Banyak sekali alat medis yang harus dilakukan kalibrasi. Mungkin saja yang paling jelas alasannya adalah karena untuk menjaga keselamatan kerja. Demi menciptakan kesehatan yang ada di Indonesia, bisa dimulai dari alat kesehatan yang berkualitas, dan caranya adalah dengan melakukan kalibrasi. Salah satu alat kesehatan yang selalu harus dilakukan kalibrasi adalah oxymeter.
Oxymeter adalah peralatan kesehatan yang digunakan untuk menghitung denyut nadi yang caranya tidak menyakitkan dan sangat bisa diandalkan bagi dokter untuk mengukur kadar oksigen darah seseorang.
Ketika Anda bernafas, oksigen memasuki paru-paru Anda, melewati selaput tipis dan memasuki aliran darah Anda di mana kemudian diambil oleh sel darah merah dan dibawa ke seluruh tubuh ke berbagai organ.
Bayangkan saja jika menghitung kadar oksigen di tubuh tapi hasil yang diketahui dan dikeluarkan tidak sesuai dengan tampilan yang di oxymeter, tentu saja akan sangat mengkhawatirkan bukan? maka dari itu, penting untuk melakukan kalibrasi oxymeter.
Daftar Isi
Tujuan Kalibrasi Oxymeter?
Sebagian besar monitor yang digunakan di rumah sakit saat ini mengharuskan pengguna untuk melakukan kalibrasi ke standar yang diketahui sebelum hasil klinis yang andal dapat diperoleh.
Sebenarnya, ada banyak yang berpendapat bahwa oxymeter ini tidak perlu dilakukan kalibrasi. Akan tetapi, dalam kenyataan cara kerjanya, oxymeter ini paling akurat ketika saturasi oksigen darah antara 90% dan 100%.
Akurasi menurun saat saturasi oksigen darah antara 80% dan 90%, dan perangkat menjadi kurang akurat saat saturasi di bawah 80%. Perlu diingat bahwa pembacaan mungkin salah beberapa poin persentase.
Manfaat Kalibrasi Oxymeter
Dengan adanya kalibrasi yang dilakukan di oxymeter, maka akurasi yang biasa menurun jika saturasi oksigen di dalam darah antara 80% sampai dengan 90% ini bisa dijamin sangat akurat. 80% mungkin untuk Anda tidak biasa, tapi di dalam dunia medis, saturasi oksigen yang ada di bawah 80% ini perlu diperhitungkan dengan baik dan juga presisi agar bisa tahu sebenarnya yang dialami oleh pasien itu seperti apa sampai bisa tingkat oksigen di darah hanya 80% ke bawah.
Adanya kalibrasi oxymeter ini adalah untuk itu. Akan tetapi, oxymeter harus dilakukan kalibrasi dengan cara yang sangat terstruktur dan juga dengan lembar kerja yang sesuai dengan standar.
Cara Kalibrasi Oxymeter
Untuk bisa melakukan kalibrasi oxymeter, lembar kerja yang harus dilakukan dan memang sesuai dengan standar yang berlaku adalah sebagai berikut:
- Proses persiapan kalibrasi
Langkah pertama adalah dengan melakukan persiapan kalibrasi oxymeter. Anda harus mempersiapkan beberapa peralatan untuk melakukan kalibrasi. - Persiapan kalibrator Oxymeter
Persiapan sudah selesai, maka Anda harus Menyusun rencana kedepannya untuk melakukan kalibrasi. Anda bisa memilih metode kalibrasi apa yang memang sesuai dengan oxymeter ini. - Penyesuaian kondisi lingkungan saat kalibrasi Oxymeter
Kondisi lingkungan saat melakukan kalibrasi oxymeter harus diperhitungkan. Ini menentukan grade dari kalibrasi oxymeter. - Metode kalibrasi dan rentang ukur Oxymeter
Metode kalibrasi dan rentang ukur oxymeter harus diketahui. Ada banyak sekali metode yang digunakan, dan tugas dari seorang kalibrator adalah menentukan metode yang paling akurat untuk bisa mendapatkan hasil yang pasti. - Pelaksanaan kalibrasi Oxymeter
Pelaksanaan kalibrasi oxymeter harus dilakukan dengan benar, yaitu adalah di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi oleh KAN. - Melakukan Perhitungan hasil kalibrasi
Tentukan apakah ada deviasi dari oxymeter ini. Jika ada, maka yang perlu dilakukan adalah dengan memperhitungkannya dan mencatatnya. - Membuat laporan Kalibrasi
Laporan akhirnya dibuat, laporan ini harus sesuai dengan standar ISO/IEC 17025:2017 agar laporan kalibrasi berupa sertifikat ini bisa dipercaya dan juga dipertanggungjawabkan laporannya.
Parameter dan Hasil Kalibrasi Oxymeter
Parameter dari hasil oxymeter ini adalah dengan memperhatikan cara bekerja dari oxymeter itu sendiri. Oxymeter bekerja dengan prinsip dasar perbedaan absorbansi cahaya merah (R) dan near-infrared (IR) pada hemoglobin.
Melalui pembedaan ini pulse oximetry dapat mendeteksi kadar oksihemoglobin (O2Hb) dan deoksihemoglobin (HHb) di darah pasien. Dikarenakan prinsip kerja yang menurut pada perbedaan absorbansi cahaya, maka perubahan komposisi darah, kelancaran aliran darah, dan faktor lain yang mengganggu progres penilaian absorbansi cahaya dapat memberi pengaruh hasil bacaan pulse oximetry.
Kesimpulan
Sangat penting untuk melakukan kalibrasi oxymeter. Memilih jasa kalibrasi oxymeter yang terpercaya adalah yang paling penting, karena tidak semua kalibrasi oxymeter ini memiliki kualitas yang berbeda.
Anda bisa mendapatkan jasa kalibrasi oxymeter ini dengan menggunakan metode yang paling tepat dengan klik tombol di bawah ini.