Kalibrasi Data dilakukan dengan berbagai proses untuk menentukan kebenaran konvensional suatu nilai dari alat dan bahan ukur. kalibrasi juga memiliki berbagai istilah-istilah yang mungkin belum familiar di telinga orang yang masih awam seperti misalnya kalibrasi data, dan konstanta kalibrasi. Nah untuk memahaminya mari kita simak penjelasan di artikel berikut ini.
Daftar Isi
Apa Itu Kalibrasi Data?
Di dunia industri dan bisnis, kalibrasi memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan hasil pengukuran dan bahan ukur. Hal ini juga tertuang dari standar kalibrasi yakni ISO/IEC Guide 17025:2005 dan VIM atau Vocabulary of Internasional Metrology.
Dimana kalibrasi ini diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukan pada alat ukur atau sistem pengukuran atau juga bisa dari nilai yang diwakilkan oleh bahan ukur dengan nilai-nilai lain yang diketahui yang berkaitan dengan besaran ukuran dalam kondisi yang sudah ditentukan.
Mengenal Konstanta Kalibrasi
Adapun istilah konstanta kalibrasi yang mungkin belum diketahui oleh orang yang masih awam dalam dunia kalibrasi. Konstanta kalibrasi merupakan suatu rangkaian angka yang diperoleh dari prosedur kalibrasi dan menjadi acuan standar yang digunakan dalam proses kalibrasi tersebut.
Misalnya alat ukur suhu yang menunjukan kesalahan indikasi atau koreksi bisa disesuaikan menggunakan konstanta kalibrasi sehingga alat ukur suhu ini bisa menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam besaran celcius pada titik tertentu.
Langkah Kalibrasi Data
Dalam pelaksanaan kalibrasi data, ada 4 langkah penting yang perlu dilakukan yakni persiapan, pelaksanaan, dan laporan. Berikut penjelasan secara rincinya:
1. Persiapan, dari alat hingga metode
Persiapan merupakan langkah awal dalam melakukan kalibrasi data. Yang mana proses kalibrasi ini membutuhkan persiapan seperti peralatan, pelaksana, kondisi lingkungan, hingga metode kalibrasi yang digunakan.
Peralatan yang sesuai standar kalibrasi harus digunakan untuk mencapai pengkondisian yang prima dalam proses kalibrasi. Setelah alat, maka persiapan selanjutnya adalah penentuan pelaksana kalibrasi. Syarat untuk menjadi pelaksana kalibrasi adalah ia memahami tentang kalibrasi agar dapat menghindari kesalahan dalam proses pengambilan hasil pengukuran.
Dan yang terakhir adalah metode yang digunakan dalam kalibrasi. Syarat acuan metode kalibrasi adalah berbasis publikasi yang diakui banyak orang. Sehingga tidak hanya standar internasional saja yang digunakan namun juga metode standar lainnya misalnya text book, jurnal, buletin, dan manual peralatan.
2. Pelaksanaan kalibrasi dan pengamatan
Pelaksanaan kalibrasi bisa dilihat dari pengamatannya hingga penentuan adanya ketidakpastian. Pengukuran kalibrasi harus membutuhkan ketelitian dan pemahaman atas setiap detail pelaksanaannya. Setelah persiapan maka pelaksanaan juga membutuhkan pengamatan awal pada alat, konfigurasi, pengamatan kewajaran pada hasil ukur, sampai penentuan ketidakpastian.
3. Menghitung Nilai
Langkah penting kalibrasi selanjutnya adalah penghitungan data kalibrasi yang sesuai dengan metode kalibrasi. Sederhananya proses penghitungan nilai kalibrasi ini menggunakan konversi satuan, menghitung nilai maksimum, minimum, nilai rata-rata, standar deviasi, atau juga dalam menentukan persamaan regresi. Lalu penghitungan ini akan memunculkan nilai yang dijadikan acuan dasar dalam penarikan kesimpulan dan penentuan ketidakpastian kalibrasi.
4. Membuat dan Menerbitkan Laporan
Tahapan terakhir dalam melakukan kalibrasi data adalah pembuatan laporan kalibrasi dengan format yang sesuai dengan pedoman SNI 19-17025. Pembuatan laporan kalibrasi memiliki 4 langkah sederhana yakni pembuatan konsep, pemeriksaan konsep, pengetikan konsep dan pengesahan laporan.
Kesimpulan
Demikian bahasan kita kali ini tentang apa itu kalibrasi data, hingga langkah-langkah melakukan kalibrasi data sesuai dengan standar yang ditentukan. Semoga artikel ini bisa menjadi penambah wawasan Anda tentang kalibrasi.