Kelebihan dan Kekurangan Osiloskop menjadi topik penting dalam pemilihan alat ukur yang tepat, terutama ketika membandingkan antara osiloskop analog dan digital.
Osiloskop adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur bentuk gelombang tegangan terhadap waktu di layar. Alat ini menggunakan probe untuk menghubungkan titik uji dengan osiloskop. Berdasarkan desain internalnya, osiloskop dikategorikan menjadi osiloskop analog dan osiloskop digital. Osiloskop analog bekerja dengan tegangan variabel kontinu.
Sementara itu, osiloskop digital bekerja dengan angka biner yang terdiri dari 1 dan 0, yang mewakili sampel tegangan. Osiloskop digital membaca bentuk gelombang analog dan mengubahnya menjadi bentuk digital menggunakan ADC (Analog to Digital Converter).
Dalam artikel ini, anda akan mengetahui secara lengkap tentang kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Daftar Isi
Kelebihan dan Kekurangan Osiloskop Analog
Osiloskop analog memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami sebelum memilih alat ini. Salah satu kelebihan utamanya adalah harganya yang lebih murah dibandingkan dengan osiloskop digital. Selain itu, osiloskop analog menawarkan kinerja yang cukup baik dan akurat untuk berbagai keperluan laboratorium. Osiloskop jenis ini juga tidak memerlukan ADC, mikroprosesor, dan memori akuisisi untuk pengukuran, sehingga lebih sederhana dalam penggunaannya.
Namun, terdapat kekurangan yang signifikan, seperti tidak adanya memori penyimpanan, sehingga alat ini hanya dapat menganalisis sinyal dalam waktu nyata. Osiloskop analog tidak mampu menganalisis transien frekuensi tinggi, serta tidak menawarkan semua kemampuan yang dimiliki oleh osiloskop digital. Selain itu, penggunaan osiloskop analog memerlukan pelatihan khusus untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat.
Kekurangan dan Kelebihan Osiloskop Digital
Berbeda dengan osiloskop analog, kelebihan dan kekurangan osiloskop digital lebih kompleks. Salah satu kelebihannya adalah kemampuannya untuk menganalisis sinyal secara real time serta menyimpan sampel data besar berkat adanya memori penyimpanan. Dengan algoritma DSP yang canggih, osiloskop digital juga dapat menganalisis transien frekuensi tinggi, yang sangat berguna dalam pengujian sinyal yang kompleks dan cepat.
Namun, kekurangan dari osiloskop digital termasuk harga yang lebih mahal, dan biaya tersebut bergantung pada fitur yang disediakan oleh model tertentu, seperti osiloskop penyimpanan digital, fosfor digital, atau pengambilan sampel digital. Selain itu, osiloskop digital memerlukan ADC, mikroprosesor, dan memori akuisisi untuk keperluan pengukuran, yang menambah kompleksitas dan biaya perangkat tersebut.
Penjelasan tadi di atas adalah kelebihan dan kekurangan secara umum, untuk versi rinci dari kelebihan bisa disimak di kelebihan osiloskop dan untuk kekurangannya di kekurangan osiloskop
Kesimpulan
Dalam mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan osiloskop, baik analog maupun digital, penting untuk menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan pengukuran spesifik. Osiloskop analog mungkin lebih cocok untuk kebutuhan dasar dengan anggaran terbatas, sementara osiloskop digital menawarkan kemampuan lebih tinggi dengan harga yang lebih mahal. Memahami perbedaan antara kedua jenis osiloskop ini dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien.