Memahami Skala Multimeter dan Nilainya Masing-masing

skala multimeter

Sebelumnya kita sudah membahas terkait bagian-bagian dari multimeter secara umum, baik itu multimeter digital maupun analog. Kali ini kita akan membahas kelanjutannya dengan topik skala multimeter yang termasuk dalam komponen multimeter. Memahami skala multimeter dalam untuk pengukuran resistansi adalah hal yang sangat penting. 

Pengukuran resistansi dengan multimeter adalah keterampilan penting dalam dunia elektronika. Setiap komponen listrik memiliki tingkat resistansi tertentu, dan penyimpangan dari nilai tersebut bisa menyebabkan malfungsi. Dengan memahami skala multimeter, kita dapat mendiagnosis masalah ini dengan tepat. Artikel ini akan menjelaskan fungsi skala multimeter dan daftar angka yang perlu dipahami.

Apa Fungsi Skala Multimeter?

Skala multimeter adalah sistem pembacaan yang memberikan indikasi nilai-nilai listrik, hal ini berlaku untuk skala multimeter analog maupun digital. Pada multimeter, skala ini biasanya terdiri dari berbagai sub-skala yang sesuai dengan jenis pengukuran seperti tegangan (volt), arus (ampere), dan resistansi (ohm). Pembagian angka dan skala di dalamnya dirancang untuk memudahkan pembacaan, sehingga memastikan hasil yang akurat.

Menggunakan skala pada multimeter yang tepat adalah kunci dalam memperoleh hasil pengukuran yang benar. Dalam mengukur resistansi, pengguna harus memperhatikan pembagian angka dan skala pada multimeter, karena nilainya bervariasi antara rentang nol hingga tak terhingga. Pengetahuan tentang skala ini membantu pengguna mengenali apakah resistansi berada dalam batas normal atau menyimpang. Detail penjelasan secara rinci bisa disimak di fungsi skala pada multimeter

Daftar Angka Skala Multimeter dari nol Sampai tak Terhingga

Pemahaman tentang papan skala multimeter penting untuk mengukur resistansi. Yang mana dalam skala ini terdapat angka yang mungkin bagi sebagian orang sangat awam untuk dipahami. Oleh karena itu berikut adalah beberapa daftar angka skala multimeter dari nol hingga sampai tak terhingga beserta penjelasannya.

0–1 – Dibagi dengan 5 Skala

Dalam rentang ini, setiap skala multimeter bernilai 0,2 ohm. Yang mana rentang ini sangat bermanfaat saat pengukuran presisi tinggi diperlukan untuk komponen dengan resistansi rendah, misalnya dalam pemeriksaan resistor presisi atau sirkuit yang sensitif. Dengan kelima skala ini adalah skala terkecil multimeter, pengguna dapat dengan mudah mendapatkan pembacaan yang sangat akurat dari 0 hingga 1 ohm, yang sangat penting dalam aplikasi elektronik presisi tinggi dengan nilai skala terkecil multimeter.

1–2 – Dibagi dengan 5 Skala

Setiap skala di rentang 1-2 memiliki nilai yang sama dengan rentang 0-1, yaitu 0,2 ohm per skala. Hal ini memudahkan untuk melanjutkan pengukuran tanpa perlu menyesuaikan pengaturan atau kalibrasi alat. Pengguna dapat dengan mudah melacak perubahan kecil dalam resistansi yang mungkin menunjukkan masalah dalam rangkaian, seperti penurunan isolasi atau kerusakan komponen lain.

2–5 – Dibagi dengan 6 Skala

Dalam rentang ini, setiap skala bernilai 0,5 ohm, memberikan total 3 ohm. Pembagian ini cocok untuk mengukur resistansi dalam rentang menengah, sering digunakan dalam komponen yang memiliki variabilitas resistansi yang lebih besar. Rentang ini membantu teknisi menilai kesehatan komponen elektronik yang lebih besar atau lebih kompleks.

5–10 – Dibagi dengan 10 Skala

Setiap skala di rentang ini memiliki nilai 0,5 ohm, memberikan total 5 ohm. Ini memfasilitasi pengukuran yang lebih detail dan akurat dari komponen yang mungkin memiliki resistansi yang lebih tinggi. Ini ideal untuk menguji bagian yang mungkin mengalami peningkatan resistensi karena usia atau kerusakan.

10–20 – Dibagi dengan 10 Skala

Setiap skala dalam rentang ini bernilai 1 ohm, memberikan total 10 ohm. Rentang ini umum digunakan dalam mengukur komponen yang memiliki resistansi yang signifikan, memungkinkan untuk deteksi perubahan yang lebih besar yang dapat menunjukkan masalah serius seperti kegagalan komponen.

20–30 – Dibagi dengan 5 Skala

Rentang ini, dengan nilai 2 ohm per skala, menghasilkan total 10 ohm. Ini sangat berguna dalam aplikasi yang membutuhkan pengukuran resistansi yang lebih tinggi, memungkinkan untuk pembacaan cepat dan akurat dalam pengaturan industri atau reparasi yang lebih besar.v

30–50 – Dibagi dengan 10 Skala

Di sini, masing-masing dari sepuluh skala memiliki nilai 2 ohm, menambahkan total 20 ohm. Rentang ini efektif untuk memantau komponen dalam sistem yang mengalami penuaan atau degradasi, sering digunakan dalam pengujian dan pemeliharaan rutin.

50–100 – Dibagi dengan 10 Skala

Dalam rentang ini, setiap skala bernilai 5 ohm, menunjukkan perubahan signifikan yang bisa terjadi dalam resistansi suatu komponen. Rentang ini sering digunakan dalam aplikasi daya tinggi di mana resistansi yang tinggi dapat menunjukkan masalah serius seperti panas berlebih atau kegagalan isolasi.

100–200 – Dibagi dengan 5 Skala

Setiap skala di rentang ini memiliki nilai 20 ohm, sangat berguna dalam pengukuran resistansi tinggi untuk aplikasi seperti motor listrik dan transformator yang sering memiliki toleransi resistansi yang lebih luas.

200–500 – Dibagi menjadi 4 Skala

Masing-masing dari empat skala dalam rentang ini memiliki nilai 75 ohm, memberikan total 300 ohm. Rentang ini sangat penting saat mengukur komponen atau sirkuit dengan resistansi sangat tinggi, sering ditemukan dalam sistem industri atau dalam evaluasi isolasi pada kabel listrik.

500–1k – Tidak Dibagi dengan Skala

Pada rentang ini mencakup perubahan yang cukup besar, dari 500 ohm menjadi 1k ohm, yang menandakan kenaikan signifikan dalam resistansi. Dalam rentang ini, perubahan resistansi yang signifikan mudah untuk diidentifikasi. Yang mana membuatnya cocok untuk evaluasi perubahan besar pada isolasi atau kondisi komponen.

1k-2k – Tidak Dibagi dengan Skala

Mirip dengan rentang sebelumnya, perbedaan antara 1k dan 2k ohm sangat terlihat, memungkinkan pengguna mendeteksi kenaikan resistansi yang sangat besar. Rentang ini sering digunakan untuk komponen atau sirkuit dengan resistansi tinggi, seperti dalam diagnosis jaringan listrik skala besar.

Kesimpulan

Memahami skala multimeter dan nilainya sangatlah penting untuk melakukan pengukuran resistansi secara akurat. Setiap rentang skala memberikan pembacaan yang unik, memungkinkan pengguna mengidentifikasi masalah pada komponen elektronik. Pengetahuan ini akan membantu mencegah kegagalan fungsi pada perangkat elektronik yang disebabkan oleh resistansi yang menyimpang. Jika Anda ingin mengetahui tentang skala pada multimeter analog ini dengan lebih jelas, maka Anda bisa membacanya di skala multimeter analog