Alat uji emisi gas buang adalah salah satu hal yang patut diperhatikan sebelum melakukan uji emisi gas buang. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada tingkat keakuratan uji yang akan berlangsung.
Sehingga dengan mengetahui berbagai alat uji emisi gas buang dan memanfaatkannya dengan tepat, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat dan keuntungan uji emisi dengan maksimal.
Maka dari itu penting bagi Anda untuk mengetahui secara lengkap apa saja alat uji emisi gas buang beserta kegunaannya masing-masing pada artikel ini.
Daftar Isi
Apa itu Alat Uji Emisi Gas Buang?
Alat uji emisi gas buang merupakan penunjang produktivitas pengukuran uji emisi yang akan dilakukan. Dengan memperhatikan berbagai macam alat uji, maka Anda bisa mulai mendapatkan kemudahan pada saat pelaksanaan uji emisi dilakukan.
Dengan memperhatikan kesiapan alat uji emisi gas buang dengan tepat, nantinya proses uji emisi dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya resiko yang menghambat.
Namun perlu diperhatikan bahwa alat uji emisi gas buang harus anda pilih berdasarkan jenis sumber emisi gas yang diuji. Seperti mempertimbangkan jenis polutan yang ada pada lingkungan hingga mempertimbangkan tujuan pengujian secara spesifik.
Macam-macam Alat Uji Emisi Gas Buang
Untuk mempersiapkan alat uji emisi dengan tepat. Tentunya anda perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam-macam alat uji emisi gas buang guna menghindari kesalahan akibat kurangnya informasi. Berikut pada bagian di bawah ini dapat Anda ketahui dengan lengkap tentang berbagai macam alat uji emisi gas buang beserta fungsinya.
Gas Analyzer
Alat ini adalah salah satu perangkat aktif yang digunakan pada proses uji emisi gas buang, Berbagai kemampuan untuk mendeteksi zat di udara menjadikan gas analyzer sebagai ujung tombak pengukuran yang dipilih oleh banyak para penguji. Berbagai kemampuan ukur tersebut meliputi parameter sebagai berikut :
- O Analyzer (Karbon Monoksida): Mengukur konsentrasi karbon monoksida dalam emisi.
- CO2 Analyzer (Karbon Dioksida): Mengukur konsentrasi karbon dioksida.
- HC Analyzer (Hidrokarbon): Mengukur konsentrasi hidrokarbon yang tidak terbakar.
- NOx Analyzer (Oksida Nitrogen): Mengukur konsentrasi oksida nitrogen.
- O2 Analyzer (Oksigen): Mengukur konsentrasi oksigen dalam gas buang.
Smoke Meter
Perangkat smoke meter ini digunakan sebagai pengukur kadar kepekatan pada asap hasil emisi gas buang, Sehingga nantinya para penguji dapat mengurangi gas polutan pada sebuah lingkungan dengan cara yang efektif.
Particulate Matter
Untuk mengukur konsentrasi partikel halus berdiameter kurang dari 10 mikrometer, particulate matter ini sangat cocok digunakan karena kemampuan khususnya dapat melakukan pengukuran hingga 2,5 mikrometer pada emisi gas buang.
Exhaust Gas Temperature Sensor
Pada sebuah mesin yang menggunakan prinsip emisi gas buang pada kinerjanya, tentunya perubahan suhu adalah hal yang biasa terjadi. Untuk mengukur perubahan suhu dan mengontrol pada batas wajar, penggunaan alat ini sangat dianjurkan pada proses uji emisi gas buang.
Flow Meter
Alat uji emisi gas buang ini mampu mengukur jalur aliran gas buang yang keluar dari kendaraan atau cerobong asap industri pabrik. Sehingga membuat flow meter penting digunakan untuk menghitung konsentrasi polutan pada emisi gas buang.
Portable Emission Measurement Systems (PEMS)
Dengan dukungan versi portable, membuat alat ini mampu digunakan untuk mengukur emisi gas buang langsung dari kendaraan saat beroperasi di jalanan. Sehingga Dapat memberikan data pengukuran secara real-time bagi para penguji.
Infrared (IR) Analyzers
Adanya komponen aktif sinar infra merah menjadikan alat ini dapat menangkap keberadaan gas dengan proses penyerapan sinar infra merah yang dipancarkan.
Kesimpulan
Alat uji emisi gas buang merupakan salah satu faktor keberhasilan pengujian emisi gas buang. Dengan memilih alat yang tepat, maka pengujian dapat berhasil dengan efektif dan terhindar dari kesalahan diagnosa yang menambah kerugian lebih banyak lagi,