Suatu perangkat seperti data logger bisa dioptimalkan ketika Anda mengoperasikannya sesuai dengan prinsip kerja. Dengan prinsip kerja yang tepat, Anda bisa mengoperasikan alat ini untuk melakukan data logging dengan cepat dan akurat.
Sesuai dengan fungsinya, data logger ini akan mengoleksi data pengukuran suhu secara berkala pada rentang waktu yang telah ditentukan. Tapi apakah Anda sudah tahu mekanisme prinsip kerja data logger? Jika belum tahu, mari simak informasi lengkapnya!
Daftar Isi
Peran Dari Data Logger
Kegunaan dari data logger yang serbaguna membuat alat ini jadi instrumen penting di setiap aktivitas pengukuran. Data logging yang dilakukan oleh data logger diperlukan oleh berbagai industri khususnya industri olahan makanan dan minuman. Selain mengukur suhu, data logger working principle memungkinkan Anda untuk melakukan pengukuran ke beberapa channel dengan parameter berbeda. Pengukuran tersebut bisa dilakukan secara bersamaan. Data logging yang akurat penting untuk memonitoring kondisi produk maupun ruangan. Sehingga kualitasnya terjamin dan proses produksi dapat dioptimalkan.
Tujuan Pengumpulan Data Menggunakan Data Logger
Tujuan diaplikasikannya data logger pada industri satu dengan lainnya bisa bervariasi. Nah, untuk memaksimalkannya, Anda bisa perjelas kembali apa tujuan dilakukannya data logging. Beberapa tujuan memerlukan target pengukuran yang bermacam-macam, channel yang beragam, maupun pengukuran dengan akurasi tinggi. Semuanya harus disesuaikan lagi dengan tujuan pengaplikasiannya.
Prinsip Kerja Data Logger
Alat yang tidak dioperasikan dengan baik cenderung tidak maksimal dalam memberikan hasil. Jika Anda sudah siap untuk mengoperasikan data logger secara optimal, Anda bisa perhatikan tiga prinsip kerja data logger. Simak prinsip kerja data logger secara umum berikut ini.
Memilih Jumlah Channel
Saat menggunakan data logger, prinsip kerja data logger yang perlu Anda ketahui adalah mengatur jumlah channel. Pengaturan tersebut dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan data dan simultanitas. Jika Anda bingung berapa jumlah channel yang harus dipilih, Anda bisa sesuaikan dengan tujuan pengumpulan data serta target pengukuran.
Memilih Elemen Pengukuran
Pilih elemen pengukuran yang diinginkan dari data logger. Data logger bisa Anda atur untuk mengukur satu parameter yakni suhu maupun mengukur beberapa parameter secara bersamaan. Oleh karena itu, metode pemilihan elemen penting untuk diatur sesuai dengan parameter ukur yang dibutuhkan.
Misalnya saat Anda hanya butuh pengukuran suhu, maka Anda bisa gunakan sensor suhu seperti termokopel dan RTD. Sedangkan untuk beberapa parameter, Anda bisa periksa jenis dan jumlah elemen, kemampuan data logger, dan mengatur sensor serta rentang di tiap elemennya.
Mengatur Waktu Perekaman Data
Aturlah waktu perekaman data pada data logger untuk mendapatkan jumlah data sesuai keperluan. Untuk mengaturnya, Anda bisa pertimbangkan kecepatan sampling dari data logger dan juga jumlah channel. Selain itu, perhatikan juga kapasitas memori yang tersedia. Pastikan memori dapat menampung banyaknya data yang diambil selama kurun waktu yang telah ditetapkan.
Baca Juga : Pengertian dan Cara Kerja Turbidity Data Logger
Kesimpulan
Mungkin saat ini data logger sudah menjadi alat yang wajib ada di setiap industri untuk melakukan data logging dengan cepat dan otomatis. Data logger diperlukan karena peran pentingnya dalam memantau suhu maupun parameter lain melalui sensornya. Prinsip kerja data logger juga berdampak signifikan terhadap meningkatnya produktivitas pekerjaan industri. Sebab, prinsip kerja data logger memungkinkan Anda untuk mengukur parameter tunggal maupun beberapa parameter secara bersamaan.