Alat uji kebisingan merupakan perangkat uji yang berguna untuk melakukan pengukuran kebisingan di suatu area. Alat ini juga disertai dengan fungsi untuk memverifikasi seberapa banyak level suara yang ditimbulkan dari sumber suara.
Oleh karena itu, pemilihan alat uji kebisingan yang tepat sangat penting untuk memastikan kemudahan dan keakuratan hasil pengujian. Artikel ini akan membahas berbagai jenis alat uji kebisingan, faktor yang mempengaruhi akurasi, cara kalibrasi, dan tips memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Daftar Isi
Jenis Alat Uji Kebisingan
Ada beberapa jenis alat uji kebisingan yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Sound Level Meter (SLM)
Alat ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pengukuran frekuensi, akurasi tinggi, dan kemampuan mencatat data. Berikut adalah spesifikasi utama SLM:
- Rentang Pengukuran: antara 40 ~ 130 dB
- Rentang frekuensi: 20-20000 Hz
- Mampu Menerima Pembobotan Frekuensi A dan C
- FAST (high speed) / SLOW (low speed)
- Memiliki Bar Graph 50 dB scale at 1 dB step
- Output AC Analog Signed Output untuk analisis statistik data logger
Selain itu, juga terdapat fitur tambahan seperti kaca depan pada desain sound level meter dan indikator baterai rendah yang dapat Anda gunakan untuk menunjang kinerjanya secara maksimal.
Noise Dosimeter
Noise Dosimeter digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan yang dialami oleh individu secara langsung, biasanya di tempat kerja. Berikut adalah spesifikasi dan fitur beberapa noise dosimeter yang tersedia:
- Alat pengukur kebisingan dosimeter dengan PC interface
- Mampu Menyimpan hingga 5 survei dosimeter
- Range pengukuran sampai 140 dB
- Dapat melakukan Response cepat, lambat, dan suara tidak teratur
- Mengukur level kebisingan dalam dBA atau dBC
- Mengintegrasikan data sepanjang periode waktu tertentu
Berbagai fitur tersebut membuat Noise dosimeter menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan dari kebisingan tinggi di lingkungan kerja.
Noise Analyzer
Noise Analyzer digunakan untuk mengukur dan menganalisis tingkat kebisingan suara, biasanya dilengkapi dengan fitur pengukuran frekuensi, analisis spektrum, dan kemampuan mencatat data.
- Rentang Pengukuran meliputi 30-130 dB (A), 35-130 dB (C), 35-130 dB (F)
- Memiliki Akurasi ±1 dB (SL-5868P) hingga ±2 dB (DSM-814)
- Terdapat fungsi Lp, Leq, Lmax, LN
- Bar-Graph Indication
- A/C frequency weighting
Selain itu jenis alat uji kebisingan ini juga memiliki fitur tambahan berupa Auto power off, adjustable alarm set, dan LED alarm output yang dapat digunakan secara maksimal.
Faktor Pengaruh Akurasi Alat Uji Kebisingan
Dalam beberapa kondisi dan lingkungan tertentu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi akurasi alat pengukur kebisingan ini melakukan deteksi dan pengujian. Berbagai faktor pengaruh akurasi alat uji kebisingan tersebut meliputi:
- Kalibrasi yang tidak benar dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat
- Penggunaan alat yang tidak tepat dapat mempengaruhi akurasi.
- Lingkungan dengan suhu dan kelembaban yang tidak stabil dapat mempengaruhi akurasi.
- Adanya debu dan limbah di sekitar alat dapat mengganggu akurasi.
- Frekuensi suara yang tidak stabil dapat mempengaruhi akurasi.
- Penggunaan windscreen yang tidak tepat dapat mengganggu akurasi.
- Posisi mikrofon yang tidak tepat dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
- Baterai yang tidak baik dapat mempengaruhi akurasi.
- Pengukuran yang tidak dilakukan pada waktu yang tepat dapat mempengaruhi hasil.
- Medan bunyi yang tidak stabil dapat mempengaruhi akurasi alat pengukur kebisingan.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda dapat memastikan akurasi alat pengukur kebisingan dan hasil pengukuran yang lebih akurat.
Alat Uji Kebisingan yang Paling Sering Digunakan
Alat uji kebisingan yang paling sering digunakan adalah Sound Level Meter (SLM). Alat ini sangat berguna dalam lingkungan industri dan pendidikan untuk mengukur tingkat kebisingan suara.
Sound Level Meter membantu memverifikasi level suara dan mengukur intensitas kebisingan di tempat kerja. Beberapa fitur umum SLM meliputi:
- Mengetahui tingkat atau level dari sebuah suara yang ditimbulkan atau yang telah berubah.
- Dirancang sebagai pengukur tingkat kebisingan di tempat kerja.
- Layar besar yang mudah dibaca.
- Bentuknya ringan dan mudah dipegang.
- Konektivitas Bluetooth untuk penggunaan dengan smartphone.
Cara Kalibrasi Alat Pengukur Kebisingan
Kalibrasi alat pengukur kebisingan penting untuk memastikan keakuratan hasil pengukuran. Berikut adalah langkah-langkah praktis melakukan kalibrasi:
- Gunakan Kalibrator Suara
- Periksa Frekuensi Kalibrasi
- Lakukan Penyesuaian
- Rekam dan Pantau Kalibrasi
- Penggunaan Rutin
- Setelah Perbaikan atau Pemeliharaan
- Kalibrasi SLM sebelum penggunaan kembali setelah perbaikan.
Dengan melakukan kalibrasi secara teratur, Anda dapat memastikan hasil pengukuran yang akurat dan memenuhi standar industri.
Cara Memilih Alat Uji Kebisingan Sesuai Kebutuhan
Memilih alat pengukur kebisingan yang sesuai dengan kebutuhan melibatkan beberapa pertimbangan yang bisa membantu Anda dalam menentukan pilihan yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah yang tepat untuk memilih alat uji kebisingan sesuai kebutuhan.
- Sesuaikan dengan lingkungan kerja, industri, atau publik.
- Pilih alat yang memiliki kualitas dan akurasi tinggi.
- Menentukan Fitur yang Dibutuhkan
- Pilih produk dengan NRR yang sesuai.
- Pilih alat yang ringan dan mudah digenggam.
- Sesuaikan dengan anggaran.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih alat pengukur kebisingan yang sesuai dengan kebutuhan dan memastikan hasil pengukuran yang akurat.
Kesimpulan
Memilih alat uji kebisingan yang tepat sangat penting dalam pengukuran tingkat kebisingan. Pertimbangkan jenis alat, kalibrasi, lokasi pengukuran, fungsi dan fitur, serta biaya. Dengan memahami dan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda dapat memastikan pengukuran tingkat kebisingan yang akurat dan efektif.