Ada banyak sekali jenis alat ukur yang dapat dikalibrasi, karena pada dasarnya setiap alat ukur memang memerlukan kalibrasi untuk menjaga keakuratan pengukurannya. Dimana proses kalibrasi ini penting dilakukan agar alat ukur tersebut sesuai dengan standar yang berlaku.
Alat kesehatan juga memerlukan kalibrasi yang mana sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54 Tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan ini mengatur bagaimana alat kesehatan ini harus dikalibrasi sesuai standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, manfaat, keselamatan, hingga layak pakai di fasilitas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Setiap alat kesehatan yang digunakan pada fasilitas kesehatan harus melakukan pengujian atau kalibrasi secara berkala di Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan atau Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan. Setiap alat kesehatan yang dikalibrasi akan mendapatkan sertifikat kalibrasi sesuai dengan alat kesehatan yang dikalibrasi. Nah bagaimana contoh sertifikat kalibrasi alat kesehatan? Dan bagaimana cara mendapatkan sertifikat kalibrasi alat kesehatan ini? untuk lebih jelasnya mari kita lihat artikel berikut ini.
Daftar Isi
Mengenal Sertifikat Kalibrasi Alat Kesehatan
Sertifikat kalibrasi alat kesehatan adalah dokumen yang berisikan informasi tentang kalibrasi alat kesehatan. Sertifikat ini memiliki informasi berharga tentang kualitas serta akurasi pengukuran alat kesehatan sesuai dengan sertifikat standar yang berlaku.
Penting bahwa mengetahui keakuratan dan kalibrasi perangkat yang berbeda-beda berdasarkan dari berbagai faktor. Misalnya perangkat alat kesehatan yang sensitif berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan seseorang mungkin memerlukan tingkat kalibrasi yang lebih tinggi. Untuk contoh sertifikat kalibrasi alat kesehatan bisa kalian cek di bawah ini.
Contoh Sertifikat Kalibrasi Alat Kesehatan
Sertifikat kalibrasi mengikuti struktur tertentu yang mana dokumen ini berisi informasi tentang alat kesehatan sesuai dengan standar aslinya adapun beberapa struktur dasar seperti :
- Judul: Nama sertifikat.
- Nama laboratorium yang mengkalibrasi.
- Detail klien.
- Kode identifikasi unik untuk sertifikasi kalibrasi.
- Nama dan detail alat kesehatan.
- Detail kondisi lingkungan tempat kalibrasi.
- Hasil kalibrasi.
- Nama, sebutan, identifikasi, dan tangan penanggung jawab kalibrasi.
- Penetapan hasil pengujian yang relevan untuk perangkat khusus.
- Bukti bahwa pengukuran yang dapat dilacak.
Adapun contoh sertifikat kalibrasi alat kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai berikut ini.
Keterangan :
- Identitas laboratorium kalibrasi
- Nomor order: kode unik untuk pelanggan
No.sertifikat: kode unik untuk alat yang dikalibrasi - Identitas alat
- Identitas pemilik
Keterangan:
- Jumlah halaman dan tanggal terbit sertifikat
- Kepala laboratorium
- Identitas laboratorium yang sudah terakreditasi KAN
- Pernyataan dilarang mengutip atau mempublikasikan sertifikat tanpa ijin.
Cara Mendapatkan Sertifikat Kalibrasi Alat Kesehatan
Untuk mendapatkan sertifikat kalibrasi alat kesehatan ini bisa dilakukan di laboratorium yang terakreditasi seperti KAN atau Komite Akreditasi Nasional. Adapun tempat kalibrasi seperti laboratorium yang pasti sudah terakreditasi ISO/IEC 17025 yang menjadi syarat umum untuk melakukan pengujian dan kalibrasi sesuai dengan standar internasional yang berlaku.
Kesimpulan
Demikian bahasan kita tentang contoh sertifikat kalibrasi alat kesehatan yang bisa didapatkan di tempat yang berhak mengeluarkan sertifikat seperti KAN ataupun laboratorium terakreditasi lainnya seperti misalnya Kalibrasi.com. Penting memilih laboratorium yang terakreditasi agar supaya alat kesehatan yang dikalibrasi sesuai dengan standar internasional yang berlalu dan bersifat tertelusur dengan alat ukur yang sudah dikalibrasi dengan standar yang lebih tinggi.