Peran Uji Endotoksin dalam Deteksi Kontaminasi Mikroba

uji endotoksin

Uji Endotoksin adalah metode uji yang digunakan untuk mendeteksi endotoksin bakteri yang bisa saja terdapat pada sediaan obat-obat di industri kesehatan.

Biasanya uji ini dilakukan oleh para pelaku industri farmasi penghasil obat-obatan dan para tenaga medis sebelum menggunakan obat pada para pasien. Sehingga nantinya produk obat-obatan dapat terhindar dari adanya kontaminasi endotoksin.

Namun sebelum Anda mulai melakukan uji endotoksin dengan tepat, tentunya Anda perlu memahami berbagai informasi terkait apa itu endotoksin dan mengapa sangat penting melakukan endotoksin beserta metode-metode uji yang digunakan secara lengkap pada artikel ini.

Mengenal Endotoksin

Endotoksin merupakan sebuah jenis pirogen dan merupakan komponen dari dinding sel luar bakteri gram negatif. Misalnya pada bakteri-bakteri coliform seperti E. Coli dll. 

Pengaruh buruk yang dapat timbul akibat adanya kontaminasi endotoksin pada produk obat-obatan, tentunya menjadi fokus utama bagi para tenaga medis untuk menjalankan uji endotoksin dengan berbagai metode yang berlaku.

Selain itu, endotoksin juga terdapat pada alat injeksi / produk-produk steril pada pemeriksaan kedokteran yang bersentuhan langsung dengan aliran darah. Sehingga uji endotoksin perlu dilakukan guna menghindari kontaminasi bakteri dari alat ke tubuh pasien.

Apa itu Uji Endotoksin

Sebelum melakukan langkah pengujian Endotoksin, Anda perlu mengenal terlebih dahulu apa itu uji endotoksin. Uji Endotoksin Adalah prosedur yang dijalankan untuk mendeteksi adanya endotoksin bakteri pada sediaan obat-obat pasca produksi.

Langkah pengujian ini dapat dilakukan menggunakan beberapa metode yang berbeda sesuai dengan hasil akhir yang akan didapatkan. 

Metode Uji Endotoksin Bakteri

Melakukan uji endotoksin melibatkan beberapa metode yang bisa Anda terapkan tergantung dengan kondisi dan kebutuhan pengujian yang akan berlangsung, berikut adalah beberapa metode yang bisa menjadi rekomendasi bagi Anda.

Jendal Gel

Metode ini merupakan penetapan titik akhir reaksi dengan membandingkan secara langsung enceran dari zat uji yang menjadi sampel dengan enceran endotoksin baku. Sehingga nantinya dapat menghasilkan pembentukan gel bilamana sampel positif mengandung sel bakteri endotoksin.

Fotometrik

Metode fotometrik ini memiliki dua cara penerapan yang berbeda. Yaitu dengan turbidimetri dan kromogenik. Kedua jenis penerapan metode ini memiliki perbedaan masing-masing.

Dimana penerapan fotometri dengan metode turbidimetri ini melihat pembentukan kekeruhan sebagai hasil analisis akhir. Sementara uji endotoksin dengan fotometrik secara kromogenik melihat pembentukan warna setelah penguraian secara spesifik untuk menentukan bahwa terdapat endotoksin pada sampel.

Baca Juga : Mengenal Uji Bakteri Gram Negatif, Pencegahan Bakteri Penyebab Infeksi

Signifikansi Uji Endotoksin

Uji endotoksin yang dilakukan  sangatlah penting karena hasil yang diberikan ini dapat membantu apra tenaga medis dan pelaku industri kesehatan / farmasi untuk menjamin produk-produk farmasi dan alat kesehatan selalu dalam kondisi yang aman saat akan digunakan.

Hal ini disebabkan karena endotoksin yang terkandung pada produk dapat menyebabkan efek samping dan bahaya fatal bagi manusia. Apalagi pada obat / alat medis yang bersinggungan langsung dengan darah (injeksi) pada saat perawatan dilakukan. Maka uji Endotoksin ini perlu dilakukan untuk mengeliminasi endotoksin yang terkandung pada produk kesehatan tersebut.

Kesimpulan 

Uji Endotoksin adalah prosedur yang dilakukan pada sediaan obat-obatan untuk mendeteksi adanya endotoksin bakteri dengan melalui berbagai metode. Langkah uji ini dirasa cukup penting, guna menghindari cemaran endotoksin bakteri yang bisa menyebabkan alergi maupun bahaya fatal bagi manusia yang mengkonsumsinya melalui obat-obatan.