Tujuan Pengujian Alergen pada Makanan dan Manfaatnya!

pengujian alergen pada makanan

Uji alergen merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi reaksi imunitas terhadap makanan yang dikonsumsi. Pada alergi makanan bisa terjadi ketika sistem imunitas pertahanan tubuh sedang melawan kuman atau benda asing yang masuk kedalam tubuh. Sebagian alergi pada makanan biasanya terdapat pada susu, telur, kerang, gandum, dan masih banyak contoh lainnya. 

Untuk itu, maka diperlukan uji alergen pada makanan sebelum dikonsumsi. Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai seperti apa uji alergen pada makanan, mari simak informasi berikut ini!  

Apa Itu Pengujian Alergen? 

Pengujian alergen makanan dapat membantu mengetahui apakah seseorang memiliki alergi terhadap zat pangan tertentu. Pengujian ini terutama digunakan untuk orang yang rawan  memiliki gejala alergi pada makanan. Pengujian ini dapat membantu untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi makanan, intoleransi makanan, atau kepekaan terhadap makanan, yang dapat menyebabkan gejala yang serupa. 

Fungsi Pengujian Alergen 

Melakukan pengujian alergen memiliki fungsi untuk membantu mengetahui apakah gejala yang dialami disebabkan oleh reaksi alergi terhadap suatu makanan. Mengetahui alergi makanan merupakan hal yang penting karena reaksi alergi terhadap makanan bisa terjadi secara akut dan serius bahkan dapat menyebabkan inflamasi kronik derajat rendah. 

Dengan melakukan pengujian alergen pada makanan, kita bisa mengetahui jenis makanan apa saja yang dapat menyebabkan alergi. Sehingga dapat mencegah terjadinya gejala yang disebabkan oleh alergen yang muncul akibat mengkonsumsi makanan tertentu. 

Metode Pengujian Alergen pada Makanan

Dalam melakukan uji alergen pada makanan juga terdapat beberapa metode yang digunakan. Berikut beberapa metode pengujian alergen yang sering digunakan:  

ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent Assay) 

ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent Assay) merupakan teknik pengujian berbasis pelat yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur zat terlarut seperti peptida, protein, antibodi, dan hormon. 

PCR (Polymerase Chain Reaction)

PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah suatu teknik laboratorium untuk secara cepat memproduksi atau memperkuat jutaan hingga milyaran salinan segmen DNA tertentu, yang kemudian dapat dipelajari lebih rinci. 

LC-MS/MS (Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry)

LC-MS/MS (Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry) adalah teknik analisis canggih yang menggabungkan kekuatan pemisahan kromatografi cair dengan kemampuan analisis massa yang sangat sensitif dan selektif dari spektrometri massa rangkap tiga kuadrupol.

Pengujian Alergen pada Makanan Oleh Tenaga Profesional  

Untuk melakukan uji alergen pada makanan memerlukan alat yang rumit serta metode dan tahapan yang tidak mudah dan perlu dipahami secara teliti. Maka dalam prosesnya perlu untuk dilakukan oleh pekerja yang profesional. Anda bisa mempercayakan uji alergen pada makanan dengan Kalibrasi.com. 

Dengan Kalibrasi.com, dalam melakukan pengujian akan terjamin sesuai dengan metode yang digunakan. Selain itu, pengujian juga dilakukan oleh penguji yang sudah berpengalaman dan memahami bagaimana melakukan proses uji alergen pada makanan dengan baik dan benar. 

Kesimpulan 

Uji alergen pada makanan penting dilakukan untuk membantu mengetahui apakah gejala yang dialami disebabkan oleh reaksi alergi terhadap suatu makanan. Uji alergen pada makanan ini melakukan pemeriksaan untuk mengevaluasi reaksi imunitas terhadap makanan yang dikonsumsi. 

Proses pengujiannya juga terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dan tetap harus dilakukan dengan teliti. Oleh karena itu dalam melakukan uji alergen pada makanan harus dilakukan oleh para penguji yang memahami setiap metode pengujian alergen dan  profesional dalam melakukan bidangnya.