Dalam dunia industri, kalibrasi adalah salah satu prosedur pengaturan dan pengecekan terhadap berbagai jenis alat ukur dengan dibandingkan dengan alat ukur yang sudah berstandar khusus. Kalibrasi juga menjadi prosedur yang penting untuk dilakukan dalam dunia laboratorium kesehatan. Apa sih pengertian dari kalibrasi adalah, Sebagaimana pentingkah kalibrasi untuk dunia industri? Dan apa saja contoh-contohnya? Mari kita bahas satu persatu di artikel berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian dan Fungsi Kalibrasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI kalibrasi adalah sebagai tanda-tanda yang menyatakan pembagian dalam bentuk skala. Dimana kalibrasi ini juga tertuang dalam penjelasan modul Balai Kalibrasi Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu Kementerian Perdagangan.
Modul tersebut juga menjelaskan bahwa kegiatan ini menetapkan antara hubungan nilai besaran dan juga ketidakpastian dalam sebuah pengukuran yang diberikan oleh standar pengukuran.
Sedangkan definisi kalibrasi berdasarkan ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology merupakan serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang diperlihatkan instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui dan masih berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Hal ini menjadikan kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkannya kepada standar ukur yang tertelusur/traceable ke standar nasional untuk satuan ukuran dan atau internasional.
Lalu perbandingan ini dijadikan informasi yang menentukan hubungan dari hasil pengukuran tersebut. Sederhananya kalibrasi ini merupakan proses untuk membuat serta menentukan nilai yang terkait dalam sesuai peralatan atau sistem tersebut.
Dalam dunia industri dan bisnis kalibrasi ini juga merupakan prosedur yang penting dalam proses pengendalian mutu dan keamanan dalam industri.
Jenis Kalibrasi
Beralih ke jenis-jenis kalibrasi yang mana dibagi menjadi beberapa kategori dan tipe menurut peralatan atau sistem yang dikalibrasi. Berikut ini adalah jenis kalibrasi menurut laman dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulonprogo:
Kalibrasi Suhu
Merupakan proses kalibrasi adalah yang memiliki tujuan dalam menentukan nilai konstan atau koefisien pada suatu termometer atau alat pengukur suhu lainnya dengan cara membandingkan dengan alat ukur yang sudah berstandar yang diketahui keakuratan dan keandalannya.
Kalibrasi Pipet
Semua jenis pipet yang ada di laboratorium ini juga perlu di kalibrasi agar dapat menghasilkan pengukuran yang akurat dan presisi. Adapun berbagai jenis pipet yang digunakan di laboratorium antara lain pipet manual saluran tunggal, multi saluran, dan pipet elektronik yang memerlukan kalibrasi sesuai dengan prosedurnya masing-masing.
Kalibrasi Tekanan
Kalibrasi tekanan biasanya dilakukan pada alat ukur manometer atau alat ukur tekanan lainnya dengan cara membandingkan dengan standar tekanan yang sudah akurat dan andal. Kalibrasi tekanan penting dalam berbagai industri misalnya pada alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas dan hidrolik. Selain untuk menjaga tingkat akurasinya, kalibrasi ini juga bertujuan untuk memastikan tingkat keselamatan dalam proses kerja.
Kalibrasi Listrik
Seperti namanya bahwa kalibrasi listrik ini mengacu kepada evaluasi instrumen kerja dengan menggunakan parameter listrik seperti misalnya tegangan, arus, kapasitansi, hambatan, waktu, dan frekuensi.
Kalibrasi listrik juga menggunakan perangkat kalibrasi presisi yang mengevaluasi kinerja utama pada perangkat lainnya yang dinamakan dengan Unit yang Diuji (UUT).
Kalibrasi Aliran
Dalam pengukuran kalibrasi aliran adalah alat uji yang digunakan untuk menguji laju aliran linier, non linier, massa, volumetrik dari gas ataupun cairan. Laju aliran ini juga mengacu kepada kecepatan dimana proses cairan bergerak lewat lubang, pipa, ataupun kapal di waktu tertentu.
Kalibrasi Elektronik
Pengukuran kalibrasi elektronik ini bisa dilakukan dengan alat yang relatif sederhana untuk mencatat perubahan pada benda akibat kerusakan atau keausan selama penggunaan. Adapun kalibrasi mekanis yang juga dibutuhkan dalam penggunaan reguler, kejutan mekanis, serta paparan yang ada pada kondisi atmosfer dan lingkungan.
Selain itu kalibrasi tersebut juga ada beberapa jenis kalibrasi lain yang dapat dilakukan, seperti kalibrasi level, kalibrasi kelembaban, kalibrasi suara, dan lain sebagainya.
Prosedur Kalibrasi
Adapun beberapa prosedur standar kalibrasi sebelum melakukannya, berikut ini prosedur kalibrasi adalah:
Persiapan
Tahapan awal kalibrasi adalah persiapan dalam pemilihan peralatan dan sistem yang akan dikalibrasi dan pemilihan standar yang digunakan.
Pengukuran
Tahapan pengukuran ini adalah pengukuran nilai yang dihasilkan dari peralatan atau sistem yang sudah dikalibrasi. Caranya dengan membandingkan dengan standar yang sudah ditentukan.
Analisis
Tahapan analisis ini menentukan apakah peralatan atau sistem tersebut sudah memenuhi syarat yang sudah ditetapkan atau belum.
Laporan
Pelaporan hasil kalibrasi harus dilakukan dengan mencakup berbagai informasi terhadap peralatan dan sistem yang dikalibrasi, standar yang dilakukan, hasil pengukuran, dan juga rekomendasi untuk melakukan tindak lanjut yang diperlukan.
Tindak Lanjut
Tahapan terakhir adalah tindak lanjut yang dilakukan berdasarkan rekomendasi dari tahapan laporan sebelumnya. Tindak lanjut ini bisa berupa perbaikan atau penggantian alat yang tidak memenuhi persyaratan atau pemberian sertifikat kalibrasi pada alat yang sudah memenuhi persyaratan.
Contoh Kalibrasi Adalah
Adapun dari beberapa contoh kalibrasi yang umum dilakukan adalah:
Termometer
Kalibrasi termometer dilakukan untuk menentukan nilai konstan atau koefisien dengan cara membandingkan dengan standar suhu yang diketahui keakuratan dan keandalannya. Misalnya standar suhu yang sering digunakan adalah titik air es serta titik didih pada air.
Timbangan
Kalibrasi timbangan dilakukan dengan cara membandingkan dengan standar massa yang diketahui tingkat keakuratan dan keandalannya. Misalnya standar massa yang digunakan adalah kilogram, gram, ons, dan masih banyak lagi.
Manometer
Kalibrasi manometer merupakan pemastian nilai konstan atau koefisien pada alat pengukur debit, dengan cara membandingkan dengan standar tekanan yang sudah diketahui tingkat keakuratannya dan keandalannya. Misalnya standar tekanan yang digunakan adalah atmosfer, pascal, dan bar.
Alat Pengukur Debit
Alat pengukur debit juga dapat dikalibrasi berdasarkan perbandingan dengan standar tingkatan akurasi dan keandalan pada alat ukur lainnya. Standar flow meter yang sering digunakan adalah liter per meter atau meter kubik per detik.
Alat Pengukur Tinggi
Kalibrasi pengukur tinggi dilakukan dengan cara melakukan perbandingan dengan standar tingkat yang diketahui keakuratan dan keandalannya. Misalnya saja centimeter, meter, ataupun kaki.
Setelah paham mengenai pengertian kalibrasi dan beberapa info tambahan seperti di atas, sebaiknya lanjutkan membaca pembahasan berikut supaya semakin paham dengan kalibrasi. Silahkan simak artikel berikut ini: Belajar Kalibrasi Lebih Dalam, Dijamin Makin Paham!
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang pengertian kalibrasi adalah penentuan nilai ukur dari suatu peralatan ataupun sistem dengan cara membandingkan dengan sistem standar yang sudah diketahui keakuratannya sesuai dengan jenis alat ukurnya masing-masing. Itulah bahasan kita kali ini tentang pengertian kalibrasi, semoga membantu!.