Pada pengukuran menggunakan multimeter entah itu jenis yang analog ataupun yang digital, ada beberapa yang harus Anda perhatikan salah satunya adalah bagaimana cara mengukur arus AC menggunakan multimeter. Arus AC atau arus bolak-balik ini biasanya digunakan untuk memperbaiki atau menyusun berbagai peralatan elektronik.
Jika Anda masih belum paham sepenuhnya tentang bagaimana mengukur arus AC dengan menggunakan multimeter, di sini Anda bisa memahaminya dengan jelas!
Daftar Isi
4 Langkah Mengukur Arus AC dengan Multimeter
Untuk mengukur arus AC dengan multimeter, Anda bisa mengikuti 4 langkah mudah yang dijelaskan di bawah ini:
- Atur posisi saklar selektor ke ACV
Pastikan saklar selektor pada multimeter diatur ke mode pengukuran tegangan AC (ACV). Ini memastikan multimeter siap untuk mengukur tegangan bolak-balik. - Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur
Pilih skala pengukuran yang sesuai dengan perkiraan tegangan AC yang akan Anda ukur. Pastikan skala yang Anda pilih mencakup rentang tegangan yang diperlukan untuk pengukuran yang tepat. - Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur
Sambungkan probe positif (biasanya berwarna merah) ke terminal positif tegangan yang akan diukur, dan probe negatif (biasanya berwarna hitam) ke terminal negatif tegangan tersebut. Pastikan probe terpasang dengan kokoh dan sesuai. - Baca hasil pengukuran pada display multimeter
Nyalakan multimeter dan amati hasil pengukuran yang ditampilkan pada layar. Nilai yang ditunjukkan akan menunjukkan tegangan AC yang diukur dalam satuan yang sesuai (biasanya Volt).
Mengukur Arus AC Menggunakan 2 Jenis Multimeter
Kembali lagi ke pembahasan awal, sebenarnya jika ada dua jenis multimeter yaitu jenis analog dan juga digital, lantas apakah cara mengukur arus AC dengan multimeter ini caranya sama? Tentu saja memang sama pada dasarnya, namun tahapannya pasti berbeda.
Berikut adalah penjelasan antara pengukuran arus AC menggunakan multimeter analog ataupun digital.
Mengukur Arus AC dengan Multimeter Analog
Untuk cara mengukur arus AC dengan multimeter analog, beberapa langkah berikut ini bisa Anda lihat:
- Untuk mengubah multimeter agar dapat menguji arus AC atau DC, putar tombol ke pengaturan yang sesuai. Pengaturan untuk arus bolak-balik (AC) sering ditandai dengan garis lurus atau label ACV, sementara pengaturan untuk arus searah (DC) biasanya ditandai dengan rangkaian titik atau label seperti DCV. Pastikan Anda memilih pengaturan yang sesuai dengan jenis arus yang akan diuji.
- Selanjutnya, pilih rentang yang tinggi pada dial untuk pengujian. Rentang yang dipilih sebaiknya sesuai dengan voltase reguler perangkat yang akan diuji. Jika voltase tidak tertera pada perangkat, Anda dapat mencarinya dalam panduan pengguna. Aturlah dial pada voltase tertinggi berikutnya dari pengaturan yang tersedia untuk mendapatkan hasil yang akurat dan melindungi multimeter dari kerusakan.
- Setelah itu, colokkan probe ke port yang sesuai pada multimeter. Port dengan tanda -COM dimaksudkan untuk probe hitam, sementara port yang bertanda tanda plus dimaksudkan untuk probe merah.
- Selanjutnya, sentuhkan ujung probe ke perangkat yang akan diuji. Gunakan probe hitam terlebih dahulu, pastikan untuk menghubungkannya ke terminal negatif jika ada. Kemudian, sentuhkan probe merah ke terminal positif. Penting untuk berhati-hati dan tidak menyentuh ujung logam probe atau komponen listrik aktif yang dapat menimbulkan bahaya.
Lalu, periksa meteran dan sesuaikan untuk mendapatkan pembacaan yang akurat. Pada multimeter analog, jarum akan bergerak menuju angka tegangan yang tertera pada multimeter. Pastikan untuk memperhatikan baris angka terpisah yang diberi label untuk setelan AC dan DC agar mendapatkan pembacaan yang tepat. Selengkapnya untuk pembahasan yang detail dan rinci bisa disimak di cara mengukur arus ac dengan multimeter analog
Mengukur Arus AC dengan Multimeter Digital
Bagaimana dengan multimeter digital? Berikut ini adalah cara mengukur arus AC dengan multimeter digital:
- Putar dial multimeter ke mode yang sesuai dengan jenis arus yang akan diukur, yakni AC atau DC. Biasanya, simbol arus searah (DC) ditandai dengan huruf “V” dengan tiga titik atau tanda hubung di atasnya. Sedangkan untuk arus bolak-balik (AC), pengaturan seringkali ditandai dengan huruf “V” dengan garis berlekuk-lekuk atau label ACV.
- Jika multimeter Anda dapat diatur secara manual pada dial, pilih rentang voltase yang sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Biasanya, di sekitar dial terdapat sekumpulan angka yang mengindikasikan rentang pengukuran. Jika Anda tidak yakin dengan voltase normal perangkat yang akan diuji, periksa panduan pengguna atau spesifikasi perangkat tersebut.
- Masukkan probe berwarna ke dalam slot yang sesuai pada multimeter. Probe hitam selalu dimasukkan ke port COM, sedangkan probe merah dimasukkan ke port lainnya, yang biasanya bertanda 10A atau mAVΩ.
- Hubungkan kabel uji ke sirkuit yang akan diukur. Masukkan probe hitam terlebih dahulu, lalu sentuhkan probe merah ke terminal atau ujung sirkuit yang berlawanan. Layar multimeter akan menampilkan hasil pengukuran sesuai dengan arus yang mengalir melalui sirkuit.
Selengkapnya untuk pembahasan yang detail dan rinci bisa disimak di cara mengukur arus ac dengan multimeter digital
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang beberapa langkah mudah mengukur arus AC dengan multimeter analog ataupun menggunakan tipe yang digital. Caranya memang sangat mudah, jadi jangan sampai Anda melupakan beberapa cara ini ketika Anda menggunakan multimeter untuk mengukur arus AC pada sebuah perangkat elektronik.