Uji organoleptik adalah pengujian produk yang hanya memanfaatkan kepekaan indera manusia. Pengujian ini juga dikenal dengan uji sensori, dimana parameter pengujiannya mencakup atribut sensorik. Namun demikian, macam-macam uji organoleptik menentukan cara pengujiannya. Sebelum membahas mengenai macam-macam uji organoleptik yang tersedia, mari bahas terlebih dahulu tentang pentingnya pengujian ini.
Daftar Isi
Pentingnya Uji Organoleptik
Tingkat mutu dari suatu produk bisa diketahui dari atribut sensoriknya seperti aroma, rasa, warna, dan bentuk. Uji organoleptik ini mengevaluasi mutu produk dengan memeriksa atribut sensoriknya. Peran penting uji organoleptik yaitu mengawasi mutu dan melakukan perbaikan apabila ditemukan kerusakan.
Uji organoleptik juga penting karena mampu menilai mutu dari bahan mentah yang akan diolah. Konsistensi mutu dapat terjaga dengan adanya uji organoleptik. Dikarenakan uji sensori ini erat dengan selera, maka dengan pengujian ini produsen bisa menetapkan target konsumen yang sesuai. Anda bisa sesuaikan macam-macam uji organoleptik untuk menetapkan tujuan pengujian.
Macam-macam Uji Organoleptik
Uji organoleptik masih relevan digunakan di berbagai sektor, tidak hanya sektor industri makanan. Karena bidang pengujiannya luas, maka metode pengujian yang disediakan harus bisa memenuhi kebutuhan. Bagi Anda yang belum tahu, terdapat macam-macam uji organoleptik dengan tujuan utama yang berbeda. Berikut daftar macam uji dan penjelasannya.
Discriminative Test (Tes Pembeda)
Discriminative test merupakan macam uji yang mengamati perbedaan sifat dari produk satu dengan produk lainnya. Pengamatan sifat dianalisis dari atribut sensori layaknya rasa, warna, dan aroma. Umumnya, tes ini dilakukan produsen yang ingin membandingkan sifat produk buatannya dengan kompetitor. Nah, tapi tidak hanya itu, tes ini berguna untuk produsen yang berencana untuk mengganti komponen produk tanpa merubah kualitas.
Affective Test (Tes Afektif)
Dari sekian macam-macam uji organoleptik, hanya affective test saja yang menilai produk secara subjektif. Sifat-sifat produk akan dinilai berdasarkan sikap subjektif panelis / penguji. Jenis tes ini biasanya dilakukan untuk mengetahui relevansi produk dengan selera konsumen. Sehingga produsen bisa menargetkan konsumen secara lebih tepat.
Descriptive Test (Tes Deskripsi)
Apabila pelaksanaan uji organoleptik Anda tujukan untuk mengidentifikasi penggunaan bahan baku, maka descriptive test bisa jadi pilihan tepat. Descriptive test merupakan uji organoleptik yang dapat mengidentifikasi proses produksi, menentukan atribut sesori, dan bahan baku yang dapat ditoleransi oleh indera. Pada pengujian ini, memungkinkan produsen untuk memilih bahan baku atau komponen lain yang bisa diterima calon konsumen.
Contoh Uji Organoleptik Dalam Produk Industri
Pengawasan mutu merupakan langkah penting di setiap industri untuk memastikan kesesuaian produk dengan standar yang ditetapkan. Tetapi dengan banyaknya macam-macam uji organoleptik, contoh uji organoleptik bisa ditemukan di berbagai industri selain pangan. Saat ini pengujian sensori sudah merambah ke industri lain seperti:
Industri Farmasi
Obat-obatan dalam bentuk padat, semi padat, dan cair merupakan produk yang dihasilkan oleh industri farmasi. Kualitas produk farmasi sangat penting untuk dipertahankan agar kandungan aktifnya tetap efektif. Dengan uji organoleptik, kerusakan obat dapat dideteksi dari bentuk, tekstur, maupun warnanya.
Baca juga: Pahami Uji Organoleptik Sediaan. Mulai dari Fungsi, Jenis, dan Syarat Pengujiannya!
Industri pangan
Pangan menjadi kebutuhan pokok manusia sehari-harinya. Mengawasi mutu produk pangan agar tetap aman dan sesuai aturan adalah tugas dari industri pangan. Industri pangan bisa memanfaatkan uji organoleptik untuk mengidentifikasi kerusakan dari perubahan atribut sensorik yang ditunjukkan.
Baca juga: Kenali Uji Organoleptik Makanan! Simak Selengkapnya Disini!
Kesimpulan
Pada dasarnya, uji organoleptik ini bisa mengembangkan beberapa metode pengujian. Saat ini sudah ada macam-macam uji organoleptik yang bisa dipergunakan sesuai kebutuhan dan pengaplikasiannya. Beberapa macamnya yaitu tes pembeda, afektif, dan deskriptif. Sesuaikan tujuan pengujian Anda dengan macam uji organoleptik yang sudah tersedia.