruksi kerja, form, dan lain sebagainya. Serta  bagaimana semua dokumen prosedur kalibrasi dalam perusahaan harus dalam format yang sama.

Nah membahas mengenai format dokumen, dalam membuat SOP (standar operasional prosedur) Kalibrasi, diantaranya menuliskan

  1. prosedur
  2. scope
  3. responsibilities
  4. definitions
  5. related procedures
  6. form and record
  7. document history

Di dalam pembuatan SOP Kalibrasi tersebut, pastinya harus memiliki semacam tabel dimana isinya berupa isntrument yang harus dikalibrasi. Lebih lengkap lagi jika menambahkan informasi standar yang digunakan, dan juga spesifikasinya..

Tujuan

Setelah menyimak penjelasan diatas, bahwasanya tujuan standar operasional kalibrasi tidak berbebda jauh dengan tujuan kalibrasi itu sendiri, karena sudah semestinya prosedur kalibrasi memiliki SOP yang jelas dan terencana.

Dengan adanya standar operasional kalibrasi alat ukur, akan memastikan alat yang berada dilaboratorium terkalibrasi dan Mengurangi resiko terjadinya kesalahan pengukuran di Laboratorium. Sehngga prosedur kalibrasi mendapatkan hasil nilai yang valid dan terpercaya.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya SOP tidak semata-mata dibuat hanya untuk dipatuhi namun juga untuk memastikan seluruh prosedur kalibrasi telah berjalan dengan langkah-langkah pengkalibrasian yang sesuai standar nasional maupun internasional  

Kebijakan Prosedur

Adapun standar operasional mengantur beberapa prosedur pelaksanaan pengukuran. Oleh karenanya seluruh prosedur SOP harus dilaksanakan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan. Kebijakan prosedur standar operasional tersebut, sebagai berikut:  

  1. Manajer teknis melakukan identifikasi peralatan yang berpengaruh langsung pada hasil pengujian dan membuat jadwal kalibrasi untuk peralatan tersebut
  2. Alat-alat yang sudah dikalibrasi diberi label. Label tersebut mencakup tanggal kalibrasi, nilai kalibrasi dan ketidakpastian pengukuran.
  3. Bila memungkinkan, setelah dilabel sekurang-kurangnyanya enam bulan sekali dilakukan pengecekan berkala
  4. Apabila pengecekan berkala masih sesuai dengan hasil pengecekan sebelumnya, maka tidak dilakukan kalibrasi sampai pengecekan berikukutnya.
  5. Apabila pengecekan antara menghasilkan nilai penyimpangan yang lebih besar dari kalibrasi sebelumnya, maka dilakukan kalibrasi ulang oleh institusi yang berkompeten.
  6. Data hasil pengecekan secara berkala ditulis dalam format yang telah ditentukan.
  7. Bila memungkinkan, dilakukan kalibrasi berkala untuk standar acuan dan bahan acuan.
  8. Semua dokumen yang berkaitan dengan pengkalibrasian harus disimpan dengan baik.

konsultasi jasa kalibrasi

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai standar operasional kalibrasi. dari pembahasan tersebut telah kita ketahui bersama prosedur kalibrasi memiliki standar operasional untuk mendukung tujuan dari Prosedur Kalibrasi yaitu jaminan mutu dan ketertelusuran dari alat ukur yang dilakukan pengujian. Sekian penjelasan dari artikel ini semoga dapat menambah wawasan dan informasi seputar prosedur kalibrasi.