4 Langkah Cara Cek Dinamo Ampere dengan Multimeter

cara cek dinamo ampere dengan multimeter

Melakukan pengecekan pada dinamo ampere merupakan hal yang penting. Dengan secara berkala melakukan pengecekan, maka gangguan atau matinya beberapa komponen listrik akan dapat dicegah sejak dini salah satunya adalah dengan menggunakan multimeter. Cara cek dinamo ampere dengan multimeter pun tidak bisa secara sembarangan, harus menguasai penggunaan multimeter dan dilakukan dengan langkah yang urut. Tanpa alat pun gejala dinamo ampere ada gangguan juga bisa terlihat.

Contoh apabila dinamo ampere rusak bisa dilihat dari indikator aki berwarna merah di layar informasi. Langkah selanjutnya maka perlu dilakukan pengecekan menggunakan multimeter. Untuk lebih jelasnya mengenai cara cek dinamo ampere dengan multimeter, mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini! 

Langkah-langkah Cara Cek Dinamo Ampere dengan Multimeter

Apabila komponen dinamo ampere mengalami kerusakan, maka akan menyebabkan berbagai masalah pada sistem kelistrikan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan secara berkala. Berikut penjelasan mengenai langkah dan cara cek dinamo ampere dengan multimeter: 

Siapkan Multimeter

Cara cek dinamo ampere dengan multimeter yang pertama tentu saja menyiapkan alatnya. Multimeter merupakan alat yang dapat mengukur tegangan, arus, dan juga resistensi. Maka menyiapkan multimeter merupakan hal pertama yang harus dipersiapkan. 

Periksa Aki

Aki diperlukan untuk memutar dinamo ampere, yang kemudian akan mengisi aki. Dalam arti, apabila aki dalam kondisi lemah, Anda tidak dapat menstart dinamo ampere. Untuk memeriksa tegangan pada saat ini pun juga tidak akan berguna. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa aki terlebih dahulu. 

Nyalakan Mesin

Dengan menyalakan mesin, maka akan memberikan arus pada aki Anda. Dengan begitu regulator akan mengaktifkan dinamo ampere, dan setelah itu baru bisa dicek akan arus dari dinamo meternya.

Biarkan Mesin Menyala dan Cek Ulang Aki dengan Multimeter

Apabila Anda telah melihat voltmeter menunjukkan angka antara 13 atau 14.5, maka artinya dinamo ampere dalam keadaan yang baik. Apabila tidak demikian, maka dinamo ampere sedang dalam keadaan yang tidak baik. 

Gejala Dinamo Ampere Rusak pada Umumnya 

Apabila dinamo ampere mengalami kerusakan, maka penggunaan daya bisa menjadi lebih besar dari pemakaian biasanya. Dan apabila hal ini terjadi, maka suplai tenaga dari aki dapat habis dalam kurun waktu kurang dari 30 menit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja gejala dinamo ampere sedang rusak, supaya tidak menjadi lebih parah. Berikut penjelasan mengenai apa saja gejala rusak pada umumnya: 

Indikator Pengisian Menyala 

Indikator pengisian menyala bisa terjadi karena energi listrik dari baterai yang kian menurun. Namun hal ini juga bisa menunjukkan bahwa terjadi masalah pada dinamo ampere.

Lampu Menjadi Redup Tidak Seperti Biasanya 

Hal ini dikarenakan suplai listrik yang mulai melemah akibat rusaknya dinamo ampere. Mudahnya adalah karena suplai arus listrik yang tersendat mengakibatkan indikator nyalanya menjadi redup karena suplai yang masuk jumlahnya tidak seperti biasanya.

Sulit untuk Dilakukan Starter atau Menyalakan Mesin 

Apabila hal ini terjadi maka yang harus dilakukan adalah menjumper dengan baterai lain agar dapat menstarter. Namun apabila mesin mati, maka akan sulit untuk dinyalakan kembali. 

Baterai atau Aki Harus Terus Menerus di Charge 

Satu-satunya pilihan apabila terjadi susah starter, maka Anda harus terus menerus untuk charge supaya mesin tetap hidup. 

Kesimpulan 

Seperti yang sudah dijelaskan, pentingnya untuk mengetahui apa saja gejala kerusakan pada dinamo ampere. Dengan mengetahui lebih awal dengan menguasai cara cek dinamo ampere dengan multimeter, maka akan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi karena bisa melakukan pengecekan kapan saja. Selain itu melakukan pengecekan dinamo ampere secara berkala juga merupakan hal penting, untuk terus menjaga kendaraan tetap aman ketika dijalankan.