Fungsi Hfe pada Multimeter dan Cara Menghitungnya

fungsi hfe pada multimeter

Keberadaan Hfe tidak selalu ada pada sebuah multimeter. Namun jika pada beberapa tipenya terdapat indikator pengukuran Hfe. Maka fungsi Hfe pada multimeter tersebut sangatlah vital untuk mengetahui nilai penguatan pada transistor NPN (Negative – Positive – Negative) dan PNP (Positive – Negative – Positif).

Indikasi yang diperoleh dari hasil Hfe inilah yang akan sangat membantu pengukuran tegangan dari komponen-komponen listrik. Maka dari itu sangatlah penting untuk mengetahui dengan jelas apa itu fungsi hfe pada multimeter, dan bagaimana cara menghitung pengukuran hasil Hfe dengan benar. Simak selengkapnya pada artikel ini. 

Apa Itu Hfe dan Fungsi Hfe pada Multimeter

Dari sekian dari banyak parameter transistor yang ada pada multimeter.. Hfe menjadi salah satunya yang sering digunakan. Parameter transistor ini menjadi pembanding antara IC ( arus kolektor) dan IB (arus basis) pada sebuah komponen listrik.

Nilai Hfe yang bisa dihasilkan tentunya memang bervariasi, mengingat Hfe merupakan penguatan arus DC (DC Gain). Maka sangatlah besar pengaruhnya terhadap kualitas akhir dari power amplifier. Seperti pengaruhnya sebagai penguatan antara sinyal pada siklus positif negative. Saat siklus ini terjadi dan pasangan transistor Hfe pada multimeter menunjukan nilai yang sama, Maka sinyal yang dihasilkan output akan berjalan sangat mulus sampai transistor jenuh (saturasi).

Cara Menghitung Hfe Transistor Menggunakan Multimeter

Oleh karena fungsi Hfe pada multimeter yang sangat berguna, tentu hasil pengukurannya juga harus dilakukan secara cermat dan teliti. Jangan sampai Anda melakukan kesalahan fatal dengan tidak mengetahui bagaimana cara membaca hasil pengukuran Hfe pada multimeter dengan tepat. Berikut adalah langkah-langkahnya yang dapat Anda ikuti.

Siapkan rangkaian

Pertama-tama Anda dapat menyiapkan rangkaian listrik sebagai komponen yang akan diukur. Rangkaian ini biasanya merupakan bagian yang sudah dirakit namun belum dipasangkan pada driver.

Menerapkan Arus masukan yang Diketahui

Setelah menyiapkan rangkaian, maka hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menerapkan arus masukan pada rangkaian tersebut sesuai dengan rangkaian yang sudah disiapkan. Misal rangkaian seri, rangkaian paralel, seri-paralel, ataupun bintang-delta.

Ukur Arus Masukan

Gunakanlah multimeter untuk mengukur laju arus pada rangkaian listrik. Posisikan multimeter dan carilah skala yang sesuai dengan perkiraan arus. Jangan lupa untuk menghubungkan probe multimeter ke terminal jalur yang telah terputus oleh power supply.

Menerapkan Beban ke Output

Terapkan beban pada output, misalnya dengan penerapan audio amplifier sebagai beban bersama. Biasanya rangkaian menggunakan saklar ganda sebagai pengatur beban, yaitu tingkat distorsi yang dialami hingga dara maksimal yang bisa dihasilkan oleh output.

Ukur Arus Keluaran

Anda bisa menggunakan multimeter untuk mengukur arus keluaran setelah beban pada output tersalurkan. Tetap hubungkan selang probe dari multimeter ke terminal jalur yang tersambung oleh output.

Hitung Hfe

Setelah mengukur arus masukan dan arus keluaran pada rangkaian, maka Anda sudah mendapatkan hasil Hfe sebagai pembanding dan mengetahui nilai penguat dari suatu transistor sebagai hasil pengukuran transistor tipe NPN dan tipe PNP.

Kesimpulan

Setelah dengan memahami fungsi Hfe pada multimeter serta cara menghitung Hfe Transistor dengan baik. Tentunya sekarang anda sudah memahami apa itu Hfe sebagai parameter ukur pembanding juga sebagai hasil pengukuran transistor NPN dan PNP. 

Selain hanya mengetahuinya saja, dalam artikel ini Anda Telah memahami fungsi hfe pada multimeter dengan mempraktekkan cara membaca hasil Hfe pada Multimeter, sehingga saat ini Anda sudah siap melakukan pengukuran Hfe menggunakan multimeter Anda sendiri.