Berikut Spesifikasi Blood Gas Analyzer Beserta Penjelasannya

spesifikasi blood gas analyzer

Untuk dapat menjalankan prinsip kerja alat Blood Gas Analyzer dengan maksimal. Penting bagi anda untuk memahami spesifikasi Blood Gas Analyzer lengkap dan berbagai komponen yang menyusun perangkat tersebut satu persatu.

Maka dari itu dalam artikel ini, Anda dapat mempelajarinya secara lebih mendalam untuk dapat memanfaatkan kinerja perangkat dengan lebih maksimal lagi. Selengkapnya penjelasan spesifikasi Blood Gas Analyzer bisa disimak berikut ini.

Bagian atau Spesifikasi Blood Gas Analyzer

Prinsip Blood Gas Analyzer yang bekerja tak lain dan tak bukan dipengaruhi oleh komposisi elemen alat yang membantu kinerja jadi lebih baik lagi. Oleh karenanya, mari kita cari tahu spesifikasi Blood Gas Analyzer yang berlaku pada perangkat sekaligus penjelasannya.

Modul pH

Modul pH dalam Blood Gas Analyzer bertanggung jawab untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan dalam sampel darah. Ini dilakukan dengan menggunakan elektroda khusus yang sensitif terhadap perubahan pH. 

Informasi yang dihasilkan oleh modul pH ini sangat penting dalam menilai keseimbangan asam-basa dalam tubuh pasien. Dengan memantau pH darah, para profesional medis dapat mengidentifikasi kondisi seperti asidosis atau alkalosis, yang merupakan indikasi dari ketidakseimbangan dalam fungsi fisiologis tubuh.

Modul pO2

Modul pO2 merupakan sensor khusus yang sensitif terhadap konsentrasi oksigen dalam sampel darah. Data yang dihasilkan oleh modul pO2 ini memberikan informasi penting tentang tingkat oksigenasi jaringan tubuh pasien. Dengan memantau pO2, para profesional medis dapat mengevaluasi efisiensi pertukaran gas di paru-paru dan distribusi oksigen ke seluruh tubuh.

Modul pCO2

Blood Gas Analyzer mengukur tekanan parsial karbon dioksida dalam darah arteri. Menggunakan Modul pCO2 Seperti halnya dengan modul pO2, ini juga menggunakan sensor khusus untuk mengukur konsentrasi karbon dioksida dalam sampel darah. 

Acuan Elektroda

Elektroda digunakan sebagai patokan atau titik acuan dalam proses pengukuran pH dalam sampel darah. Elektroda ini biasanya terbuat dari material khusus yang memiliki potensial tetap dan dikenal dengan baik. Dengan menggunakan elektroda referensi tersebut, maka alat dapat mengkalibrasi dan memastikan akurasi pengukuran pH yang dihasilkan.

Baca Juga : Inilah Beberapa Bagian Bagian Blood Gas Analyzer Yang Harus Diketahui

Bagian Heater

Dalam Blood Gas Analyzer, bagian heater berfungsi untuk mempertahankan suhu optimal dalam alat selama proses pengujian. Suhu yang stabil sangat penting untuk memastikan akurasi dan konsistensi hasil pengukuran. Bagian ini biasanya dilengkapi dengan kontrol suhu yang canggih untuk memonitor dan menyesuaikan suhu alat sesuai dengan kebutuhan.

Bagian Sensor Suhu

Sensor suhu digunakan untuk memonitor dan mengontrol suhu dalam alat. Sensor ini biasanya ditempatkan di berbagai bagian alat untuk memastikan bahwa suhu tetap dalam rentang yang diinginkan selama proses analisis. Dengan memantau suhu, alat dapat mengoptimalkan kondisi lingkungan untuk memastikan pengukuran yang akurat.

Udara Alir atau Air Flow

Udara alir atau aliran udara digunakan untuk mengontrol kondisi lingkungan dalam alat. Ini termasuk pengaturan aliran udara yang tepat untuk menjaga kondisi optimal selama proses pengujian. Langkah yang tepat dengan mengatur aliran udara akan membuat alat dapat memastikan bahwa lingkungan dalamnya stabil dan kondisi pengukuran tetap konsisten.

Kesimpulan

Setelah Anda mengetahui spesifikasi Blood Gas Analyzer, tentunya sekarang pengetahuan anda dapat diterapkan dalam penggunaan perangkat yang lebih optimal lagi. Selain speifikasi yang patut diperhatikan, bagian-bagian komponen dan tipenya seperti bentuk portable dapat menjadi rekomendasi yang matang. 

Jika Anda Ingin mengetahui lebih lanjut tentang spesifikasi Blood Gas Analyzer Portable, Klik Blood Gas Analyzer Portable untuk menjelajahi teknologi terkini yang memungkinkan pengujian gas darah di mana saja dan kapan saja!