Kalibrasi dan Verifikasi: Inilah Perbedaan Dari Keduanya

kalibrasi dan verifikasi

Apa yang sebenarnya dilakukan dalam prosedur kalibrasi? Apakah seorang pelaksana prosedur kalibrasi hanya mengukur instrumen di laboratorium kalibrasi? atau hanya sekedar melakukan verifikasi bahwa pengukuran sudah sesuai standar?

Dalam prosedur kalibrasi tidak semua alat ukur menemui kesesuaian pengukuran. Hal ini karena terdapat beberapa alat ukur yang tidak pernah mendapatkan ketidakpastian pengukuran pada laporan atau sertifikat dari alat tersebut. 

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat alat yang dalam proses pengujian hanya cukup diverifikasi dan lalat mana yang perlu dikalibrasi dengan serangkain prosesnya. Beberapa alat yang sehubungan dengan manajemen alat ukur, proses verifikasi memberikan suatu cara untuk mengecek bahwa penyimpangan antara nilai yang ditunjuk dengan nilai berkaitan dengan suatu besaran yang diukur adalah secara konsisten.

Namun untuk alat ukur yang diperlukan  untuk jaminan mutu dan mengetahui ketertelusuran dari alat ukur diperlukan Kalibrasi. Dalam hal ini kalibrasi berarti menetapkan dan merekam ketidakpastian pengukuran dari alat ukur. 

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya, dapat Anda ketahui bahwa Kalibrasi dan verifikasi bertujuan untuk pengecekan yang sering akan mendeteksi secara dini jika /kegagalan fungsi atau cacat pengujian, simak penjelasannya untuk lebih lengkap.

Perbedaan Kalibrasi dan Verifikasi : Kalibrasi

Menurut standar ISO/IEC 17025, Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditujukan oleh instrument ukur atau sistem pengukuran atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui terhadap standar ukur yang mampu tertelusur.

Terdapat dua hal penting dalam prosedur kalibrasi yaitu, koreksi pengukuran dan ketidakpastian. Oleh sebab itu rangkaian cara melakukan kalibrasi dari mulai persiapan, perhitungan hingga penyajian data dibutuhkan keahlian, ketelitian dan teknisi yang berpengalaman dalam kalibrasi. 

Oleh karena itu Komite Akreditasi Nasional (KAN) mempersyaratkan pelaksana kalibrasi di laboratorium uji kalibrasi, harus memenuhi standar SNI ISO 17025. Laboratorium yang memiliki standar tersebut telah memenuhi standar akreditasi kalibrasi ukur. 

Perbedaan Kalibrasi dan Verifikasi : Verifikasi

Sekarang anda sudah mengetahui cara kerja dari kalibrasi, lalu bagaimana dengan verifikasi? Verifikasi adalah konfirmasi melalui pemeriksaan dan pembuktian secara objektif bahwa alat ukur yang digunakan dalam suatu pengujian memenuhi persyaratan tertentu. Dalam verifikasi kita tidak mendapatkan koreksi dan ketidakpastian

Verifikasi dilakukan hanya untuk membandingkan antara persyaratan proses pengujian dengan penyimpangan yang diperoleh dari kalibrasi. sehingga jika diperbandingkan prosedur verifikasi lebih ringan prosedurnya dibandingkan dengan prosedur kalibrasi.

Pada proses verifikasi Pemeriksaan kesesuaian alat ukur dengan persyaratan legal uji kualitatif kesalahan maksimum yang diperbolehkan sedangkan jika pada kalibrasi apapun hasilkan harus dicapai berdasarkan standar.

Selain itu Verifikasi pula bertujuan untuk memberi tanda pada alat yang diuji dan menerbitkan sertifikat sebagaimana yang telah dipersyaratkan atau diminta.

Baca Juga : Pahami juga perbedaan antara kalibrasi dan validasi terutama dalam bidang pengukuran, penting untuk mengetahuinya sebelum melakukan proses pengkalibrasian alat ukur karena berhubungan dengan pemilihan standar.

konsultasi jasa kalibrasi

Kesimpulan 

Dari penjelasan tersebut dapat kita ketahui perbedaan kalibrasi dan verifikasi. Pemahaman mengenai prosedur yang dilakukan selama di laboratorium kalibrasi terhadap instrumen alat ukur sudah dapat Anda ketahui perbedaannya. 

Tujuan dari pelaksanaan kalibrasi atau verifikasi adalah memberikan kepercayaan bahwa hasil pengukuran yang telah dilakukan di laboratorium tersebut telah layak dan tertelusur ke standar yang telah ada (Internasional atau nasional)