Informasi Cara Menghitung Multimeter Analog dan Tahapannya

cara menghitung multimeter analog

Sudahkah Anda tahu bahwa Multimeter terbagi menjadi dua jenis yaitu Multimeter Analog dan Multimeter Digital. Sebelum menuju ke pembahasan yang lebih dalam mengenai setiap jenis tersebut, sebaiknya Anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai alat Multimeter itu sendiri. Lalu apa itu Multimeter? Pengertian Multimeter secara umum adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus, dan hambatan atau resistansi. Dua jenis alat Multimeter tersebut tentunya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dimana perbedaan yang cukup mencolok terletak pada cara penggunaannya dan tampilannya. 

Pada  Multimeter Analog hasil pengukuran akan ditunjukan dengan jarum skala yang ada pada alt tersebut. Sedangkan untuk Multimeter Digital hasil pengukurannya akan ditampilkan pada layar LCD atau LED. Nah, pada pembahasan artikel ini kita akan membahas secara rinci mengenai alat Multimeter Analog, terutama mengenai cara menghitung Multimeter Analog yang benar. Dapat informasi mengenai cara menghitung Multimeter Analog dengan menyimak pembahasan artikel ini!

Cara Menghitung Multimeter Analog

Untuk cara menghitung Multimeter Analog tentu harus sesuai dengan rumus Multimeter Analog itu sendiri. Dengan mengetahui cara menghitung Multimeter Analog akan dapat memudahkan Anda dalam mengoperasikan alat tersebut. Untuk cara menghitung Multimeter Analog cukup kompleks. Ada beberapa cara untuk menghitung Multimeter Analog, yaitu seperti berikut ini: 

Menghitung Tegangan DC

Cara menghitung Multimeter Analog yang pertama yaitu untuk menghitung tegangan DC. Sebelum itu, Anda perlu mengetahui mengenai arus DC. Arus DC adalah arus yang aliran tegangannya searah dari positif ke negatif. Yang mana biasanya untuk tindakan menghitung tegangan DC ini dilakukan pada baterai jam dinding. Untuk melakukan pengukuran, Anda perlu untuk mengatur skala nol dengan memutar knob pengatur jarum yang tersedia sampai jarum tersebut menunjuk sejajar dengan angka nol pada baris angka skala C. Kemudian baru Anda dapat menggunakan Multimeter Analog untuk mengukur tegangan DC. 

Menghitung Tegangan AC dan DCA

Selanjutnya cara menghitung Multimeter Analog untuk menghitung tegangan AC atau DCA. Yang mana arus AC ini merupakan arus bolak balik yang aliran arus tegangannya bolak balik dari positif ke negatif dan sebaliknya secara terus menerus. Proses pengukuran ini biasanya dilakukan pada aliran listrik rumah. Untuk cara menghitung tegangan AC dan DCA ini kurang lebih tahapannya hampir sama dengan menghitung tegangan DC, hanya saja untuk saklar pemilih harus Anda arahkan pada pengukuran ACV dan DCA. 

Pembacaan Hambatan

Kemudian untuk pembacaan hambatan Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhana saja. Dengan mengatur skala hambatan yang sesuai dengan sistem listrik atau barang elektronik yang akan Anda ukur, maka Multimeter Analog akan menampilkan hasil pengukuran yang akurat. 

Pembacaan Jarum dan Skala Multimeter

Pembacaan jarum dan skala Multimeter Analog ini bisa Anda lakukan dalam mode pengukuran yang Anda inginkan. Dengan mengatur skala jangkauan ukur, maka jarum penunjuk Multimeter Analog akan menunjukan angka hasil pengukuran. Untuk angka hasil pengukuran ini memiliki batasan tertentu dengan hasil yang akurat. 

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai cara menghitung Multimeter Analog. Ada beberapa cara menghitung Multimeter Analog yang bisa Anda lakukan secara teliti. Yang mana setiap hasil pengukuran hanya akan ditunjukan oleh Multimeter Analog dengan batasan-batasan angka yang tersedia. Dengan mengetahui cara untuk menghitung Multimeter Analog, dapat membantu memudahkan Anda dalam melakukan proses pengukuran.