Multimeter analog memerlukan sejumlah komponen agar dapat menjalankan tugas yang dirancang agar dapat bekerja dengan baik. Jadi, hasil kerja sama antar bagian yang ada di alat ini adalah mengukur nilai-nilai seperti arus listrik dan juga tegangan listrik. Bagian-bagian dari multimeter analog adalah seperti skala yang akan kita bahas fungsi skala pada multimeter, kemudian ada jarum atau penunjuk, sekrup pengatur, pemilih nol ohm, kenop pemilih rentang, beberapa port dan probe uji.
Di sini, tidak akan di bahas semua part yang ada pada multimeter analog, melainkan akan berfokus kepada fungsi skala pada multimeter analog itu apa dan bagaimana contoh penggunaan skala dalam pengukuran tegangan pada multimeter.
Daftar Isi
Apa Fungsi Skala pada Multimeter Analog
Cara membaca nilai yang diukur pada multimeter analog melibatkan penafsiran terhadap penandaan yang terdapat pada layar perangkat dan bagian skala. Biasanya, pada multimeter analog, penandaan ini berupa serangkaian setengah lingkaran yang menunjukkan nilai-nilai yang diukur.
Tergantung pada kompleksitas dan fitur spesifik dari multimeter Anda, Anda akan menemukan variasi berbeda dalam penandaan untuk tegangan, arus, dan hambatan, itulah fungsi skala multimeter.
Standar Pembacaan Skala pada Multimeter Analog
Standar pembacaan skala pada multimeter analog merujuk pada prosedur umum yang digunakan untuk membaca dan menginterpretasi nilai yang ditampilkan oleh alat tersebut. Dalam multimeter analog, skala digunakan untuk menunjukkan nilai yang diukur dalam bentuk analog, yaitu dengan menggunakan jarum yang bergerak di sepanjang skala. Berikut adalah beberapa langkah standar untuk membaca skala pada multimeter analog:
- Pilih Rentang yang Sesuai
Sebelum melakukan pengukuran, pastikan untuk memilih rentang yang sesuai pada multimeter analog. Rentang yang dipilih harus cukup luas untuk menampung nilai yang diharapkan tanpa mengakibatkan keluarnya jarum dari batas skala.
- Amati Letak Jarum
Setelah menghubungkan multimeter ke sirkuit atau perangkat yang akan diukur, amati letak jarum pada skala. Jarum akan menunjukkan nilai yang diukur berdasarkan posisinya di sepanjang skala.
- Perhatikan Pembagian Skala
Skala pada multimeter analog biasanya terbagi menjadi pembagian-pembagian yang menunjukkan nilai dalam satuan tertentu. Pastikan untuk memperhatikan pembagian skala untuk menentukan nilai yang diukur dengan lebih akurat.
- Baca Nilai yang Ditampilkan
Nilai yang diukur dapat dibaca langsung dari posisi jarum pada skala. Pastikan untuk membaca nilai yang sesuai dengan satuan yang diinginkan dan menginterpretasikannya secara tepat.
Contoh Penggunaan Skala dalam Pengukuran Tegangan
Sudah paham bagaimana standar pembacaan skala pada multimeter analog? Jika Anda masih bingung, mari beri contoh dari bagaimana penggunaan skala dalam pengukuran tegangan pada multimeter analog. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Pilih Rentang Tegangan yang Sesuai
Pertama, pilih rentang tegangan yang sesuai dengan nilai yang diharapkan. Misalnya, jika kita mengharapkan tegangan sekitar 10 volt, pilih rentang yang mencakup nilai tersebut, misalnya 0-20 volt.
- Hubungkan Probe
Hubungkan probe positif (biasanya berwarna merah) ke terminal positif sumber tegangan dan probe negatif (biasanya berwarna hitam) ke terminal negatifnya.
- Amati Jarum
Setelah probe terhubung, amati letak jarum pada skala. Jarum akan bergerak sesuai dengan nilai tegangan yang diukur.
- Baca Nilai
Nilai tegangan dapat dibaca langsung dari posisi jarum pada skala. Misalnya, jika jarum berada pada angka 8 volt, maka tegangan yang diukur adalah 8 volt.
Kesimpulan
Sudah paham betul tentang fungsi skala pada multimeter analog? Dengan contoh juga yang sudah dijelaskan tadi, Anda sekarang tahu betapa pentingnya dalam penggunaan dan pembacaan skala pada multimeter analog. Dengan ini, Anda sangat diharapkan bisa menggunakan analog dengan benar, aman, dan pastinya dengan pengukuran yang akurat.