Multimeter adalah alat penting yang digunakan untuk mengukur berbagai parameter listrik, seperti tegangan (volt), arus listrik (ampere), hambatan (ohm), dan resistansi. Alat ini, yang juga dikenal sebagai multitester atau AVO meter (Ampere, Volt, Ohm), sangat diperlukan saat memeriksa, memperbaiki, atau membuat rangkaian listrik. Maka dari itu ada bagian bagian multimeter yang perlu dipahami sebelum menggunakan alat ini.
Penggunaannya sangat beragam, dari mendeteksi masalah pada peralatan elektronik hingga memeriksa instalasi listrik untuk menghindari bahaya kebakaran dan konsleting. Di artikel kali ini kita akan membahas terkait apa saja bagian bagian multimeter dan fungsinya secara umum sesuai dengan nama komponen multimeternya.
Daftar Isi
Komponen atau Bagian Bagian Multimeter dan Fungsinya
Multimeter, baik analog maupun digital, memiliki berbagai komponen atau bagian yang penting untuk dipahami. Setiap komponen komponen multimeter memiliki peran khusus dalam memastikan pengukuran yang tepat. Untuk lebih jelas dalam memahami apa saja komponen dan bagian multimeter Anda bisa melihat penjelasan gambar dan simbol multimeter di gambar multimeter dan simbol multimeter. Sementara itu untuk informasi bagian serta fungsi selengkapnya bisa didapatkan di artikel bagian bagian multimeter dan fungsinya
Bagian Bagian Multimeter Analog
Multimeter analog memiliki tampilan berbasis jarum yang menunjukkan hasil pengukuran. Setiap nama bagian bagian multimeter analog ini menunjukan fungsi dari setiap komponen itu sendiri untuk penggunaan secara spesifik. Berikut adalah bagian bagian multimeter analog atau komponen-komponen pentingnya:
- Jarum Penunjuk: Fungsi jarum penunjuk pada multimeter bergerak sesuai besaran yang diukur, menunjukkan hasil pengukuran arus, tegangan, atau resistansi pada skala. Selengkapnya bisa disimak di fungsi jarum penunjuk pada multimeter
- Batas Skala: Skala ini terdiri dari batas skala tegangan, arus, dan resistansi. Skala ini membantu pengguna membaca nilai pengukuran dengan akurat.
- Zero Adjust Screw: Sekrup ini memungkinkan pengguna menyesuaikan jarum pada posisi nol.
- Zero Ohm Adjust Knob: Digunakan untuk memastikan jarum berada pada posisi nol saat mengukur resistansi.
- Lubang Kutub +: Tempat untuk menyambungkan probe positif berwarna merah.
- Positive Terminal (20 A DC Only): Lubang untuk probe positif khusus pengukuran arus searah hingga 20 ampere.
- Range Selector Switch: Memilih posisi pengukuran, seperti DCV (tegangan searah), DC mA (arus searah), ACV (tegangan bolak-balik), dan Ohm (resistansi).
- Lubang Kutub – : Tempat untuk menyambungkan probe negatif berwarna hitam.
Detail penjelasan secara rinci bisa disimak di bagian bagian multimeter analog
Bagian Bagian Multimeter Digital
Multimeter digital biasanya lebih mudah dibaca karena menggunakan layar digital. Dengan komponen layar digitalnya ini membuat multimeter digital dapat menunjukan angka pengukuran secara akurat dan lebih presisi. Adapun berikut adalah beberapa penjelasan dari bagian bagian multimeter digital serta fungsi dari komponen multimeter digital sesuai namanya:
- Layar (Display Multimeter): Menampilkan hasil pengukuran dalam angka digital. Informasi selengkapnya bisa didapatkan di artikel display multimeter
- Selektor Pengukuran (Dial): Selektor multimeter berfungsi untuk memilih mode pengukuran seperti tegangan, arus, resistansi, atau kapasitansi. Detail penjelasan secara rinci bisa disimak di selektor multimeter
- Pengaturan Rentang (Range): Mengatur rentang pengukuran secara manual atau otomatis.
- Probe Multimeter (Kabel Pengukur): Menghubungkan multimeter ke sirkuit. Terdapat probe merah (+) dan hitam (-). Informasi selengkapnya bisa didapatkan di artikel probe multimeter
- Tombol Hold (Simpan): Menyimpan hasil pengukuran sementara pada layar.
- Tombol Power (Daya): Menyalakan atau mematikan alat.
- Tombol Fungsi Tambahan (Opsional): Untuk pengukuran frekuensi, duty cycle, atau pengujian transistor.
- Terminal Pengukuran: Menghubungkan probe ke multimeter. Biasanya untuk tegangan (V), arus (A), dan resistansi (Ω).
- Baterai Multimeter: Menyediakan daya untuk pengoperasian alat. Informasi selengkapnya bisa didapatkan di artikel baterai multimeter
- Proteksi Penguji Fusi (Fuse multimeter): Melindungi dari arus berlebih. Detail penjelasan secara rinci bisa disimak di fuse multimeter
- Indikator Polarisasi (Polarity Indicator): Menunjukkan apakah tegangan positif atau negatif.
- Backlight (Penerangan Latar): Memudahkan pembacaan layar di kondisi gelap.
- Port USB (Pada beberapa model modern): Memungkinkan transfer data ke perangkat lain.
Detail penjelasan secara rinci bisa disimak di bagian bagian multimeter digital
Kesimpulan
Multimeter, baik analog maupun digital, memiliki fungsi yang saling melengkapi untuk mengukur berbagai parameter listrik. Bagian bagian multimeter dirancang untuk memudahkan teknisi memeriksa, memperbaiki, dan membuat rangkaian elektronik. Memahami bagian-bagian multimeter adalah langkah awal yang penting dalam memaksimalkan penggunaannya serta menjaga keamanan dan akurasi selama pengukuran.