Aktivitas pengukuran yang dilakukan oleh setiap orang pasti akan membutuhkan alat ukur yang tepat tergantung pengukurannya. Adapun beberapa macam jenis pengukuran misalnya adalah pengukuran berat dengan menggunakan timbangan.
Timbangan sendiri dikenal sebagai alat ukur massa atau berat. Adapun proses kalibrasi timbangan yang dibutuhkan untuk membuat timbangan ini bisa tetap akurat walaupun digunakan dengan jangka waktu yang lama.
Bukti timbangan yang sudah dikalibrasi adalah dengan dikeluarkannya sertifikat kalibrasi. Bagaimana bentuk dari Contoh sertifikat kalibrasi timbangan ini? Dan bagaimana cara mendapatkannya? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Daftar Isi
Sertifikat Kalibrasi Timbangan
Sertifikat kalibrasi timbangan ini penting sekali untuk dibuat dan digunakan sebagai mata rantai ketertelusuran sebuah alat ukur yang dikalibrasi menggunakan alat ukur timbangan dengan kalibrasi pengukuran yang lebih tinggi.
Sertifikat kalibrasi timbangan ini memuat berbagai informasi seperti misalnya logo akreditasi, metode kalibrasi, hasil kalibrasi yang berbentuk koreksi atau persamaan kalibrasi ataupun ketidakpastian yang mana hasil ini akan dijadikan sebagai informasi alat timbangan tersebut pada saat pengukuran dilakukan.
Secara langsung sertifikat kalibrasi timbangan ini menjadi acuan dan tolak ukur bahwa timbangan yang dilakukan kalibrasi sudah sesuai dengan kegunaannya atau layak pakai.
Contoh Sertifikat Kalibrasi Timbangan
Bagi Anda yang ingin tahu bentuk dari sertifikat timbangan ini Anda bisa melihat beberapa contoh sertifikat timbangan sebagai berikut.
Adapun beberapa poin penting yang ada pada contoh sertifikat kalibrasi yakni nilai LOP yakni:
- Perhatikan kestabilan timbangan, apabila timbangan sudah tidak stabil, maeka hasil pengukuran akan tidak baik. Sehingga perlu dilakukan perawatan secara rutin dengan cara kalibrasi internal pada timbangan.
- Penyimpangan atau koreksi, yang mana timbangan ini memiliki koreksi yang cukup besar, tentunya yang akibat nilai LOP akan besar juga. Maka akan dilakukan pengaturan pada timbangan, jenis timbangannya juga berpengaruh terhadap hasil apakah pengaturan ini berpengaruh atau tidak.
- Terjadinya degradasi akurasi, dimana degradasi ini adalah terjadinya penurunan kinerja pada timbangan sehingga mengakibatkan nilai akurasi timbangan menjadi berubah. Sehingga memastikan pemakaian timbangan ini sudah sesuai dengan spesifikasi si timbangan itu sendiri.
- Pengaturan timbangan ini tidak boleh terjadi kelebihan beban dan memindahkan timbangan tanpa penanganan yang tidak benar. Dalam mengetahui cara lebih lanjut, maka silahkan berkonsultasi dengan laboratorium yang menangani kalibrasi untuk mendapatkan proses pemindahan dan hal teknis lainnya.
Bagaimana Mendapatkan Sertifikat Kalibrasi Timbangan
Untuk mendapatkan sertifikat kalibrasi timbangan ini biasanya dilakukan oleh laboratorium kalibrasi dan dilakukan oleh tenaga ahli yang sesuai dengan bidangnya. Kalibrasi ini bisa dilakukan di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi ISO/ICE 17025 Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi yang mana akan memberikan nilai lebih pada sertifikat kalibrasi yang didapat.
Dengan kalibrasi alat ukur timbangan ini maka sudah sesuai dengan standar internasional yang berlaku. Selain kalibrasi juga ada beberapa hal yang menentukan hasil pengukuran yakni seperti besaran dan satuan ukur yang digunakan. Misalnya timbangan yang menggunakan besaran massa ukur kilogram ataupun lain sebagainya.
Kesimpulan
Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian dari contoh sertifikat kalibrasi timbangan diatas yakni tempat untuk membuat sertifikat ini haruslah di tempat yang terpercaya. Dimana tempat ini adalah laboratorium yang sudah terakreditasi sesuai dengan standar nasional maupun internasional seperti misalnya Kalibrasi.com.