Dasar-dasar DC Power Supply Circuit Diagram Blok

dc power supply circuit

Pernahkah Anda mendengar mengenai perangkat power supply atau catu daya? Umumnya, ada berbagai macam jenis power supply yang tersedia, salah satunya yaitu DC power supply circuit. Perangkat DC power supply circuit merupakan alat catu daya yang menggunakan tegangan DC sebagai input, tidak menggunakan tegangan AC.

Tujuan utama perangkat DC power supply circuit adalah untuk menghasilkan output tegangan yang dapat diatur untuk perangkat elektronik dan listrik. Berbeda dengan tegangan AC, tegangan DC ini tidak dapat dinaikkan atau diturunkan dengan menggunakan transformator. Nah, jika Anda penasaran dengan dasar-dasar dari DC power supply circuit diagram blok ini. Semua informasi penting tersebut bisa Anda dapatkan dengan menyimak penjelasan artikel ini!

Diagram Blok DC Power Supply

Seperti yang sudah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, bahwa DC power supply circuit diagram blok ini dapat dihasilkan dari saluran AC. Dimana sebagian besar rangkaian listrik dan elektronik tentu memerlukan sumber tegangan DC yang konstan terlepas dari perubahan pada inputnya. Meskipun baterai DC ini dapat digunakan untuk input, akan tetapi opsi ini lebih mahal dan memerlukan tindakan pergantian dari waktu ke waktu. Sehingga, pengguna perlu mengubah input AC menjadi sumber tegangan DC da mengaturnya untuk tujuan ini. Pada empat langkah utama yang dapat direpresentasikan oleh DC power supply circuit diagram blok ini, yaitu meliputi:

Step Down Transformation

Pada step down transformation ini digunakan pada langkah pertama konversi tegangan AC-DC. Transformation adalah sebuah perangkat yang dapat digunakan untuk mengubah tegangan primer yang tinggi menjadi tegangan sekunder yang lebih rendah. Dalam step down transformator memiliki dua lilitan kumparan primer dan sekunder, dimana lilitan kumparan primer ini lebih banyak daripada lilitan kumparan sekunder. 

Gulungan primer biasanya akan dihubungkan ke saluran AC utama, sedangkan gulungan sekunder akan dipisahkan dari gulungan primer tetapi tetap akan dihubungkan secara elektromagnetis. Ada tiga klasifikasi transformator step-down, yang terdiri dari transformator step-down fase tunggal, transformator step-down dengan center-tapped, dan transformator step-down multi-tap. 

Rectification

Langkah selanjutnya yaitu tahap rectification sebagai proses konversi tegangan AC-DC. Tahapan ini menjadi langkah penting dimana tegangan AC akan diubah menjadi besaran DC yang sesuai. Penyearah digunakan untuk dapat melakukan proses ini. Penyearah merupakan rangkaian elektronik yang terdiri dari dioda. Pada penyearah terdiri dari dua kategori, yaitu penyearah terkendali yang dapat menggunakan SCR atau thyristor dan penyearah tak terkendali yang menggunakan dioda. Penyearah juga diklasifikasikan sebagai penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. 

DC Filtration

Kemudian, karena output dari proses perbaikan adalah tegangan DC yang berdenyut dengan kandungan riak yang tinggi, maka proses penghalusan tersebut disebut dengan penyaringan DC. Ini digunakan untuk menghilangkan riak dari bentuk gelombang. Filter kapasitor, fitur, L.C, filter masukan choke, dan filter tipe π adalah filter yang biasa digunakan untuk tujuan ini. Pada filter kapasitor, kapasitor akan terisi dengan daya pada saat tegangan DC sesaat mengalami peningkatkan hingga mencapai puncaknya. Kemudian pada saat nilai tegangan berkurang, maka kapasitor juga akan melepaskan daya secara bertahap melalui regulator. 

Regulation

Langkah terakhir dalam pengoperasian DC power supply circuit, akan melibatkan regulation untuk menjaga tegangan DC keluaran ke nilai konstan. Dengan adanya bantuan regulator ini, fluktuasi tegangan DC keluaran yang disebabkan oleh perubahan masukan dari saluran utama AC, arus beban, atau faktor variabel lainnya seperti suhu akan dihilangkan. Regulator juga dapat digunakan untuk langkah pengaturan seri transistor, pengaturan regulator IC tetap dan variabel, serta dioda Zener. 

Kesimpulan

DC power supply circuit adalah catu daya yang menggunakan tegangan DC sebagai input, bukan tegangan AC. Perangkat ini memiliki tujuan utama untuk menghasilkan output tegangan yang dapat diatur untuk perangkat elektronik dan listrik. Yang mana untuk dapat menggunakan alat ini, akan melibatkan beberapa langkah. 

Langkah pertama yaitu step down transformator yang digunakan untuk mengubah tegangan primer tinggi menjadi tegangan sekunder yang lebih rendah, lalu langkah rectification untuk mengubah tegangan AC menjadi besaran DC yang sesuai. Selanjutnya, langkah ketiga adalah DC filtration sebagai proses penghalusan, dan terakhir langkah regulation guna untuk menjaga tegangan DC keluaran ke nilai konstan agar tetap stabil.