Pengujian Mikrobiologi pada Produk Organik untuk Mengetahui Kualitas Produk

pengujian mikrobiologi pada produk organik

Mengkonsumsi produk organik yang tepat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Hal ini karena produk organik merupakan makanan yang diproduksi tanpa menggunakan pupuk buatan, pestisida, iradiasi, ataupun rekayasa genetika. Berbeda dengan produk konvensional yang menggunakan pupuk yang mengandung bahan kimia untuk mempercepat proses pertumbuhan. 

Produk organik juga diiringi dengan adanya mikroba untuk membantu dalam pertumbuhannya. Untuk informasi lebih lengkap mengenai apa saja peran mikroba dalam proses pertumbuhan produk organik, mari simak penjelasan berikut ini!  

Dampak Baik dan Buruk Mikroba pada Produk Organik 

Dalam produk organik, terdapat mikroorganisme terdapat banyak jenis mikroorganisme tanah yang dapat mengubah unsur hara dalam bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman menjadi tersedia bagi tanaman. Misalnya, Rhizobium sp, Clostridium sp. dan Azotobacter sp yang keberadaannya dapat memfiksasi nitrogen di udara. 

Mikroorganisme pada produk organik memiliki dampak baik untuk mempercepat pelapukan bahan organik dalam tanah sehingga membantu pertumbuhan pada tanaman. Produk organik mengandung mikroorganisme yang juga bisa menyerang kekebalan tubuh apabila dikonsumsi terlalu banyak dan tidak sesuai.  

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Mikroba Pada Produk Organik 

Perlu diketahui bahwa dalam pengujian mikrobiologi pada produk organik juga perlu untuk memperhatikan apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas mikroba pada produk organik. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

  1. Jenis pupuk: Untuk pengujian mikrobiologi pada produk organik, jenis pupuk yang baik untuk mikroba merupakan pupuk kompos. Hal ini karena pupuk kompos dapat dengan mudah untuk terjadi pelapukan dengan bantuan mikroba.
  2. Sistem irigasi: Dalam melakukan sistem irigasi harus sesuai dengan kebutuhan agar efektif dan efisien sehingga mencukupi kebutuhan air pada lahan pertanian.
  3. Kualitas air: Pengujian mikrobiologi pada produk organik juga perlu untuk memperhatikan kualitas air. Karena air yang baik dan bersih memiliki dampak yang signifikan terhadap kesuburan tanah dan juga kesehatan tanaman.
  4. Sistem model tanaman: Dalam melakukan proses pengujian mikrobiologi pada produk organik juga perlu memahami dan menerapkan sistem model tanaman sehingga mencapai produksi tanaman secara optimal yang berkesinambungan.
  5. Sistem pengomposan: Sistem pengomposan harus dilakukan secara urut dan sesuai supaya dapat memberikan hasil dengan kualitas yang baik.

Standarisasi Kualitas Produk Organik 

Standarisasi dalam kualitas produk organik telah banyak dilakukan di luar negeri terutama USA dan UE. Namun dalam Indonesia juga tidak kalah dan telah terdapat standarisasi kualitas produk organik yang bernama Asia Regional Organic Standar (AROS) yang disponsori oleh International Federation of Organic Movement (FOAM), dalam rangka harmonisasi standar organik di wilayah Asia termasuk di negara Indonesia. 

Dimana Pengujian Mikrobiologi pada Produk Organik? 

Untuk melakukan pengujian mikrobiologi yang profesional dengan hasil yang berkualitas terbaik, bisa dilakukan dengan Kalibrasi.com. Kalibrasi.com melakukan pengujian dengan proses dan langkah yang sesuai dengan pemahaman penanaman produk organik yang dikerjakan oleh pekerja  yang telah berpengalaman. Sehingga hasil yang diberikan dapat terjamin yang terbaik. 

Kesimpulan 

Produk organik merupakan makanan yang diproduksi tanpa menggunakan pupuk buatan, pestisida, iradiasi, ataupun rekayasa genetika. Dalam produk organik terdapat mikroorganisme yang membantu mempercepat pelapukan bahan organik dalam tanah. Namun produk organik apabila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak teratur memiliki dampak negatif yang dapat menyerang kekebalan tubuh. 

Dalam melakukan pengujian mikrobiologi pada produk organik juga tidak sembarangan dan harus memahami bagaimana langkah-langkah yang tepat dan benar seperti yang telah dijelaskan dalam artikel ini. Selain itu di Indonesia juga telah terdapat standarisasi kualitas produk organik yang bernama Asia Regional Organic Standar (AROS).