Apa itu Multimeter? Multimeter merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk pengukuran besaran resistansi (hambatan), tegangan listrik, dan juga arus listrik. Khusus untuk tegangan, cara membaca tegangan pada multimeter pun perlu diperhatikan selain pengukuran lainnya. Secara umum Multimeter juga sering dikenal sebagai AVO (Ampere, Volt, dan Ohm) meter. Kini ada dua jenis alat Multimeter yang tersedia, yang terdiri dari Multimeter Digital dan Multimeter Analog. Masing-masing jenis tersebut memiliki perbedaan, terutama pada perbedaan penunjukan hasil pengukuran.
Untuk Multimeter Analog hasil pengukuran yang ditunjukan menggunakan jarum skala yang terbata. Sedangkan untuk hasil penunjukan pengukuran Multimeter Digital akan ditampilkan pada layar display secara detail. Dalam membaca hasil pengukuran Multimeter tentunya terdapat cara yang perlu Anda perhatikan. Nah, pada pembahasan artikel ini kita akan membahas secara rinci mengenai cara membaca tegangan pada Multimeter. Untuk itu, simak pembahasan artikel ini dari awal hingga akhir dengan seksama!
Daftar Isi
Cara Membaca Tegangan Pada Multimeter
Setelah melakukan pengujian, terutama pengujian tegangan dengan menggunakan Multimeter terdapat beberapa cara membaca tegangan pada Multimeter yang perlu Anda perhatikan. Ada empat cara membaca tegangan pada Multimeter yang harus Anda lakukan. Apa saja caranya? Berikut ini adalah penjabaran lengkap untuk setiap cara membaca tegangan pada Multimeter yang bisa Anda lakukan:
Pertama Pastikan Multimeter Berfungsi Dengan Baik
Tahapan awal untuk cara membaca tegangan pada Multimeter yang bisa Anda lakukan sebelum melakukan pengukuran adalah memastikan alat Multimeter yang akan digunakan dapat berfungsi dengan baik. Lakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap kondisi fisik dan fitur yang ada pada alat tersebut. Hal ini penting untuk dilakukan guna menjamin kelancaran proses pengujian yang akan Anda lakukan.
Pilih Parameter Pengukuran Yang Sesuai
Kemudian untuk cara membaca tegangan pada Multimeter yang kedua, Anda perlu memilih parameter pengukuran yang sesuai. Yang mana pada tahapan ini Anda bisa menggunakan mode dan fitur yang tersedia sesuai dengan parameter yang akan Anda pilih untuk proses pengujian pada sistem maupun perangkat listrik.
Masukan Kabel Uji dan Hubungkan ke Sirkuit Objek
Selanjutnya, masukkan kabel uji hitam ke terminal COM serta masukkan kabel tes merah ke terminal berlabel V atau mV, an hubungkan ke sirkuit objek yang akan diuji. Untuk memastikan pengukuran yang dilakukan akurat, Anda bisa memastikannya dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu secara teliti.
Baca Hasil Yang Ditemukan
Tahapan yang terakhir, jika proses pengukuran sudah selesai. Hasil pengukuran akan tampill pada alat Multimeter. Dari hasil inilah, Anda bisa menentukan tindakan penanganan yang sesuai dengan hasil yang diberikan. Dengan begitu, memungkinkan Anda untuk dapat selalu menjaga keamanan dan kinerja sistem listrik terbebas dari potensi berbahaya.
Kesimpulan
Multimeter merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk pengukuran besaran resistansi (hambatan), tegangan listrik, dan juga arus listrik. Terdapat dua jenis alat Multimeter yang tersedia, yang terdiri dari Multimeter Digital dan Multimeter Analog. Yang mana masing-masing jenis alat tersebut memiliki perbedaan, terutama pada perbedaan penunjukan hasil pengukuran. Dengan pedoman cara membaca tegangan pada Multimeter yang telah dijelaskan secara detail pada pembahasan diatas, akan memungkinkan Anda untuk bisa lebih menguasai alat Multimeter untuk mengukur dan mengecek tegangan pada sistem maupun perangkat elektronik dalam kondisi yang aman tanpa adanya masalah yang berbahaya. Untuk dapat mengetahui informasi selengkapnya bisa dibaca di cara membaca tegangan dc pada multimeter analog